Hasil Observasi Pelaksanaan PPKM tahap I

Hari terakhir pelaksanaan PPKM tahap I terdiri dari 2 sesi, yaitu tentang Prioritas Manajemen Waktu dan Discover Your Living Fire. Pada hari terakhir ini, antar peserta sudah timbul keakraban dibanding hari I maupun hari II. Beberapa gangguan teknis audio visual sempat terjadi tetapi tidak sebanyak hari II. Selain itu, di beberapa ruangan, ada gangguan berupa suara mesin pengerjaan bangunan di salah satu sudut kampus dan ada asap yang timbul dari pembakaran sampah yang cukup mengganggu konsentrasi peserta, fasilitator, maupun asisten fasilitator.

D. Hasil Penelitian

1. Hasil Uji Asumsi Uji asumsi yang digunakan adalah uji normalitas untuk mengetahui apakah sebaran variabel tergantung memiliki distribusi sebaran yang normal atau tidak. Uji normalitas merupakan prasyarat sebelum dilakukannya penghitungan statistik paramerik karena perhitungan statistik parametrik memiliki asumsi normalitas sebaran data Azwar, 2007d; Howell, 1982; Santoso, 2007, September 14. Uji normalitas dalam penelitian ini dilakukan terhadap variabel pengetahuan peserta terhadap materi PPKM tahap I dan variabel perilaku Kebiasaan 1, 2, dan 3. Sedangkan variabel reaksi peserta terhadap PPKM tahap I tidak perlu dilakukan uji normalitas karena hanya akan dijabarkan dalam bentuk deskripsi data. Uji normalitas dilakukan dengan metode Kolmogorov-Smirnov dalam program SPSS 12.0 for windows. Hasil yang didapat adalah sbb.: a. pengetahuan peserta terhadap materi Hasil uji normalitas terhadap variabel pengetahuan peserta terhadap materi PPKM Tahap I pre-tes maupun post-tes menunjukkan bahwa data pre-tes maupun post-tes bukan berasal dari data yang berdistribusi normal dengan p = 0,000 p 0,05 lampiran 10a: Tests of Normality. Dari hasil uji sebaran data yang dilakukan terhadap data pre-tes juga terlihat bahwa ada 47 data dalam pre-tes yang tergolong ekstrim memiliki nilai 5 lampiran 7a: Stem-and-Leaf Plot nilai pre-test total, hal. 107; 1 titik yang mempunyai jarak paling jauh dengan garis diagonal sebagai indikator normalitas data, yaitu titik dengan data subjek yang memiliki nilai 4 lampiran 7a: Normal Q-Q Plot Of nilai pre-test total, hal. 108; dan juga terlihat ada beberapa subjek yang tergolong outlier lampiran 7a: Grafik outlier data pre-test, hal. 109. Sedangkan hasil uji sebaran data yang dilakukan terhadap data post-tes ada 3 data dalam post-tes yang tergolong ekstrim memiliki nilai 4 lampiran 7a: Stem-and-Leaf Plot nilai post-test total, hal. 110; 2 titik yang terpisah dari garis diagonal dan ada 1 titik yang berjarak paling jauh dari garis diagonal indikator normalitas data lampiran 7a: Normal Q-Q Plot Of nilai post-test total, hal. 110; dan ada 2 subjek yang tergolong outlier lampiran 7a: Grafik outlier data post-test, hal. 111. b. perilaku Kebiasaan 1, 2, dan 3 Uji normalitas terhadap variabel perilaku Kebiasaan 1, 2, dan 3, baik pre-tes maupun post-tes, menghasilkan nilai p = 0,000 p 0,05 lampiran 10b: Tests of Normality. Hal ini menunjukkan bahwa data pre-tes maupun post-tes bukan berasal dari data yang berdistribusi normal. Dari hasil uji sebaran data yang dilakukan terhadap data pre-tes juga terlihat bahwa ada 12 data dalam pre-tes yang tergolong ekstrim bawah memiliki nilai 32 dan 4 data ekstrim atas nilai 69 lampiran 7b: Stem-and-Leaf Plot nilai pre-test total, hal. 112; data- data yang ada sebenarnya tidak terlalu jauh melenceng dari garis distribusi normal lampiran 7b: Normal Q-Q Plot Of nilai pre-test total, hal. 113; serta ada beberapa subjek yang tergolong outlier lampiran 7b: Grafik outlier data pre-test, hal. 114. Sedangkan hasil uji sebaran data yang dilakukan terhadap data post-tes terlihat bahwa ada 18 data dalam post-tes yang tergolong ekstrim bawah memiliki nilai 36 dan 10 data ekstrim atas nilai 68 lampiran 7b: Stem-and-Leaf Plot nilai post-test total, hal. 115; 1 titik ekstrim yang letaknya menjauhi garis diagonal normalitas data lampiran 7b: Normal Q-Q Plot Of nilai post-test total, hal. 115; serta beberapa data yang tergolong outlier dan ada 1 data yang