Kesadaran Wajib Pajak Kepatuhan Pembayaran Pajak

Nilai Cronbachs Alpha Standar Keterangan butir 1 .900 0,6 Reliabel butir 2 .899 0,6 Reliabel butir 3 .897 0,6 Reliabel butir 4 .907 0,6 Reliabel butir 5 .901 0,6 Reliabel butir 6 .894 0,6 Reliabel Sumber : Hasil pengujian reliabilitas Dari Tabel 4.17 di atas diketahui, diketahui seluruh item pertanyaan dinyatakan reliabel, dimana nilai seluruh variabel Cronbach Alpha 0,60.

4.3.2.5 Kesadaran Wajib Pajak

Hasil pengujian reliabilitas ditunjukkan pada tabel berikut : Tabel 4.18. Hasil Analisis Reliabilitas Item Pertanyaan Kesadaran Wajib Pajak Nilai Cronbachs Alpha Standar Keterangan butir 1 .775 0,6 Reliabel butir 2 .800 0,6 Reliabel butir 3 .792 0,6 Reliabel butir 4 .761 0,6 Reliabel butir 5 .766 0,6 Reliabel butir 6 .780 0,6 Reliabel Sumber : Hasil pengujian reliabilitas Dari Tabel 4.18 di atas diketahui, diketahui seluruh item pertanyaan dinyatakan reliabel, dimana nilai seluruh variabel Cronbach Alpha 0,60.

4.3.2.6. Kepatuhan Pembayaran Pajak

Hasil pengujian reliabilitas ditunjukkan pada tabel berikut : Tabel 4.19. Hasil Analisis Reliabilitas Item Pertanyaan Kepatuhan Pembayaran Pajak Nilai Cronbachs Alpha Standar Keterangan butir 1 .849 0,6 Reliabel Universita Sumatera Utara butir 2 .838 0,6 Reliabel butir 3 .828 0,6 Reliabel butir 4 .841 0,6 Reliabel butir 5 .834 0,6 Reliabel butir 6 .841 0,6 Reliabel Butir 7 .840 0,6 Reliabel Butir 8 .839 0,6 Reliabel Sumber : Hasil pengujian reliabilitas Dari Tabel 4.19 di atas diketahui, diketahui seluruh item pertanyaan dinyatakan reliabel, dimana nilai seluruh variabel Cronbach Alpha 0,60.

4.4. Analisis Structural Equation Modelling SEM

Evaluasi terhadap ketetapan model pada dasarnya telah dilakukan ketika model diestimasi oleh IBM-AMOS Versi 20. Evaluasi lengkap terhadap model ini dilakukan dengan mempertimbangkan pemenuhan terhadap asumsi dalam Structural Equation Modeling SEM seperti pada uraian berikut ini. Analisis data dengan SEM dipilih karena analisis statistik ini merupakan teknik multivariate yang mengkombinasikan aspek regresi berganda dan analisis faktor untuk mengestimasi serangkaian hubungan saling ketergantungan secara simultan Hair et al., 1998. Selain itu, metode analisis data dengan SEM memberi keunggulan dalam menaksir kesalahan pengukuran dan estimasi parameter. Dengan perkataan lain, analisis data dengan SEM mempertimbangkan kesalahan model pengukuran dan model persamaan struktural secara simultan. Sebelum dilakukan analisis data, terlebih dahulu dilakukan pengujian untuk mendekteksi kemungkinan data yang digunakan tidak sahih digunakan sebagai dasar pengambilan keputusan. Pengujian data meliputi pendeteksian terhadap adanya nonresponse bias, kemungkinan dilanggarnya asumsi-asumsi Universita Sumatera Utara yang harus dipenuhi dengan metode estimasi maximum likelihood dengan model persamaan struktural, serta uji reliabilitas dan validitas data.

4.4.1. Model Bersifat Aditif