Dalam hal ini, pengajaran mikro sangat berhubungan dengan minat menjadi guru bagi mahasiswa. Hal ini dikarenakan dengan adanya pengalaman
dan ketrampilan yang didapatkan oleh calon guru dalam pengajaran mikro menjadi salah satu faktor pendukung minat mahasiswa untuk menjadi guru.
Lagi pula pengajaran mikro bertujuan untuk melatih mahasiswa dalam ketrampilan keguruan dan mempersiapkan mahasiswa untuk terjun lansung
dalam praktek mengajar di sekolah.
2. Hubungan Program Pengalaman Lapangan II Dengan Minat Menjadi
Guru
Program Pengalaman Lapangan II adalah suatu program dalam pendidikan prajabatan guru yang dirancang untuk melatih para calon guru
menguasai kemampuan keguruan yang utuh dan terintegrasi, sehingga setelah menyelesaikan pendidikannya mereka siap untuk secara mandiri mengemban
tugas sebagai guru. Minat adalah suatu yang pribadi dan berhubungan erat dengan sikap. Minat menyebabkan seseorang giat melakukan menuju kesesuatu
yang telah menarik minatnya, dan minat tidak datang begitu saja tetapi minat ada melalui suatu proses. Dalam hal ini minat seseorang untuk menjadi seorang
guru ada, salah satunya yaitu apabila terjun lansung untuk berlatih menguasai berbagai ketrampilan mengajar di sekolah, menerapkan berbagai kemampuan
keguruan secara utuh dalam situasi yang nyata atau yang sebenarnya. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Kaitan Program Pengalaman Lapangan di sekolah dengan minat menjadi guru ialah bahwa pelaksanaan Program Pengalaman Lapangan di
sekolah yang dilaksanakan dalam jangka waktu tertentu, dengan berdasarkan pengalaman yang mahasiswa dapatkan serta ketrampilan yang mereka miliki
saat mengikuti praktek mengajar di sekolah juga menjadi faktor pendukung minat mahasiswa untuk menjadi guru.
3. Hubungan Pengajaran Mikro dan Program Pengalaman Lapangan II
Dengan Minat Menjadi Guru.
Pengajaran mikro, calon guru berlatih mengajar secara terbatas, namun tetap mengajar yang sesungguhnya dengan diawasi oleh pembimbing, sebelum
mengajar yang sesungguhnya. Pengajaran mikro memberi kesempatan seluas- luasnya bagi calon guru untuk mengesplorasi semua kelebihannya, memberi
kesempatan untuk mengukur kemampuannya, sehingga calon guru memiliki seperangkat pengetahuan, ketrampilan, sikap serta tingkah laku yang diperlukan
bagi profesinya serta tepat dalam menggunakannya dalam tugas dan perannya di sekolah.
Program Pengalaman Lapangan II merupakan suatu kegiatan lapangan yang dilakukan oleh mahasiswa dengan terjun lansung dan berhadapan dengan
murid yang sebenarnya yang bertujuan untuk mengakrabkan mahasiswa dengan dunia sekolah, menguasai ketrampilan mengajar di sekolah, melatih
kemandirian dan kepercayaan diri, dan mahasiswa mampu menerapkan berbagai kemampuan keguruan.
Minat adalah sesuatu yang pribadi dan berhubungan erat dengan sikap. Minat menyebabkan seseorang giat melakukan menuju kesesuatu yang telah
menarik minatnya, dan minat tidak datang begitu saja tetapi minat ada melalui suatu proses, secara utuh dalam situasi yang sebenarnya. Dalam hal ini, dengan
adanya pengetahuan dan pengalaman yang didapatkan oleh mahasiswa dalam pengajaran mikro dan PPL II dan dengan mengalami secara lansung menjadi
seorang guru melalui praktek mengajar di sekolah, timbul minat dari calon guru untuk menjadi seorang guru.
Pengalaman yang didapatkan mahasiswa dalam pengajaran mikro dan Program Pengalaman Lapangan II, juga terdapat adanya interaksi. Hal ini dapat
dilihat, bahwa pengajaran mikro membuat mahasiswa menjadi semakin bertanggung jawab, percaya diri dan sungguh-sungguh dalam melaksanakan
Program Pengalaman Lapangan II. Hal ini dikarenakan mahasiswa merasa sudah mendapatkan ketrampilan dan pengalaman mengajar lewat pengajaran
mikro, dan dengan adanya praktek Program Pengalaman Lapangan II dapat menjadi tantangan bagi mahasiswa dan memperdalam lagi ketrampilan
mengajarnya sehingga dengan pengalaman yang dia dapat, mahasiswa berminat untuk menjadi guru.
C. Hipotesis
Hipotesis dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1.
Ada hubungan positif antara pengajaran mikro dengan minat mahasiswa FKIP menjadi guru