b. Determinisme psikis Teori ini menjelaskan bahwa keadaan sekarang terjadi karena
pengasuhan yang diterima seseorang, terjadi karena pengalaman masa kanak-kanak seseorang. Hal inilah yang kemudian menghalangi
seseorang untuk menampilkan yang terbaik dari dirinya. c. Determinisme lingkungan
Teori ini menjelaskan bahwa faktor lingkungan seseorang atau sesuatu di lingkungan bertanggung jawab atas situasi yang terjadi
Covey, 1997. Dalam perilaku proaktif, seseorang tidak langsung merespon stimulus
yang ada yang datang. Individu yang berperilaku proaktif memiliki “waktu jeda” untuk memilih respon. Ada 4 anugerah manusiawi yang
digunakan oleh orang yang proaktif untuk memilih responnya, yaitu: a. Kesadaran diri
Manusia mampu berpikir tentang proses berpikirnya sendiri Covey, 1997. Seseorang individu menyadari keadaan dirinya,
menyadari keadaan lingkungannya. Akan tetapi, dia kemudian juga menyadari bahwa manusia memiliki kemampuan berpikir, mengambil
tanggung jawab, dan memiliki kebebasan untuk merespon terhadap stimulus yang ada tanpa harus terpengaruh menyalahkan situasi di
sekelilingnya. Sebagai manusia, seseorang mampu mengamati sendiri pikiran dan perbuatannya Modul PPKM, 2007.
b. Imajinasi Manusia memiliki kemampuan visioner, kemampuan untuk
mencipta di dalam benaknya dan di luar realitasnya saat ini Covey 1995; 1997. Individu memiliki kemampuan untuk membayangkan
berbagai kemungkinan, menciptakan hal-hal yang diinginkan di dalam benaknya Modul PPKM, 2007.
c. Suara hati Suara hati berkaitan dengan kesadaran batin yang dalam tentang
benar dan salah, prinsip-prinsip yang mengatur perilaku, dan pengertian tentang tingkat di mana pikiran dan tindakan seseorang
selaras dengan prinsip-prinsip tersebut Covey, 1997. Seseorang bisa mendengarkan suara batinnya untuk membedakan mana yang benar
dan mana yang salah, untuk menyadari prinsip-prinsip yang mengatur perilakunya Modul PPKM, 2007.
d. Kehendak bebas Individu mampu bertindak berdasarkan kesadaran dirinya dan
bebas dari pengaruh lain, memiliki kekuasaan untuk memilih, untuk bertindak berdasarkan kebebasan sekaligus kesadaran dirinya Covey,
1997; Modul PPKM, 2007.
Gambar 2.6. Model perilaku proaktif
Modul PPKM, 2007 Manusia memiliki 2 lingkaran dalam kehidupannya. Lingkaran luar
disebut Lingkaran Kekhawatiran circle of concern, sedangkan lingkaran dalam disebut Lingkaran Pengaruh circle of influence.
Gambar 2.7. Circle of Concern Circle of Influence
Covey 1997 menjelaskan bahwa kedua lingkaran itu menggambarkan fokus waktu dan energi yang dihabiskan seseorang dalam kehidupannya.
Orang yang proaktif memfokuskan waktu dan energinya di dalam Lingkaran Pengaruh circle of influence. Mereka mengerjakan hal-hal
yang dapat dikendalikannya. Dengan melakukan hal-hal yang bisa
Stimulus KebebasanUntuk
Memilih Respon
Kesadaran Diri
Imajinasi Kehendak
Bebas Suara Hati
dikendalikannya, seseorang bisa memperluas Lingkaran Pengaruhnya dan memiliki kendali atas kehidupannya.
Orang yang reaktif memfokuskan usaha dan upayanya di dalam Lingkaran Kekhawatiran circle of concern. Mereka berfokus pada
keadaan di luar mereka yang tidak bisa dikendalikan. Orang yang reaktif merasa menjadi korban atas keadaan di sekelilingnya yang mengakibatkan
mereka bersikap menyalahkan dan menuduh Covey 1995;1997.
4. Konsep Dasar Kebiasaan 2
Kebiasaan 2, Mulai Dengan Akhir Dalam Pikiran, mengajarkan untuk memulai hari ini dengan bayangan, gambaran, atau paradigma akhir
kehidupan sebagai kerangka acuan atau kriteria yang menjadi dasar untuk menguji segala sesuatu Covey, 1997. Hal itu berarti memutuskan nilai-
nilai yang dijadikan pedoman dan sasaran-sasaran yang akan dicapai Covey, 2001. Seseorang perlu merumuskan dan memiliki pedoman
arah tujuan hidupnya agar tidak dikendalikan oleh orang lain. Kebiasaan 2 ini mengacu pada prinsip bahwa kehidupan selalu
diciptakan 2 kali, yaitu ciptaan mental dan ciptaan fisik Covey, 1997. Ciptaan mental berarti pemikiran dan rencana mental menuju hasil yang
diinginkan. Sedangkan ciptaan fisik berarti proses memproduksi secara fisik hasil yang diinginkan Gloria People Development Center, 2007.
Cara terbaik untuk memiliki tujuan akhir adalah dengan menulis pernyataan pribadi Covey, 1997; Covey, 2001. Pernyataan misi pribadi
tersebut memfokuskan pada karakter, kontribusi dan pencapaian, nilai atau PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
prinsip yang menjadi dasar untuk menjadi dan melakukan sesuatu Covey, 1997.
5. Konsep Dasar Kebiasaan 3
Kebiasaan 3, Mendahulukan Yang Utama, merupakan kelanjutan Kebiasaan 1 dan 2. Covey 1997 menggambarkan Kebiasaan 3 sebagai
buah pribadi, pemenuhan praktis dari Kebiasaan 1 dan 2. Kebiasaan 1 mengajarkan bahwa individu merupakan pencipta bagi
kehidupannya sendiri yang didasari dari empat anugerah manusia kesadaran diri, imajinasi, suara hati, dan kehendak bebas. Kebiasaan 2
merupakan ciptaan pertama ciptaan mental, sebuah kontak yang dalam dengan paradigma dasar seseorang dan nilai, serta visi yang dipegangnya
mengenai gambaran dirinya kelak. Sedangkan Kebiasaan 3 menggambarkan ciptaan kedua ciptaan fisik, sebuah pemenuhan
aktualisasi dari Kebiasaan 1 dan 2. Oleh karena itu, Kebiasaan 1 dan 2 mutlak penting dan menjadi fondasi untuk menjalani Kebiasaan 3 yang
merupakan praktek dari manajemen diri yang efektif Covey, 1997. Inti dari manajemen diri yang efektif adalah menjadwalkan prioritas
pribadi. Yang disebut prioritas adalah tujuan-tujuan yang ingin dicapai seseorang dalam kehidupannya, seperti yang sudah dirumuskan dalam
Kebiasaan 2. Covey 2001 menjelaskan bahwa untuk membantu penjadwalan
prioritas tersebut ada suatu model yang menakjubkan yang disebut Kuadran Waktu. Kuadran Waktu tersebut terdiri dari dua unsur utama,
yaitu “penting” dan “genting mendesak”. Hal-hal yang “penting” berarti hal-hal yang harus diutamakan, ada hubungannya dengan hasil, menunjang
misi , tujuan-tujuan, nilai, dan sasaran prioritas tertinggi dalam hidup. Sedangkan hal-hal yang “genting mendesak” menuntut perhatian segera
sekarang, hal-hal yang menekan, harus segera dilakukan Covey, 1997; Covey, 2001; Modul PPKM, 2007.
Gambar 2.8. Kuadran Waktu
Urgen Mendesak Tidak Urgen Tidak Mendesak
Kuadran I Kuadran I I
P e
n t
i n
g
Aktivitas :
o Pekerjaan yang
segera harus selesi o
Masalah yang mendesak
o Tugas yang terbatas
waktunya
Akibat :
o Stress
o Keletihan
o Krisis
Aktivitas :
o Merencanakan tugas
o Mengembangkan
tugas o
Menjalin relasi baru o
Olah raga o
Penyegaran
Akibat :
o
Visi, perspektif
o Keseim-bangan
o Disiplin
o Kontrol beberapa
krisis
Kuadran I I I Kuadran I V
T i
d a
k P
e n
t i
n g
Aktivitas :
o Melayani interupsi
yang tidak penting o
Melaksanakan sesuatu berdasar tekanan
teman
Akibat :
o Fokus jangka
pendek o
Manajemen Krisis o
Aktivitas yang populer
o Menganggap
tujuan dan rencana tidak
penting o
Merasa menjadi korban
Aktivitas :
o Mengerjakan hal-hal
sepele o
Telepon lama-lama o
Kerja sok sibuk o
Main game terus- menerus
o Pemborosan waktu
o Aktivitas menyenang-
kan
Akibat :
o Tidak
bertanggung- jawab
o Bergantung pada
orang lain atau lembaga untuk
hal-hal dasar o
Dikeluarkan DO o
Penyesalan
Modul PPKM, 2007 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI