Pedagang Eceran Sektor Formal

2.2. Pedagang Eceran Sektor Formal

Dalam bahasa inggris, perdagangan eceran disebut dengan retailing. Retail berasal dari bahasa Perancis yaitu “retailer” yang berarti memotong menjadi kecil-kecil Risch, 1991. Sedangkan menurut Gilbert 2003 retail adalah semua usaha bisnis yang secara langsung mengarahkan kemampuan pemasarannya untuk memuaskan konsumen akhir berdasarkan organisasi penjualan barang dan jasa sebagai inti dari distribusi. Dalam kamus Bahasa Inggris – Indonesia, retail bisa juga diartikan sebagai eceran. Pedagang eceran bisa didefenisikan sebagai suatu kegiatan menjual barang dan jasa kepada konsumen akhir. Pedagang eceran adalah mata rantai terakhir dalam penyaluran barang dari produsen sampai ke konsumen. Pedagang eceran sangat penting artinya bagi produsen karena melalui pengecer produsen memperoleh informasi berharga tentang barangnya. Ciri-ciri perusahaan retail sesuai dengan kategori menurut Yong 2011 adalah : 1. Discount stores, adalah toko pengecer yang menjual berbagai macam barang dengan harga yang murah dan memberikan pelayanan yang minimum. 2. Speciality stores, merupakan toko eceran yang menjual barang-barang jenis lini produk tertentu saja yang bersifat spesifik. 3. Departemen stores, adalah suatu toko eceran berskala besar yang pengelolaannya dipisah dan dibagi menjadi bagian departemen-departemen yang menjual macam barang yang berbeda-beda. 4. Convenience stores, adalah toko pengecer yang menjual jenis item produk yang terbatas, bertempat ditempat yang nyaman dan jam buka yang panjang. 5. Catalog stores, merupakan suatu jenis toko yang banyak memberikan informasi produk melalui media catalog yang dibagikan kepada para konsumen potensial. Universita Sumatera Utara 6. Chain store, adalah toko pengecer yang memiliki lebih dari satu gerai dan dimiliki oleh perusahaan yang sama. 7. Supermarket, adalah toko eceran yang menjual berbagai macam produk makanan dan juga sejumlah kecil produk non makanan dengan sistem konsumen melayani dirinya sendiri swalayan. 8. Hypermarkets, adalah toko eceran yang menjual jenis barang dalam jumlah yang sangat besar atau lebih dari 50.000 item dan mencakup banyak produk. Hypermarket merupakan gabungan antara retailer toko diskon dengan hypermarket. 9. Minimarket, merupakan semacam toko kelontong yang menjual segala macam barang dan makanan, namun tidak sebesar dan selengkap supermarket. Minimarket menerapkan sisstem swalayan. sektor usaha formal merupakan usaha perorangan maupun badan hukum ekonomi yang didirikan secara resmi, sesuai dengan peraturan dan perundang- undangan yang berlaku berbadan hukum. Sethruman 1986 dalam ekhardhi.blog 2010 mendefenisikan sektor formal adalah kegiatan usaha yang terjamin dengan baik, dan kegiatan pemasarannya berdasarkan jaringan khusus, pada umumnya memiliki izin usaha, memiliki teknologi canggih, jam kerjanya terjadwal, modal relatif besar dan skala garansinya juga besar. Ciri-ciri sektor formal yaitu : 1. Adanya izin mendirikan usaha dari pemerintah; 2. Modal yang dibutuhkan relatif besar; 3. Kewajiban membayar pajak; 4. Perolehan laba relatif besar; 5. Kegiatan usaha lebih banyak terpusat di kota-kota. Universita Sumatera Utara Peraturan Direktur Jenderal Pajak Nomor PER-24PJ2012 menyebutkan bahwa pengusaha kena pajak pedagang eceran adalah pengusaha kena pajak yang dalam kegiatan usaha atau pekerjaan melakukan : a. penyerahan barang kena pajak dengan cara sebagai berikut : 1 melalui suatu tempat penjualan eceran atau langsung mendatangi dari satu tempat konsumen akhir ke tempat konsumen akhir lainnya; 2 dengan cara penjualan eceran yang dilakukan langsung kepada konsumen akhir, tanpa didahului dengan penawaran tertulis, pemesanan tertulis, kontrak, atau lelang; dan 3 pada umumnya penyerahan barang kena pajak atau transaksi jual beli dilakukan secara tunai dan penjual atau pembeli langsung menyerahkan atau membawa barang kena pajak yang dibelinya; atau b. penyerahan jasa kena pajak dengan cara sebagai berikut : 1 melalui suatu tempat penyerahan jasa secara langsung kepada konsumen akhir atau langsung mendatangi dari satu tempat konsumen akhir ke tempat konsumen akhir lainnya; 2 dilakukan secara langsung kepada konsumen akhir, tanpa didahului penawaran tertulis, pemesanan tertulis, kontrak, atau lelang; dan 3 pada umumnya pembayaran atas penyerahan JKP dilakukan secara tunai. Dari pengertian diatas dapat dikatakan bahwa pedagang eceren sektor formal adalah suatu kegiatan menjual barang dan jasa kepada konsumen akhir dalam bentuk perorangan maupun badan hukum ekonomi, yang didirikan secara resmi sesuai dengan peraturan dan perundang-undangan yang berlaku. Universita Sumatera Utara

2.3. Kepatuhan Pembayaran Pajak