pelaporan yang akan dilakukan pembetulan kemudian hari, dengan tujuan untuk menghindari sanksi administrasi denda.
4.5.4. Pengaruh Sensus Pajak Nasional Terhadap Kesadaran Wajib Pajak
Menurut Sumarsan 2012, yang dimaksud dengan Sensus Pajak Nasional SPN adalah kegiatan pengumpulan data mengenai kewajiban perpajakan dalam
rangka memperluas basis pajak, pencapaian target penerimaan perpajakan dan pengamanan penerimaan negara dengan mendatangi subjek pajak di seluruh
Indonesia, yang dilakukan oleh Direktorat Jenderal Pajak dan bekerja sama dengan pihak lain. Rinta dan Muchamad 2012 Sensus Pajak Nasional
merupakan kegiatan pengumpulan data mengenai kewajiban perpajakan dalam rangka penggalian potensi Wajib Pajak.
Dalam upaya meningkatkan kualitas kepatuhan pajak masyarakat, saat ini Ditjen Pajak bekerjasama dengan pihak lain mengadakan program Sensus Pajak
Nasional. Sensus Pajak Nasional SPN merupakan kegiatan pengumpulan data mengenai kewajiban perpajakan dalam rangka penggalian potensi Wajib Pajak.
Selain itu, SPN memiliki tugas yang berat yaitu mengamankan target penerimaan pajak dan penerimaan Negara. Tugas ini tidaklah mudah karena adanya
kemungkinan hambatan atau masalah seperti respon negatif dari responden dengan menghindari petugas sensus, menjawab pertanyaan dengan asal, tidak
bersedia menandatangani formulir sampai dengan tindakan konfrontatif terhadap petugas sensus www.pajak.go.id. Jika kondisi ini terjadi Ditjen Pajak akan
sangat dirugikan karena tidak akan memperoleh data yang diperlukan.
Universita Sumatera Utara
Hasil analisis menggunakan SEM dengan software AMOS 20
membuktikan bahwa terdapat pengaruh yang positif dan signifikan Sensus Pajak
Nasional terhadap kesadaran pajak pedagang eceran di KPP Pratama Medan Barat dimana nilai propabilitas adalah bintang tiga. Hal ini sesuai dengan hasil
penelitian Karanta, et al 2000 .
Karanta, et al 2000 dalam Suryadi 2006 menyatakan bahwa persepsi masyarakat yang positif dapat mempengaruhi
perilaku Wajib Pajak dalam membayar pajak. Demikian pula dengan pelaksanaan Sensus Pajak Nasional. Jika persepsi Wajib Pajak terhadap pelaksanaan Sensus
Pajak Nasional positif, maka dapat mempengaruhi perilaku mereka dalam melapor dan membayar pajak, sehingga akan meningkatkan kepatuhan perpajakan
Wajib Pajak. Sensus pajak yang tepat akan meningkatkan kesadaran masyarakat untuk membayar pajak dengan prinsip pajak sebagai kewajiban yang harus
dibayarkan kepada negara. Mu’ti 2012 mengutarakan bahwa ada sebagian masyarakat yang belum
mengetahui seluk belum tentang pajak dan apa fungsinya bagi pembangunan nasional. Melalui sensus menyeluruh bisa sekaligus menjadi ajang sosialisasi dan
pendidikan bagi masyarakat. Jika wawasan masyarakat meningkat, kesadaran membayar pajak pun akan meningkat
http:www.republika.co.idberitanasional umum120727m7t6ip-abdul-muti-sensus-pajak-nasional-tingkatkan-kesadaran-
membayar-pajak. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pedagang eceran di KPP Pratama
Medan Barat memberikan persepsi positif terhadap pelaksanaan Sensus Pajak Nasional yang dilakukan oleh KPP Pratama Medan Barat. Hal ini dapat terlihat
bahwa pedagang eceran bersedia menjawab pertanyaan tentang penghasilan yang
Universita Sumatera Utara
diterimanya dan jumlah hartakekayaaan yang dimilikinya. Selain itu juga pedagang eceran telah mempersiapkan dokumen-dokumen yang diperlukan yang
berkaitan dengan pertanyaan Sensus Pajak Nasional yang diajukan. Ini menunjukkan bahwa pedagang eceran di KPP Pratama Medan Barat memberikan
persepsi positif terhadap pelaksanaan Sensus Pajak Nasional. Salah satu sasaran Sensus Pajak Nasional adalah bagi mereka yang belum berNPWP, diberikan
NPWP. Sasaran ini telah direalisasikan oleh KPP Pratama Medan Barat, dimana terhadap pedagang eceran yang belum mempunyai NPWP, dihimbau kepada
pedagang eceran tersebut untuk mendaftarkan diri dan pedagang eceran tersebut bersedia mendaftarkan dirinya untuk mendapatkan NPWP. Hal ini menunjukkan
bahwa terdapat pengaruh yang positif dan signifikan Sensus Pajak Nasional terhadap kesadaran pajak pedagang eceran di KPP Pratama Medan Barat.
4.5.5. Pengaruh Kemudahan Perpajakan Terhadap Kepatuhan Pembayaran Pajak Pedagang Eceran