Jenis Penelitian Lokasi dan Waktu penelitian Informan

BAB III METODE PENELITIAN

3.1. Jenis Penelitian

Penelitian ini mengenai keputusan waria pasca konseling pra tes HIVAIDS dalam melakukan tes HIVAIDS. Pengambilan keputusan dipengaruhi persepsi. Persepsi yang dimiliki bervariasi pada setiap orang dan terkait dengan penghayatan subjektif. Oleh sebab itu, pendekatan yang digunakan adalah kualitatif deskriptif. Menurut Sugiyono 2008 penelitian kualitatif adalah suatu proses penelitian yang memungkinkan penulis memahami permasalahan individu secara lebih mendalam dan kompleks, memberikan gambaran secara holistik, disusun dari kata- kata, mendapatkan informasi rinci yang diperoleh dari informan dan berada dalam setting alamiah. Merupakan metode yang didalam penelitiannya tidak mencari atau menjelaskan hubungan, tidak menguji hipotesis atau membuat prediksi tetapi menggambarkan pengamatan secara langsung dan melukiskan gejala berdasarkan fakta-fakta yang ada dan bagaimana adanya. Penelitian deskriptif ditujukan untuk : 1. Mengumpulkan informasi aktual secara rinci yang melukiskan gejala yang ada. 2. Mengidentifikasi masalah atau memeriksa kondisi dan praktek-praktek yang berlaku. 3. Membuat perbandingan atau evaluasi. Universitas Sumatera Utara 4. Menentukan apa yang dilakukan orang lain dalam menghadapi masalah yang sama dan belajar dari pengalaman mereka untuk menetapkan rencana dan keputusan pada waktu yang akan datang.

3.2. Lokasi dan Waktu penelitian

Penelitian dilaksanakan di Klinik IMS dan VCT Veteran dengan asumsi kelompok waria merasa nyaman dan sering mendatangi klinik ini. Pelaksanaan penelitian direncanakan pada bulan Mei sampai Agustus 2009.

3.3. Informan

Teknik pengambilan informan dalam penelitian ini adalah berdasarkan purposive sampling. Informan dipilih berdasarkan dengan permasalahan dan tujuan penelitian, Hal ini dilakukan agar partisipasi benar representatif terhadap fenomena yang dipelajari Sugiyono, 2006. Jumlah informan tergantung situsi dan kondisi di lapangan. Informan dalam penelitian dimaksudkan sebagai pintu masuk pendukung fakta lapangan dan bukan sebagai data mutlak. Informasi lain didapat dari berbagai sumber informan lain seperti peserta FGD, koordinator pelayanan, pegawai Klinik IMS dan VCT Veteran dan sumber lain yang dianggap relevan dengan tema penelitian. Universitas Sumatera Utara

3.4. Definisi Istilah

Dokumen yang terkait

Determinan Penyakit Sifilis pada Kelompok Lelaki Suka Lelaki (LSL) di Klinik Infeksi Menular Seksual-Voluntary Counselling and Testing (IMS-VCT) Veteran Kota Medan

5 85 115

Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pemanfaatan Layanan Voluntary Counseling and Testing (VCT) pada Kelompok Risiko HIV/AIDS di Klinik IMS dan VCT Veteran Medan

5 90 147

Karakteristik dan Cara Penularan Penderita HIV/AIDS yang Memanfaatkan Klinik Voluntary Counselling And Testing (VCT) Pusat Pelayanan Khusus (Pusyansus) RSUP H.Adam Malik Medan Tahun 2008

5 76 72

Keputusan Waria Melakukan Tes HIV/AIDS Pasca Konseling Di Klinik Infeksi Menular Seksual Dan Voluntary Counselling And Testing Veteran Medan Tahun 2009

0 68 124

Peran Komunikasi Antar Pribadi Dalam Voluntary Counselling And Testing : (Studi Deskriptif Tentang Faktor Konsep Diri ODHA Setelah Melakukan Konseling dan Tes HIV di Klinik Voluntary Counselling and Testing RSU Pirngadi Medan)

1 64 100

Persepsi Kelompok Risiko Tinggi Tertular Hiv/Aids Tentang Klinik Infeksi Menular Seksual (IMS) Dan Voluntary Counseling & Testing (VCT) Di Puskesmas Padang Bulan Medan Tahun 2008

0 21 103

Faktor-faktor yang Mempengaruhi Risiko HIV/AIDS terhadap Kelompok Waria di Klinik Infeksi Menular Seksual (IMS) Bestari Kota Medan Tahun 2014

5 54 177

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Penyakit Sifilis - Determinan Penyakit Sifilis pada Kelompok Lelaki Suka Lelaki (LSL) di Klinik Infeksi Menular Seksual-Voluntary Counselling and Testing (IMS-VCT) Veteran Kota Medan

0 0 30

Determinan Penyakit Sifilis pada Kelompok Lelaki Suka Lelaki (LSL) di Klinik Infeksi Menular Seksual-Voluntary Counselling and Testing (IMS-VCT) Veteran Kota Medan

0 0 17

Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pemanfaatan Layanan Voluntary Counseling and Testing (VCT) pada Kelompok Risiko HIV/AIDS di Klinik IMS dan VCT Veteran Medan

0 0 16