Bagi Praktisi Manfaat Praktis
pelatihan. Hardjana 2001 menjabarkan proses – proses yang perlu dilalui dalam mempersiapkan sebuah pelatihan:
1 Menganalisa kebutuhan pelatihan Pelatihan diadakan untuk mengadakan perubahan
peningkatan. Oleh karena itu, yang dimaksud kebutuhan pelatihan merupakan kekurangan dalam bidang pengetahuan, kecakapan,
ketrampilan, sikap, maupun perilaku. Untuk menganalisis kebutuhan pelatihan, cara-cara yang bisa
dilakukan adalah wawancara, survei lewat kuesioner maupun angket, mengadakan tes, maupun observasi untuk mendapat
masukan dari calon peserta. 2 Menetapkan tujuan pelatihan
Ketika kebutuhan pelatihan sudah diketahui, tahap selanjutnya adalah dengan menetapkan tujuan pelatihan.
Pelatihan terdiri dari berbagai sesi. Tiap sesi memiliki tujuan tersendiri yang pada akhirnya akan menuju pencapaian keseluruhan
dari sebuah pelatihan. 3 Menyusun materi pelatihan
Materi pelatihan merupakan bahan, topik, atau hal yang dibicarakan diolah dalam pelatihan.
4 Pemilihan metode, strategi, dan teknik pelatihan Metode merupakan cara yang sudah dipikirkan secara masak-
masak dan dilakukan dengan mengikuti langkah-langkah tertentu guna mencapai tujuan yang hendak dicapai.
Strategi merupakan cara penggunaan metode yang sudah dipilih dan dirancang untuk menjalankan sebuah pelatihan.
Teknik pelatihan merupakan cara pelaksanaan suatu metode. 5 Menyusun jadwal sesi dalam pelatihan
Ada 5 hal yang perlu diperhatikan dalam penyusunan jadwal sesi, yaitu:
a Alur antar sesi jelas, tidak terpisah b Jarak antar sesi, perlu diperhatikan waktu-waktu istirahat
c Nada tekanan pada tiap sesi d Warna suasana pelatihan
e Jalinan jalannya seluruh pelatihan dan hubungan antar sesi 6 Menentukan kelengkapan-kelengkapan pendukung lainnya
Menentukan penanggung jawab, termasuk instruktur fasilitator. Selain itu juga mempersiapkan peralatan dan
perlengkapan yang dibutuhkan. 7 Evaluasi pelatihan
Proses evaluasi ini yang sering dilewatkan dalam sebuah pelatihan Kristanto, 2004. Evaluasi bisa diadakan untuk seluruh
sesi maupun per sesi. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI