b. Menguasai berbagai ketrampilan mengajar terbatas
c. Mampu menerapkan berbagai kemampuan keguruan secara utuh dan
terintegrasi dalam situasi yang sebenarnya dibawah bimbingan para pembimbing.
d. Mampu menerapkan berbagai kemampuan keguruan secara utuh dan
terintegrasi dalam situasi yang sebenarnya dengan bimbingan yang minimal atau bahkan tanpa bimbingan.
e. Mampu menarik pelajaran dari penghayatan dan pengalamannya
selama latihan melalui refleksi yang merupakan salah satu ciri penting pekerjaan profesional.
3. Minat Menjadi Guru
a. Pengertian Minat
Dalam buku W.S. Winkel 1991, pengertian minat adalah kecendrungan yang agak menetap dalam diri subyek yang merasa tertarik
pada bidang hal tertentu dan merasa senang berkecimpung dalam bidang itu. Di sini, perasaan senang akan menimbulkan minat, dan akan diperkuat
lagi oleh sikap yang positif. Mungkin pada umumnya berlaku urutan psikologis sebagai berikut: perasaan senang _ sikap positif _ minat.
Pengertian dari perasaan sendiri adalah aktifitas psikis yang didalamnya subyek menghayati nilai-nilai dari suatu obyek, sedangkan pengertian
sikap adalah kecendrungan dalam diri subyek menerima atau menolak PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
suatu obyek berdasarkan penilaian terhadap obyek itu sebagai obyek berharga atau tidak berharga.
Menurut I.L. Pasaribu dan B. Simanjuntak1986:47 dalam W.S. Winkel 1991, minat adalah suatu sikab subyek terhadap obyek atas dasar
adanya Kebutuhan dan kemungkinan terpenuhinya Kebutuhan itu. Minat dan prilaku tersebut ditentukan oleh minat. Minat adalah kelanjutan dari
dorongan kegiatan dimana anak tampak keinginannya untuk mengetahui sesuatu.
Minat merupakan sumber motivasi yang mendorong orang untuk melakukan apa yang mereka inginkan bila mereka bebas memilih
Hurlock, 1995:144. Minat terbagi menjadi 3 aspek Hurlock,1995:144 sbb:
a. Aspek kognitif
Berdasarkan pengalaman pribadi dan apa yang pernah dipelajari baik di rumah, sekolah dan masyarakat serta berbagai jenis media massa.
b. Aspek afektif
Konsep yang membangun aspek kognitif, minat dinyatakan dalam sikap terhadap kegiatan yang ditimbulkan minat. Berkembang dari
pengalaman pribadi, dari sikap orang yang penting yaitu orang tua, guru dan teman sebaya terhadap kegiatan yang berkaitan dengan minat
tersebut dan dari sikap yang dinyatakan atau tersirat dalam berbagai bentuk media massa terhadap kegiatan itu.
c. Aspek psikomotor
Berjalan dengan lancar tanpa perlu pemikiran lagi, urutannya tepat. Namun kemajuan tetap memungkinkan sehingga keluwesan dan
keunggulan meningkat meskipun ini semua berjalan lambat. Minat disini adalah kesadaran seseorang bahwa suatu obyek,
suatu soal dan situasi bersangkut paut dengan dirinya. Jadi dalam hal ini seorang mahasiswa telah menyadari bahwa situasi lingkungan disekitarnya
mempengaruhi minatnya untuk menjadi guru. Perubahan pilihan minat pada diri seseorang dapat digunakan untuk melihat tingkat kematangan
pilihan minatnya maupun jiwa dan pribadinya. Semakin sering perubahan pilihan minat terjadi semakin tidak matang pula. Menurut L.Crow dan A.
Crow Winkel, 1991, kemampuan atau keinginan untuk melanjutkan tugas yang diberikan dalam jangka waktu tertentu akan berbeda-beda
karena umur dan dikalangan individu. Minat adalah sesuatu yang pribadi dan berhubungan erat dengan
sikap. Minat dan sikap merupakan dasar bagi prasangka, dan minat juga penting dalam mengambil keputusan. Minat dapat menyebabkan
seseorang giat untuk melakukan menuju sesuatu yang telah menarik minatnya Gilarso, 1995:68. Menurut Efendi dan Praja 1993:72, minat
dapat ditimbulkan dengan cara: membangkitkan suatu Kebutuhan; menghubungkan dengan pengalaman lampau; memberikan kesempatan
untuk mendapatkan hasil yang lebih baik. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Minat adalah suatu alasan yang paling meyakinkan demi keberhasilan suatu proses belajar. Jika seseorang memiliki rasa ingin
Belajar, ia akan cepat dapat mengerti dan mengingatnya. Guru yang berhasil membina kesediaan Belajar murid-muridnya berarti telah
melakukan hal yang terpenting yang dapat dilakukan demi kepentingan belajar murid-muridnya. Sebab, minat bukanlah sesuatu yang ada begitu
saja, melainkan sesuatu yang dapat dipelajari Kurt Singer:1987. Giatama 1990:6 menggolongkan minat menjadi dua:
a. Minat secara intrisik merupakan minat yang timbul dari dalam
individu sendiri tanpa pengaruh dari luar. Minat intrisik dapat timbul karena pengaruh sikap, persepsi, prestasi belajar, bakat dan jenis
kelamin. b.
Minat secara ekstrinsik merupakan minat yang timbul akibat pengaruh dari luar individu. Minat secara ekstrinsik timbul antara lain karena
latar belakang ekonomi, minat orang tua dan teman sebaya.
b. Pengertian Guru