Definisi Operasional METODE PENELITIAN
Seseorang yang tidak memiliki tujuan hidup akan menjadi individu yang biasa saja dan tidak memiliki arah menentu dalam kehidupannya.
Kebiasaan 3, Dahulukan Yang Utama, disampaikan pada sesi Manajemen Waktu. Sesi ini membahas tentang pentingnya memiliki
prioritas mengatur prioritas dan memilih prioritas itu berdasarkan kepentingan dan urgensinya. Setelah peserta memiliki rumusan tujuan
hidup, tentunya butuh penentuan prioritas hal-hal yang dilakukan. Prioritas tersebut terangkum dalam matriks penting-mendesak, penting-tidak
mendesak, tidak penting-mendesak, dan tidak penting-tidak mendesak. Bagian Discover Your Living Fire bertujuan untuk meneguhkan
peserta untuk mensyukuri hal yang diperolehnya. Selain itu juga untuk meneguhkan agar peserta mampu mengatasi segala hal dalam hidupnya
dan meraih sukses yang diinginkan oleh setiap peserta. 2.
Reaksi peserta terhadap PPKM tahap I Reaksi peserta terhadap PPKM tahap I merupakan penilaian terhadap
pelaksanaan program PPKM tahap I. Selain itu, peserta juga diberi kesempatan memberikan komentar tertulis di setiap aspek pendukung
PPKM tahap I Tahun 2008. Dalam evaluasi reaksi, peserta subjek memberikan penilaian terhadap aspek-aspek pendukung dalam
pelaksanaan PPKM tahap I tahun 2008, yaitu isi pelatihan, metodologi yang digunakan dalam PPKM tahap I tahun 2008, lingkungan pendukung,
fasilitator, dan asisten fasilitator pelatihan. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Dalam evaluasi reaksi tentang isi pelatihan, peserta memberikan penilaian tentang ada atau tidaknya penjelasan tujuan pelatihan,
pencapaian tujuan pelatihan, materi pelatihan, kesesuaian materi dengan kehidupan sehari-hari, dan kegunaan materi untuk diterapkan dalam
kehidupan sehari-hari. Dalam evaluasi reaksi tentang metodologi, peserta memberikan penilaian tentang aktivitas-aktivitas dan perlengkapan-
perlengkapan yang menunjang proses pembelajaran dalam PPKM tahap I tahun 2008, yaitu modul, perlengkapan audio visual, refleksi, sharing,
diskusi, ceramah, dan kegiatan-kegiatan terstruktur lainnya. Evaluasi reaksi tentang Lingkungan, peserta memberikan penilaian tentang hal
keadaan pendukung pelaksanaan PPKM tahap I tahun 2008, yaitu suasana ruangan dan pengadaan konsumsi peserta. Dalam evaluasi reaksi tentang
fasilitator pelatihan, peserta memberikan penilaian terhadap pemateri dalam PPKM tahap I. Pemateri tersebut adalah dosen dari berbagai
program studi di lingkungan Universitas Sanata Dharma. Reaksi tentang fasilitator meliputi pemahaman terhadap materi PPKM tahap I,
kemampuan penyampaian materi, manajerial kelas, serta sikap yang ditunjukkan oleh fasilitator. Dalam evaluasi reaksi tentang asisten
fasilitator PPKM tahap I, peserta memberikan penilaian terhadap asisten fasilitator PPKM tahap I. Asisten fasilitator merupakan mahasiswa dari
berbagai program studi di lingkungan Universitas Sanata Dharma. Reaksi tentang asisten fasilitator meliputi kemampuan membawakan aktivitas
pendukung, manajerial kelas, serta sikap yang ditunjukkan oleh asisten fasilitator.
Reaksi peserta terhadap PPKM tahap I diukur dengan menggunakan Form Evaluasi Reaksi PPKM tahap I. Semakin tinggi nilai rata-rata yang
diperoleh dari tiap aspek menunjukkan reaksi yang semakin positif para peserta terhadap aspek-aspek dalam PPKM tahap I.
3. Pengetahuan peserta terhadap materi PPKM tahap I
Pengetahuan peserta terhadap materi PPKM tahap I merupakan tingkat pengetahuan subjek terhadap konsep sikap dan keterampilan seperti yang
diberikan dalam PPKM tahap I. PPKM tahap I ini hanya akan membahas Kebiasaan 1 Jadilah Proaktif, Kebiasaan 2 Mulai Dengan Akhir Dalam
Pikiran, dan Kebiasaan 3 Dahulukan Yang Utama. Pengukuran pengetahuan peserta terhadap materi PPKM tahap I
dilakukan dengan menggunakan tes prestasi yang disusun berdasarkan materi PPKM tahap I. Semakin tinggi skor yang didapat peserta pelatihan
mengindikasikan semakin tinggi pengetahuan pemahaman yang dimiliki peserta terhadap konsep materi yang diberikan dalam PPKM tahap I.
4. Perilaku Kebiasaan 1, 2, dan 3
Perilaku Kebiasaan 1, 2, dan 3 merupakan tindakan perilaku yang ditampilkan subjek peserta pelatihan sebelum dan sesudah pelatihan
dalam kehidupannya sehari-hari. Perilaku yang akan diukur dalam penelitian ini merupakan perilaku yang muncul dimiliki berdasarkan
konsep Kebiasaan 1 Jadilah Proaktif, Kebiasaan 2 Mulai Dengan Akhir PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Dalam Pikiran, dan Kebiasaan 3 Dahulukan Yang Utama. Penilaian perilaku dalam penelitian ini akan dilakukan sendiri oleh subjek peserta
pelatihan dengan asumsi bahwa subjek paling mengetahui perilaku apa saja yang kerap dimunculkannya dalam kehidupannya sehari-hari di
berbagai kesempatan. Pengukuran perilaku Kebiasaan 1, 2, dan 3 dilakukan dengan skala
yang terdiri dari pernyataan-pernyataan yang mengindikasikan tindakan- tindakan yang seharusnya dimunculkan ada berdasarkan konsep
Kebiasaan 1, 2, dan 3. Semakin tinggi skor yang diperoleh menunjukkan semakin sesuai antara perilaku yang dimilikinya dengan perilaku
berdasarkan konsep Kebiasaan 1, 2, dan 3.