Submodel Habitat Mangrove Identifikasi Sistem Pengelolaan Kepiting Bakau S. Serrata di TNK

Selain itu sistem sosial juga menghasilkan limbah, yang dampaknya dapat mempengaruhi kualitas biofisik dalam ekosistem mangrove. Kualitas biofisik dipengaruhi juga oleh kualitas perairan, kualitas substrat, jenis dan kerapatan vegetasi, dan produksi serasah mangrove. Diagram alir submodel habitat mangrove dapat dilihat pada Gambar 18. Submodel mangrove dibangun dari elemen luas mangrove, zona pemanfaatan mangrove, laju perluasan mangrove yang dipengaruhi oleh laju konversi dan laju penambahan luas mangrove, kondisi habitat yang mempengaruhi indeks kesesuaian lingkungannya HSI, dan pengaruh tingkat kesadaran lingkungan terhadap konversi mangrove. Luas areal mangrove akan meningkat atau menurun dipengaruhi oleh laju perluasan mangrove. Laju perluasan mangrove sendiri akan naik atau turun dipengaruhi oleh besarnya konversi mangrove menjadi penggunaan lain dan penambahan luas mangrove oleh akresi atau pun kegiatan rehabilitasi mangrove. Bila laju konversi mangrove lebih besar dibanding laju penambahannya, maka yang terjadi adalah stok luas mangrove akan terus menerus menurun. Untuk itu perlu adanya perbaikan pola pemanfaatan mangrove yang merusak mengkonversi mangrove agar laju konversi ini dapat diturunkan, bahkan bila perlu tidak terjadi konversi mangrove lagi. Perbaikan pola pemanfaatan mangrove diharapkan dapat terjadi bila ada peningkatan kesadaran masyarakat untuk menjaga lingkungan mangrove. Luas zona pemanfaatan mangrove merupakan implikasi dari kebijakan yang mengijinkan adanya pemanfaatan terbatas di kawasan Taman Nasional Kutai. Kebijakan ini dapat berupa persentase kawasan TN yang akan dialokasikan untuk pemanfaatan. Dahuri 2003 mengusulkan 20 dari kawasan yang dilindungi dapat digunakan untuk pemanfaatan terbatas. Interfensi kebijakan ini sangat besar pengaruhnya dalam pola pemanfaatan mangrove, karena akan mempengaruhi besarnya daya dukung kawasan, pada penelitian ini daya dukung untuk budidaya sylvofishery. Selain luasnya zona pemanfaatan, daya dukung budidaya sylvofishery juga sangat dipengaruhi oleh kualitas lingkungan, yang digambarkan dengan indeks kesesuaian lingkungan HSI. HSI terdiri atas komponen-komponen: kualitas perairan, kualitas tekstur substrat, dan kualitas vegetasi. Bila kondisi lingkungan cukup baik, maka HSI juga akan meningkat. Gambar 18 Diagram kausal model konseptual pemanfaatan kepiting bakau di kawasan mangrove TNK St ok Ke pit ing Ba ka u Lua s Zona Pe m a nfa a t a n M a ngrov e Kua lit a s Biofisik H ut a n M a ngrov e Pola Pe m a nfa a t a n M a ngrov e Ke pit ing De w a sa Jum la h Ta ngka pa n Le st a ri M SY Jum la h Ta ngka pa n Bole h TAC I nduk M a t a ng Produksi Ke pit ing + Pe nda pa t a n Pe rm int a a n Loka l I nfla si H a rga H a rga Eksport pe ra t ura n Pe nge lola a n Ka w a sa n Konse rv a si Ke le m ba ga a n Pe ndidika n Pe nda pa t a n Sum be r la in + + + + + + + + + + + + - - R+ B- B- B+ SUB- M ODEL M ANGROV E SUBM ODEL TANGKAP SUB- M ODEL SOSI AL SUB- M ODEL PASAR Pe nge lua ra n - Ke pit ing M uda Prose s Budida y a Pa ne n + Da y a Dukung Budida y a + + + R+ SUB- M ODEL BUDI DAY A + + + Re st ocking + + + - + Pe nda pa t a n ke lua rga + + Gambar 19 Diagram kausal submodel habitat mangrove. Keterkaitan submodel mangrove dengan submodel penangkapan adalah pada pengaruh luas mangrove terhadap potensi S. serrata. Sedangkan keterkaitan submodel mangrove dengan submodel budidaya adalah pada tersedianya daya dukung lingkungan bagi pengembangan budidaya sylvofishery.

3.6.3 Submodel Penangkapan Kepiting

Kelimpahan kepiting yang ada pada ekosistem mangrove TNK merupakan stok yang dapat dimanfaatkan untuk penangkapan dan budidaya pembesaran kepiting. Kepiting yang dapat dimanfaatkan untuk penangkapan adalah kepiting yang sudah dewasa berukuran besar, minimal 250 grekor. Untuk mengetahui seberapa besar daya dukung sumberdaya kepiting untuk upaya penangkapan perlu diketahui MSY kepiting. Perkiraan MSY ini akan menentukan seberapa besar upaya penangkapan boleh dilakukan TAC. Submodel penangkapan kepiting bakau dapat dilihat pada Gambar 20. Lua s Zona P e m a nf a a t a n H a bit a t M a ngr ov e Ku a lit a s Bio fisik H u t a n M a n g r o v e Pe m a n fa a t a n M a n g r o v e Da y a Du ku n g Bu d id a y a + - B- SUBM ODEL M ANGROV E + SUB- M ODEL TANGKAP SUB- M O DEL SOSI AL SUB- M ODEL BUDI DAY A Lim b a h Alih F u n g si La h a n - - - ko m p o n e n su b st ra t p r o d u ksi se ra sa h ko m p o n e n ku a lit a s p e r a ir a n ko m p o n e n v e g e t a si m a n g r o v e + + + + Gambar 20 Diagram kausal submodel penangkapan kepiting bakau. Submodel penangkapan Scylla serrata dibangun oleh elemen potensi produksi kepiting bakau, laju eksploitasi faktual dan laju eksploitasi maksimal, laju kematian alami, laju kematian karena penangkapan, stok Scylla serrata total, kuota tangkapan Scylla serrata, besarnya restok induk betina, pengaruh luas mangrove. Potensi produksi Scylla serrata di habitat mangrove TN Kutai, diperkirakan dari produksi tangkapan kepiting di area tersebut selama setahun sebagai potensi faktual yang telah dieksploitasi ditambah dengan sisa potensi yang belum dieksploitasi. Potensi S. serrata dapat berubah dengan adanya masukan induk dari restoking budidaya sylvofishery, sehingga dalam perhitungan potensi dimasukkan juga input restok induk betina dan pengaruh dari penambahan luas area mangrove. Untuk menentukan total stok S. serrata yang boleh dieksploitasi di kawasan ini, potensi S. serrata tersebut dikalikan dengan konstanta ekploitasi maksimal yang diperbolehkan e-maks. Stok total S. serrata tersebut akan dibagi dalam 2 bagian, yaitu fraksi tangkapan S. serrata untuk benih budidaya sylvofishery dan sisanya fraksi tangkapan S. serrata untuk konsumsidijual langsung. Fraksi stok S. serrata untuk konsumsi merupakan kuota tangkapan yang diijinkan untuk mencapai produksi perikanan yang berkelanjutan. St o k Ke p it in g Ba ka u Ke p it in g De w a sa Ju m la h Ta n g ka p a n Le st a ri M SY Ju m la h Ta n g ka p a n Bo le h TAC + + + B- SUB- M ODEL M ANGROV E SUBM ODEL TANGKAP SUB- M ODEL PASAR SUB- M ODEL BUDI DAY A + Pro d u ksi Pe n a n g ka p a n Ke m a t ia n Ala m i y ie ld p e r r e kr u t + - -