Alat Ukur METODE PENELITIAN

korelasi aitem-total 0,25 memiliki daya diskriminasi yang memuaskan sehingga seluruh aitem dalam skala ini dapat digunakan. Estimasi reliabilitas alat ini diukur setelah pengambilan data penelitian try-out terpakai karena alat ini diadaptasi dan dirancang secara khusus untuk menilai pelaksanaan PPKM tahap I sehingga hasilnya akan tidak relevan jika dilakukan di luar penyelenggaraan PPKM. Hasil uji reliabilitas terhadap 799 subjek penelitian dengan menggunakan program SPSS versi 12.0 for windows, didapatkan hasil koefisien α Cronbach sebesar 0,862. 2. Tes pengetahuan materi PPKM Tes pengetahuan materi PPKM tahap I disusun oleh peneliti berdasarkan materi dan tujuan yang dicapai per sesi. Tes terdiri dari 9 aitem benar-salah B-S yang mengukur pemahaman peserta terhadap Kebiasaan 1, 2, 3 dimana masing-masing Kebiasaan terdiri dari 3 aitem. Alat yang digunakan untuk mengukur pengetahuan terhadap materi PPKM dalam pre-test maupun post-test adalah sama, hanya saja dalam pengukuran pada tahap post-test, urutan aitem-aitem yang ada diacak untuk meminimalisir efek familiaritas. Spesifikasi tes pengetahuan materi PPKM tahap I adalah sbb.: uraian jumlah aitem no. aitem 1. Konsep Kebiasaan 1 3 3, 4, 6 33,3 2. Konsep Kebiasaan 2 3 1, 7, 8 33 3. Konsep Kebiasaan 3 3 2, 5, 9 33 Total 9 100 Tabel 3.2. Komposisi tes pengetahuan materi PPKM Validitas alat ukur ini berdasarkan validitas isi validitas berdasarkan penilaian ahli dengan meminta penilaian dari dosen pembimbing dan panitia pembuat materi PPKM tahap I. Pengukuran estimasi reliabilitas alat ukur ini menggunakan pendekatan konsistensi internal dengan formula Kuder-Richardson yang digunakan pada data dikotomi dari tes yang seolah-olah dibagi-bagi menjadi belahan sebanyak aitemnya Azwar, 2007d. Hasil uji coba terhadap 100 subjek menghasilkan koefisien reliabilitas KR-20 = 0,8. Tingkat kesukaran aitem p alat ukur ini berkisar antara 0,3 – 0,9. Aitem-aitem dalam alat ukur ini tidak ada yang digugurkan karena tujuan tes ini adalah untuk mengukur penguasaan materi prinsip sederhana dari materi PPKM tahap I sehingga tidak menuntut adanya aitem yang memiliki tingkat kesukaran yang tinggi Azwar, 2007d. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 3. Skala Kebiasaan 1, 2, dan 3 Skala Kebiasaan 1, 2, dan 3 diadaptasi dari Skala Pribadi Efektif yang dibuat oleh Covey 2003 agar peserta pelatihan 7 Kebiasaan Manusia Yang Sangat Efektif bisa melakukan penilaian diri self-assessment. Skala tersebut terdiri dari 27 aitem dengan 9 kategori pengukuran, yaitu Rekening Bank Emosi, Keseimbangan PKP, dan Kebiasaan 1 hingga Kebiasaan 7. Skala Kebiasaan 1, 2, dan 3 yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari 12 aitem yang dibagi ke dalam 3 bagian Kebiasaan 1, 2, dan 3 dimana tiap bagian terdiri dari 4 aitem. Subjek diminta untuk melakukan penilaian diri berkaitan dengan apakah subjek sudah menerapkan konsep- konsep Kebiasaan 1, 2, dan 3 dalam kehidupan sehari-hari. Subjek melakukan penilaian diri sendiri dengan memberi skor 1 sangat buruk sekali – 6 sangat baik sekali untuk tiap aitemnya. Seperti halnya pada pengukuran pengetahuan terhadap materi PPKM, alat yang digunakan untuk mengukur perilaku Kebiasaan 1, 2, dan 3 dalam pre-test maupun post-test adalah sama, hanya saja dalam pengukuran pada tahap post-test, urutan aitem-aitem yang ada diacak untuk meminimalisir efek familiaritas. Spesifikasi skala pribadi efektif adalah sbb.: komponen no.aitem f 1. Kebiasaan 1 1, 2, 3, 4 4 33,3 2. Kebiasaan 2 5, 6, 7, 8 4 33,3 3. Kebiasaan 3 9, 10, 11, 12 4 33,3 Total 12 100 Tabel 3.3. Komposisi skala pribadi efektif Validitas alat ukur ini berdasarkan validitas isi validitas berdasarkan penilaian ahli karena alat ukur ini dibuat oleh perancang konsep 7 Kebiasaan itu sendiri dan diperiksa ulang oleh dosen pembimbing maupun panitia pembuat materi PPKM tahap I. Sebelum digunakan dalam penelitian, alat ukur ini diuji cobakan terlebih dulu. Aitem-aitem dalam skala Kebiasaan 1, 2, dan 3 ini memiliki korelasi aitem-total antara 0,283 – 0,652. Azwar 2007a mengungkapkan bahwa aitem dengan korelasi aitem-total 0,25 memiliki daya diskriminasi yang memuaskan sehingga seluruh aitem dalam skala ini dapat digunakan. Hasil uji coba terhadap 100 subjek dengan analisis SPSS versi 12.0 for windows menghasilkan koefisien estimasi reliabilitas α Cronbach sebesar 0,821.

G. Teknik Analisis Data

Teknik analisis data yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah statistik deskriptif dan uji t sampel berpasangan paired sample t-test. Statistik deskriptif digunakan untuk mengkaji reaksi yang ditunjukkan peserta terhadap pelaksanaan PPKM tahap I. Dalam uji eveluasi reaksi juga akan menyajikan data dalam bentuk kategorisasi dengan rumus sbb.: Skor Kategori X ≤ μ – 1,5 σ sangat negatif μ – 1,5 σ X ≤ M negatif μ X ≤ M + 1,5 σ positif μ + 1,5 σ X sangat positif Tabel 3.4. norma kategotisasi evaluasi reaksi PPKM Keterangan: X = skor yang dimiliki subjek σ = standar deviasi μ = rata-rata teoritik Bila dimasukkan ke dalam perhitungan matematis, akan menghasilkan kategorisasi sbb.: 1. evaluasi reaksi secara keseluruhan Skor Kategori X ≤ 40,5 sangat negatif 40,5 X ≤ 60 negatif 60 X ≤ 79,5 positif 79,5 X sangat positif Tabel 3.5. kategotisasi evaluasi reaksi PPKM 2. evaluasi reaksi terhadap isi pelatihan Skor Kategori X ≤ 9 sangat negatif 9 X ≤ 12 negatif 12 X ≤ 15 positif 15 X sangat positif Tabel 3.6. kategotisasi reaksi terhadap isi pelatihan 3. evaluasi reaksi terhadap metodologi Skor Kategori X ≤ 15 sangat negatif 15 X ≤ 21 negatif 21 X ≤ 27 positif 27 X sangat positif Tabel 3.7. kategotisasi reaksi terhadap metodologi 4. evaluasi reaksi terhadap lingkungan pelatihan Skor Kategori X ≤ 4,5 sangat negatif 4,5 X ≤ 6 negatif 6 X ≤ 7,5 positif 7,5 X sangat positif Tabel 3.8. kategotisasi reaksi terhadap lingkungan pelatihan 5. evaluasi reaksi terhadap fasilitator pelatihan Skor Kategori X ≤ 9 sangat negatif 9 X ≤ 12 negatif 12 X ≤ 15 positif 15 X sangat positif Tabel 3.9. kategotisasi reaksi terhadap fasilitator 6. evaluasi reaksi terhadap asisten fasilitator pelatihan Skor Kategori X ≤ 6 sangat negatif 6 X ≤ 9 negatif 9 X ≤ 12 positif 12 X sangat positif Tabel 3.10. kategotisasi reaksi terhadap asisten fasilitator Uji t sampel berpasangan paired sample t-test digunakan untuk menguji perbedaan pengetahuan tentang materi PPKM tahap I dan perbedaan perilaku berdasarkan konsep Kebiasaan 1, 2, dan 3 yang dimiliki para peserta sebelum mengikuti PPKM tahap I dan sesudah mengikuti PPKM tahap I.