Penentuan Jumlah Unit Responden
B. Analisis Pemanfaatan Sumberdaya
Scylla serrata Untuk mengetahui mata rantai sistem pemanfaatan sumberdaya S. serrata di kawasan mangrove TN Kutai dilakukan penelusuran dengan melakukan wawancara pada pengguna S. serrata. Responden yang digunakan dalam wawancara ini adalah responden nelayan yang sama dengan yang digunakan untuk kuisioner sosial ekonomi. Sebagai data pendukung dilakukan penelusuran pada instansi-instansi yang terkait dengan sistem pemanfaatan S. serrata, antara lain Dinas Kelautan Perikanan Kabupaten Kutai Timur dan Balai Karantina Ikan Kelas I Sepinggan Balikpapan.i. Pengumpulan Data Budidaya Pembesaran S. serrata
Budidaya pembesaran kepiting bakau yang akan dianalisis adalah budidaya yang menggunakan metode sylvofishery, yaitu dengan cara membesarkan kepiting bakau dalam karamba tancap dalam kawasan hutan mangrove. Lokasi untuk pembangunan kurungan tancap dipilih di dalam area rawa mangrove yang berada pada kisaran pasang surut air laut, sehingga penggantian air dalam kurungan dapat dilakukan setiap hari dengan mengikuti mekanisme pasang surut air laut . Dimensi dari kurungan tancap adalah 10 m x 20 m 200 m 2 Di dalam kurungan tancap, digali saluran keliling dengan ukuran lebar antara 0.6-0.9 m dan dalam 0.8 m. Suatu saluran kecil lebar 0.3 m dan dalam 0.3 m dibangun menyeberang dalam kurungan tancap itu. Tanah galian dari saluran dan tinggi jaring adalah 2.5 meter untuk mencegah pemangsa predator dan untuk mencegah kepiting melarikan diri. Jaring yang digunakan bermata jaring 1.25 inchi. Jaring didukung oleh tonggak pada tiap interval 3 meter. Tinggi tonggak 3 meter dengan 0.6 meter ditancapkan dalam tanah. Untuk penggunaan waring sebagai pagar, pada bagian bawah waring tetap perlu ditancapkan papan sedalam ± 0.6 meter untuk mencegah kepiting melarikan diri dengan menggali lubang dalam lumpur. Untuk mencegah masuknya hamapredator, pada bagian luar dari jaring pagar dibuat pagar keliling dari bahan bambu yang dibelah. Tinggi pagar bambu minimal sepanjang ukuran biawak terbesar, yaitu ± 1 meter. keliling ditimbunkan di kaki pagar untuk membangun suatu jembatan. Saluran keliling dihubungkan kepada inletoutlet yang mengalir keluar kurungan tancap. Sketsa pelaksanaan budidaya pembesaran kepiting bakau tersebut disajikan pada Gambar 14. Gambar 14 Sketsa sylvofishery pembesaran kepiting bakau. Kepiting yang digunakan untuk stok benih pada budidaya ini dikumpulkan dari penangkapan alam. Kepiting yang digunakan adalah kepiting yang berukuran lebar karapas ± 60-80 mm. Berdasarkan hasil penelitian Triño 2002 tingkat padat penebaran 1.5 ekorm 2 memberikan hasil tingkat survival yang paling tinggi dan pertambahan berat yang tidak berbeda nyata dibandingkan kepadatan 0.5 ekorm 2 , sehingga pada penelitian ini akan dilakukan padat penebaran sebanyak 1.5 ekorm 2 ii. Pengumpulan Data PenangkapanS. serrata
, atau 300 ekorkurungan. Analisis budidaya dilakukan dengan menghitung pertumbuhan kepiting bakau, dan tingkat kelulushidupan survival rate . Data yang dikumpulkan dari nelayan berupa hasil tangkapan harian, ukuran, jenis kelamin, lokasi tangkapan, jenis alat tangkap, lama upaya menangkap, dan harga jual kepiting bakau.Parts
» Tujuan Penelitian Hipotesis Kerangka Pendekatan Penelitian
» Klasifikasi S. serrata Morfologi S. serrata
» Karakter dewasa kelamin Bioekologi Kepiting Bakau
» Kepiting bakau sebagai hewan air kehalalan kepiting bakau
» Karakteristik dan Fungsi Ekosistem Mangrove
» Keterkaitan antara Kepiting Bakau dengan Mangrove
» Perkembangan Budidaya Sylvofishery Kepiting Bakau
» Indeks Kesesuaian Habitat Habitat Suitability IndexHSI
» Berpikir Sistem System Thinking
» Umpan Balik Sistem Dinamik dalam Pengelolaan Scylla serrata
» Pemodelan Dinamika Sistem Sistem Dinamik dalam Pengelolaan Scylla serrata
» Undang-Undang No. 5 tahun 1990 tentang Konservasi Sumberdaya
» Undang-Undang Nomor 41 tahun 1999 tentang Kehutanan
» Peraturan Pemerintah No. 60 Tahun 2007 tentang Konservasi
» Peraturan Menteri Kehutanan Nomor: P.56Menhut-II2006 Tentang
» Lokasi dan Waktu Penelitian Metode Penelitian
» Pengumpulan Data Primer Pengumpulan Data Sekunder
» Penentuan Jumlah Unit Responden Analisis Pemanfaatan Sumberdaya
» Pengumpulan Data Vegetasi Mangrove Analisis Data Vegetasi Mangrove
» Analisis Hubungan Sebaran Spasial S. serrata dengan Karakteristik Penilaian Daya Dukung Lingkungan
» Analisis Hubungan Panjang dan Bobot Analisis Data Kelompok Ukuran
» Membangun Diagram Kausal dan Diagram Alir Submodel Habitat Mangrove
» Submodel Penangkapan Kepiting Identifikasi Sistem Pengelolaan Kepiting Bakau S. Serrata di TNK
» Submodel Budidaya Pembesaran Submodel Ekonomi Submodel Sosial
» Pemodelan dan Simulasi Sistem Pengelolaan S. serrata
» Letak Geografis dan Topografi TNK
» Geologi dan Iklim Sejarah Perambahan dan Pemukiman di TNK
» Illegal Logging Permasalahan Pengelolaan TNK
» J A Kondisi Sosial Budaya Masyarakat dalam Lokasi TNK
» P Kondisi Sosial Budaya Masyarakat dalam Lokasi TNK
» Kesehatan Aspek Kelembagaan Kondisi Sosial Budaya Masyarakat dalam Lokasi TNK
» Pemahaman Masyarakat terhadap Pengelolaan Hutan Mangrove
» Pasang Surut Laut Ekologi Habitat Mangrove TNK
» Karakteristik Habitat Mangrove Bioekologi S. serrata dan Daya Dukung Habitat Mangrove TNK
» Daya Dukung Habitat Mangrove TNK bagi Budidaya S. serrata
» Permintaan Scylla serrata Kondisi Sosial Ekonomi Pemanfaatan
» Permasalahan Kebijakan Pengelolaan Habitat Mangrove TNK
» Penentuan Zonasi Pemanfaatan Scylla serrata di Ekosistem Mangrove
» Nip ah Sirat Anang P ad Pari Keluang Ruh Kenduung
» Pengembangan Budidaya Sylvofishery S. serrata
» Model pengelolaan sumberdaya S. serrata di habitat mangrove TNK
» Skenario Pengelolaan S. serrata di Habitat Mangrove TNK
» Status Keberlanjutan Pengelolaan Kepiting Bakau Status Keberlanjutan Dimensi Ekologi
» Status Keberlanjutan Dimensi Ekonomi
» Status Keberlanjutan Dimensi Sosial
» Jantan Rekomendasi Penatakelolaan Kawasan Mangrove di TNK
» Klasifikasi S. serrata Bioekologi Kepiting Bakau
» Morfologi S. serrata Bioekologi Kepiting Bakau
» Undang-Undang No. 27 Tahun 2007 tentang Pengelolaan Wilayah
» Peraturan Pemerintah No. 6 Tahun 2007 jo Peraturan Pemerintah
» Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia
» Peraturan Pemerintah No. 26 tahun 2008 tentang Rencana Tata
» Keputusan Menteri Kehutanan No.325Kpts-II1995 tentang
» Pengumpulan Data Primer Metode pengumpulan data sosial ekonomi masyarakat
» Penentuan Jumlah Unit Responden
» Pengumpulan Data Vegetasi Mangrove
» Analisis Data Vegetasi Mangrove
» Pengumpulan Data Makrozoobenthos Pengumpulan dan Analisis Data Makrozoobenthos
» Analisis Data Makrozoobenthos Pengumpulan dan Analisis Data Makrozoobenthos
» Pengumpulan Data Kualitas Perairan
» Analisis Data Kualitas Perairan Habitat Mangrove
» Analisis Hubungan Sebaran Spasial S. serrata dengan Karakteristik
» Penilaian Daya Dukung Lingkungan
» Analisis Hubungan Panjang dan Bobot
» Pendugaan Laju Eksploitasi Scylla serrata
» Penghitungan Yield per Rekrut Relatif YR dan Biomass per Rekrut
» Membangun Diagram Kausal dan Diagram Alir
» Submodel Habitat Mangrove Identifikasi Sistem Pengelolaan Kepiting Bakau S. Serrata di TNK
» Submodel Budidaya Pembesaran Identifikasi Sistem Pengelolaan Kepiting Bakau S. Serrata di TNK
» Submodel Ekonomi Submodel Sosial
» Zonasi Pemanfaatan S. serrata di Kawasan Mangrove TNK
» Simulasi dan Analisis Keberlanjutan Pengelolaan Sumberdaya Scylla
» Sejarah Perambahan dan Pemukiman di TNK Proses Enclave di TNK
» Persepsi Masyarakat terhadap Pemanfaatan S. serrata
» Arus Laut Ekologi Habitat Mangrove TNK
» Gelombang Laut Ekologi Habitat Mangrove TNK
» serrata Keragaan Perikanan Tangkap S. serrata di TNK
» Analisis Kelayakan Usaha Budidaya Sylofishery S. serrata
» Analisis Usaha Perikanan Tangkap S. serrata
» Nip ah Pengelolaan Perikanan Tangkap S. serrata
» Pari Keluang Pengelolaan Perikanan Tangkap S. serrata
» Ruh Pengelolaan Perikanan Tangkap S. serrata
» Kenduung Pengelolaan Perikanan Tangkap S. serrata
» Status Keberlanjutan Pengelolaan Kepiting Bakau
» Status Keberlanjutan Dimensi Ekologi
» Status Keberlanjutan Dimensi Kelembagaan
Show more