Hubungan Pengajaran Mikro Dengan Minat Mahasiswa FKIP Menjadi
hipotesis yang menyatakan bahwa ada hubungan antara Pengajaran Mikro dengan minat mahasiswa FKIP menjadi guru ditolak.
Deskripsi Pengajaran Mikro menunjukkan bahwa sebagian besar mahasiswa memiliki persepsi yang cukup positif 97 mahasiswa dari 148
mahasiswa atau 65,54. Pengajaran Mikro merupakan salah satu cara latihan praktek mengajar yang dilakukan dalam proses belajar mengajar yang
dimikrokan, untuk membentuk atau mengembangkan ketrampilan mengajar. La Sulo, 1980.
Deskripsi minat menunjukkan bahwa sebagian besar mahasiswa memiliki minat yang tinggi 87 mahasiswa atau 58,78. Minat adalah
sesuatu yang pribadi dan berhubungan erat dengan sikap. Minat menyebabkan seseorang giat melakukan menuju kesesuatu yang telah menarik minatnya,
minat tidak datang begitu saja tetapi minat melalui suatu proses. Minat adalah kecendrungan dalam diri subyek yang merasa tertarik pada bidang atau hal
tertentu dan merasa senang berkecimpung dalam bidang itu. Winkel,1991 Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa tidak ada hubungan antara
Pengajaran Mikro dengan minat mahasiswa menjadi guru. Artinya bahwa, dengan adanya pengalaman mahasiswa dalam mengikuti Program Pengajaran
Mikro belum tentu meningkatkan minat mahasiswa tersebut untuk menjadi guru. Dari hasil deskripsi data yang bertolak belakang dengan hasil pengujian
hipotesis, deskripsi data untuk pengajaran mikro sebagian besar mahasiswa memiliki persepsi yang cukup positif dan minat menunjukkan bahwa sebagian
besar mahasiswa memiliki minat yang tinggi, hal ini terjadi karena kurangnya kesempatan mahasiswa untuk mengikuti latihan mengajar dalam pengajaran
mikro sehingga pengalaman atau ketrampilan yang dia dapat dari pengajaran mikro kurang. Pada saat mengikuti mata kuliah pengajaran mikro mahasiswa
juga mungkin tidak serius, artinya mahasiswa mengikuti matakuliah pengajaran mikro hanya untuk mendapat nilai yang bagus karena pengajaran
mikro merupakan sarat untuk mengikuti mata kuliah PPL II . Kurangnya minat mahasiswa untuk menjadi guru dikarenakan untuk
meningkatkan atau menumbuhkan minat seseorang dibutuhkan proses atau pengalaman yang banyak. Setiap orang membutuhkan pengalaman atau
ketrampilan yang lebih banyak agar minatnya tumbuh. Untuk menumbuhkan minat mahasiswa menjadi guru tidak hanya didorong atau diberikan
pengalaman dalam mengikuti pengalaman mengajar saja, tapi juga dengan mata kuliah lain yang dapat meningkatkan pengetahuan mahasiswa sebagai
calon guru. Untuk dapat menjadi guru, seseorang tidak hanya dibekali oleh pengalaman atau ketrampilan mengajar saja, tapi dibutuhkan pengetahuan
atau wawasan yang luas. Pengetahuan ini kelak dapat menjadi pegangan mahasiswa dalam menjalankan tugasnya sebagai seorang guru.