Indeks Kesesuaian Habitat Habitat Suitability IndexHSI

bakau. Sistem kurungan tancap lebih bersifat ramah lingkungan karena tidak mengkonversi mangrove dan memungkinkan kepiting hidup dalam lingkungan alaminya Ikhwanuddin Oakley 1999; Genodepa 1999; Johnston Keenan 1999. Kurungan tancap dapat dibangun dengan menggunakan batang pohon dari suatu jenis tanaman palma Oncosperma tigillaria Ikhwanuddin Oakley 1999. Alternatif lain adalah dengan menggunakan jaring nilonwaring dengan ukuran mata jaring 1 cm untuk pengganti papan untuk pagar kurungan tancap dan kerangka yang digunakan adalah kerangka bambu. Penggunaan waring dapat mengurangi frekuensi penebangan pohon untuk memperoleh papan, walapun mungkin biaya yang dibutuhkan menjadi lebih besar. Untuk penggunaan jaringwaring sebagai pagar, pada bagian bawah waring tetap perlu ditancapkan papan sedalam ± 1.2 meter untuk mencegah kepiting melarikan diri dengan menggali lubang dalam lumpur Genodepa 1999.

2.2.4 Indeks Kesesuaian Habitat Habitat Suitability IndexHSI

Pada dasawarsa terakhir ini kebutuhan akan budidaya perikanan semakin meningkat. Alasan dari peningkatan tersebut antara lain karena terbatasnya pengembangan kawasan di daratan, upaya penangkapan yang sudah berlebih over-exploitation, peningkatan permintaan terhadap ikan hasil budidaya terkait dengan isu keberlanjutan sumberdaya, mutu produk budidaya lebih terkontrol dan lebih kontinu dalam kualitas dan kuantitas. Lebih 40 dari jumlah seluruh ikan yang dikonsumsi dihasilkan dari budidaya FAO 2003. Peningkatan kegiatan budidaya perikanan sebagai Revolusi Biru akan menimbulkan efek yang sama dengan Revolusi Hijau pada bidang pertanian, jika dilakukan tanpa memperhitungkan daya dukung lingkungan. Dampak terhadap lingkungan sebagai akibat dari penggunaan pupuk, pestisida, dan rekayasa genetika lainnya baru akan disadari setelah tiga puluh tahun kemudian Wolowicks 2005. Salah satu pendekatan dalam konsep daya dukung lingkungan adalah dengan pendekatan Indeks Kesesuaian Habitat Habitat Suitability IndexHSI. Model HSI digunakan secara meluas sebagai alat dalam pengelolaan spesies, penilaian dampak ekologis, dan penelitian pemulihan ekologi Duel et al.; Gore Hamilton; Maddock dalam Van der Lee 2006. Kurva HSI model menggambarkan hubungan antara variabel habitat dengan kesesuaian untuk spesies khusus Van der Lee 2006. HSI adalah sebuah angka indeks yang mencerminkan kapasitas habitat yang diberikan untuk mendukung spesies yang dipilih. Model ini didasarkan pada hipotesa hubungan spesies-habitat lebih daripada pernyataan-pernyataan yang menimbulkan hubungan sebab-akibat. HSI model menghasilkan gambaran dari karakteristik masing-masing habitat dan interaksinya terkait dengan habitat suatu spesies. Model dapat dibangun dalam berbagai cara, seperti model kata-kata, sebuah model mekanistik, atau sebuah model statistik multivarian, atau kombinasi dari metode ini Jewett Onuf 1988. HSI menggambarkan kesesuaian habitat yang diberikan oleh kombinasi interaksi dari semua variabel lingkungan kunci pada spesies AED 2008. Berikut ini adalah diagram skematis untuk membangun sebuah HSI Gambar 5. Gambar 5 Tahapan dalam menyusun HSI AED 2008.

2.3 Sistem Dinamik dalam Pengelolaan Scylla serrata