0,800 sampai dengan 1,000: Sangat tinggi 0,600 sampai dengan 0,799: Tinggi
0,400 sampai dengan 0,599: Cukup 0,200 sampai dengan 0,399: Rendah
0,000 sampai dengan 0,199 : Sangat rendah Berdasarkan perhitungan menurut Suharsimi di atas maka, apabila dilihat
dari hasil pengujian reliabilitas Pengajaran Mikro dengan nilai alpha 0,847 termasuk dalam kategori sangat tinggi dan hasil pengujian reliabilitas PPL
II dengan nilai alpha 0,753 termasuk dalam kategori tinggi serta hasil pengujian reliabilitas Minat mahasiswa FKIP menjadi guru dengan nilai
alpha 0,867 berada dalam kategori sangat tinggi.
H. Teknik Analisis Data
1. Uji Persyaratan Analisis
Sebelum dilakukannya analisis data maka terlebih dahulu dilakukan prasyarat analisis yang meliputi:
a. Uji Normalitas
Uji normalitas data digunakan untuk mengetahui apakah data yang terjaring dalam penelitian ini berdistribusi normal atau tidak. Apabila data
yang terjaring berdistribusi normal, maka analisis untuk menguji hipotesis dapat dilakukan. Untuk menguji normalitas data menggunakan
Kolmogrov-Smirnov Test yang dihitung dengan bantuan komputer menggunakan program SPSS versi 12.00. Dengan uji signifikansi 5,
data dianggap normal apabila p 0,05 dan sebaliknya data dikatakan tidak normal apabila p 0,05.
b. Uji Linieritas
Pengujian linearitas digunakan untuk mengetahui apakah masing- masing variable bebas mempunyai hubungan linear atau tidak dengan
variable terikatnya. Untuk uji linearitas ini digunakan rumus persamaan regresi dengan menguji signifikansi nilai F. Adapun rumus yang
digunakan untuk mencari nilai F adalah sebagai berikut Sudjana, 1996:332:
e TC
F
S S
2 2
Keterangan:
2
2
k TC
JK TC
S
k n
E JK
e
S
2
F Harga bilangan F untuk garis regresi
TC
S
2
Varian tuna cocok e
S
2
Varian kekeliruan JK TC= Jumlah kuadrat tuna cocok
JK E= Jumlah kuadrat kekeliruan PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2. Analisis Deskriptif
Statistik yang digunakan untuk menganalisa data dengan cara mendiskripsikan atau menggambarkan data yang telah terkumpul sebagaiman
adanya tanpa bermaksud membuat kesimpulan yang berlaku umum. Untuk pengujian Deskriptif variable digunakan Penilaian Acuan Patokan PAP Tipe
II Masidjo, 1991:46
Tabel III.11 PAP Tipe II
Tingkat penguasaan kompetensi Kategori Kecendrungan Variabel
81 -100 Sangat baik
66 - 80 Baik
56 -65 Cukup baik
46 - 55 Tidak baik
Dibawah 46 Sangat tidak baik
Berdasarkan kriteria diatas, maka kategori kecendrungan dari masing- masing variable adalah sebagai berikut
a. Pengajaran Mikro Mikro Teaching
Skor tertinggi yang diharapkan dicapai dari 14 item pertanyaan adalah 56 dan skor terendah adalah 14, maka selisih antara skor tertinggi
dengan skor terendah adalah 42. Perhitungan kelas untuk deskripsi data tampak sebagai berikut.
14 + 81 x 42 = 48,02dibulatkan menjadi 48 14 + 66 x 42 = 41,72 dibulatkan menjadi 42
14 + 56 x 42 = 37,52 dibulatkan menjadi 38 14 + 46 x 42 = 33,32 dibulatkan menjadi 33
Interval skor Pengajaran Mikro disajikan pada tabel berikut ini.
Tabel III. 12 Hasil Pengujian Deskripsi Data Variabel Pengajaran Mikro
Interval skor Keterangan
48 - 56 Sangat Positif
42 – 47
Positif 38
– 41 Cukup Positif
33 - 37 Tidak Positif
14 - 32 Sangat tidak Positif
b. Program Pengalaman Lapangan II
Skor tertinggi yang diharapkan dicapai dari 8 item pertanyaan adalah 32 dan skor terendah adalah 8, maka selisih antara skor tertinggi
dengan skor terendah adalah 24. Perhitungan kelas untuk deskripsi data tampak sebagai berikut.
8 + 81 x 24 = 27,44 dibulatkan menjadi 27 8 + 66 x 24 = 23,84 dibulatkan menjadi 24
8 + 56 x 24 = 21,44 dibulatkan menjadi 21 8 + 46 x 24 = 19,04 dibulatkan menjadi 19
Interval skor Program Pengalaman Lapangan II disajikan pada tabel berikut ini.
Tabel III.13 Hasil Pengujian Deskripsi Data Variabel Program Pengalaman
Lapangan II Interval skor
Keterangan
27 – 32
Sangat Positif 24
– 26 Positif
21 – 23
Cukup Positif 19
– 20 Tidak Positif
8 - 18 Sangat tidak Positif
c. Minat Mahasiswa FKIP Menjadi Guru
Skor tertinggi yang diharapkan dicapai dari 8 item pertanyaan adalah 32 dan skor terendah adalah 8, maka sekisih antara skor tertinggi
dan skor terendah adalah 24, sehingga diperoleh: 8 + 81 x 24 = 27,44 dibulatkan menjadi 27
8 + 66 x 24 = 23,84 dibulatkan menjadi 24 8 + 56 x 24 = 21,44 dibulatkan menjadi 21
8 + 46 x 24 = 19,04 dibulatkan menjadi 19 Interval skor minat mahasiswa FKIP menjadi guru disajikan pada tabel
berikut ini
Tabel III. 14 Hasil Pengujian Deskribsi Data Variabel Minat Mahasiswa FKIP
Menjadi Guru Interval skor
Keterangan
27 – 32
Sangat tinggi 24
– 26 Tinggi
21 – 23
Cukup tinggi 19
– 20 Tidak tinggi
8 - 18 Sangat tidak tinggi
3. Pengujian Hipotesis
Variabel yang diuji: 1
Hubungan Pengajaran Mikro dengan minat mahasiswa FKIP menjadi guru 2
Hubungan Program Pengalaman Lapangan II dengan minat mahasiswa FKIP menjadi guru.
3 Hubungan Pengajaran Mikro dan Program Pengalaman Lapangan II
dengan minat mahasiswa FKIP menjadi guru. 1.
Perumusan Hipotesis 1 dan 2 Ho 1 : Tidak ada hubungan positif antara Pengajaran Mikro dengan minat
mahasiswa FKIP menjadi guru Ha 1 : Ada hubungan positif antara Pengajaran Mikro dengan minat
mahasiswa FKIP menjadi guru. Ho 2 : Tidak ada hubungan positif antara Program Pengalaman Lapangan
II dengan minat mahasiswa FKIP menjadi guru. Ha 2 : Ada hubungan positif antara Program Pengalaman Lapangan II
dengan minat mahasiswa FKIP menjadi guru. a.
Pengujian Hipotesis Pengujian hipotesis untuk variable 1 dan 2 ini menggunakan teknik
korelasi sederhana. Teknik korelasi ini digunakan untuk mengetahui hubungan masing-masing antara variabel bebas dengan terikat. Rumus
yang digunakan adalah Arikunto, 1989:205: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
y x
r
xy
xy 2
2
Keterangan:
r
xy
= Koefisien korelasi antara dua variabel yang dikorelasikan xy = Jumlah perkalian skor X dan skor Y
x
2
= Jumlah kuadrat skor X
y
2
= Jumlah kuadrat skor Y Koefisien korelasi adalah besaran yang dapat menunjukkan kekuatan
hubungan antara dua variabel dan dapat diketahui berdasarkan nilai r hasil analisis korelasi. Selanjutnya, besar nilai r dapat diinterpretasi
untuk memperkirakan kekuatan hubungan korelasi, seperti yang ditampilkan pada table berikut Budi, 91-92:
Tabel III.15 Tabel Tingkat Hubungan Korelasi Antara Variabel
Interval nilai r
Interpretasi
0,001 – 0,200
Korelasi sangat lemah 0,201
– 0,400 Korelasi lemah
0,401 – 0,600
Korelasi cukup kuat 0,601
– 0,800 Korelasi kuat
0,801 – 1,000
Korelasi sangat kuat
Dengan range korelasi antara -1 sampai dengan 1. Untuk pengujian keberartian koefisien korelasi maka dibandingkan antara t hitung
dengan t table dengan taraf signifikansi = 0,05 dengan db = n-2
Sudjana, 1996:380.
r
n r
t
2
1 2
Keterangan: t = harha t-tes yang dicari
r = koefisien korelasi n = jumlah sample
a. Penarikan kesimpulan
Ha diterima apabila
t
tabel
t
hitung
Ha ditolak apabila
t
tabel
t
hitung
2. Perumusan hipotesis
Ho = Tidak ada hubungan positif antara Pengajaran Mikro dan Program Pengalaman Lapangan II dengan minat mahasiswa FKIP menjadi
guru Ha = Ada hubungan positif antara Pengajaran Mikro dan Program
Pengalaman Lapangan II dengan minat mahasiswa FKIP menjadi guru
a. Pengujian hipotesis
Untuk pengujian hipotesis tersebut digunakan korelasi ganda, karena terdiri dari dua variabel bebas yang masing-masing mempunyai
korelasi dengan variabel terikat. Pengujian menggunakan korelasi ganda menggunakan rumus sebagai berikut:
x x
r x
rx ryx
ryx yx
r yx
r R
x yx
2 1
2 2
1 2
1 2
2 1
2 2
1
1 .
.
2
Keterangan:
R
x yx
2 1
= Korelasi antara variable X1 dengan X2 secara bersama-sama dengan variable Y
ryx1 = Korelasi product moment antara X1 dengan Y
ryx2 = Korelasi product moment antara X2 dengan Y
rx1x2 = Korelasi product moment antara X1 dengan
X2 Untuk mengetahui apakah koefisien korelasi ganda tersebut signifikan
atau tidak, digunakan uji F dengan rumus:
1 1
2 2
k n
K Fh
R R
Keterangan: Fh
= F hitung yang selanjutnya dibandingkan dengan F table
R
2
= Koefisien korelasi ganda PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
k = Jumlah variable independent
n = Jumlah anggota sample
b Penarikan kesimpulan
Ho diterima jika
F
hitung
F
tabel
Ho ditolak jika
F
hitung
F
tabel
46
BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN
A. Deskripsi Responden
Penelitian ini dilakukan pada mahasiswa FKIP angkatan 2005 Universitas Sanata Dharma yang sudah mengikuti PPL I dan PPL II, dengan responden
berjumlah 148 orang. Distribusi responden masing-masing prodi dapat dilihat dibawah ini.
Tabel IV. 1 Tabel Jumlah Sampel Mahasiswa FKIP Angkatan 2005
Prodi Sampel
Respon
PGSD Program Studi Bimbingan dan Konseling
Program Studi PBI Program Studi PBSID
Program Studi Pendidikan Sejarah Program Studi PDU
Program Studi PAK Program Studi P Mat
Program Studi Pendidikan Fisika Program
Studi Pendidikan
Agama Katolik
132 38
145 62
22 24
76 59
27
47 -
10 30
10 14
10 44
10 10
10
Jumlah 633
148
B. Uji Normalitas
Uji normalitas dimaksud untuk mengetahui normal atau tidaknya distribusi variable Pengajaran Mikro, Program Pengalaman Lapangan II dan
Minat mahasiswa FKIP menjadi guru. Uji normalitas dalam penelitian ini menggunakan rumus kolmogrov smirnov test, dengan menggunakan SPSS 12.
1. Pengajaran Mikro
Tabel IV.2 Hasil Uji Normalitas Pengajaran Mikro
PM N
148 Normal
Parametersa,b Mean
44.17 Std. Deviation
3.323 Most Extreme
Differences Absolute
.092 Positive
.081 Negative
-.092 Kolmogorov-Smirnov Z
1.122 Asymp. Sig. 2-tailed
.161 a Test distribution is Normal.
b Calculated from data.
Dari analisis data diatas diperoleh asymptotic sign 2-tailed sebesar 0,161. Dengan demikian data variabel Pengajaran Mikro sebesar 0,161 0,05 adalah
normal karena nilai asyimptotik sign 2 tailed 0,05.
2. Program Pengalaman Lapangan di Sekolah
Tabel IV.3 Hasil Uji Normalitas PPL II
PPL2 N
148 Normal
Parametersa,b Mean
24.70 Std. Deviation
1.893 Most Extreme
Differences Absolute
.104 Positive
.104 Negative
-.103 Kolmogorov-Smirnov Z
1.268 Asymp. Sig. 2-tailed
.080 a Test distribution is Normal.
b Calculated from data.