10. Pengaruh tingkat pendidikan terhadap hubungan antara kecerdasan
emosional dengan efektivitas mengelola usaha.
Pendidikan pada dasarnya adalah usaha sadar untuk mengembangkan kepribadian dan kemampuan dalam dan di luar sekolah
berlangsung seumur hidup. Pendidikan proses mendidik dan dididik merupakan perbuatan fundamental manusia, yang mengubah, menentukan
dan membangun hidup manusia. Tanlain, 1996:18. Sedangkan komponen lain yang mempengaruhi efektivitas mengelola usaha, yaitu
kecerdasan emosional. Kecerdasan emosional menurut Goleman adalah kemampuan untuk memotivasi diri sendiri dan bertahan menghadapi
frustasi; mengendalikan dorongan hati dan tidak melebih- lebihkan kesenangan; mengatur suasana hati dan menjaga agar beban stres tidak
melumpuhkan kemampuan berpikir; berempati dan berdoa. Pendidikan pertama kali diperoleh di keluarga, kemudian masyarakat dan sekolah.
Dalam lingkungan sekolah, seseorang mendapatkan pengetahuan baru, selain itu, sekolah memungkinkan seseorang berinteraksi dan
berkomunikasi dengan orang lain yang memiliki karakteristik yang berbeda satu sama lainnya. Keadaan seperti ini secara tidak langsung
melatih seseorang untuk mengenali karakteristik orang lain. Yang selanjutnya menentukan setiap individu bersikap dalam relasinya dengan
orang lain. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Kemampuan seseorang dalam mengelola emosinya dengan baik dan kemudian menggunakan emosinya tersebut untuk menjalankan
usahanya dan mencapai keberhasilan, dipengaruhi oleh tingkat pendidikan seseorang. Semakin tinggi tingkat pendidikan seseorang akan semakin
cerdas dan berkembang emosinya. Hal ini berpengaruh terhadap derajat hubungan antara kecerdasan emosional dengan efektivitas mengelola
usaha.
11. Pengaruh penerapan business entity terhadap hubungan antara jiwa
kewirausahaan dengan efektivitas mengelola usaha.
Business entity mengandung makna bahwa ada pemisahan antara
kepentingan pribadi pemilik dengan perusahaan, karenanya transaksi yang terjadi dicatat dan dipertanggungjawabkan adalah transaksi milik
perusahaan. Chariri dan Ghozali, 2003. Keuangan suatu perusahaan dianggap sebagai kekuatan ekonomi yang terpisah dari pihak-pihak yang
berkepentingan dengan sumber-sumber usaha sehingga menjadikan kejelasan bagi para pengusaha untuk melihat kondisi usahanya. Prinsip di
atas menunjukkan bahwa dalam suatu usaha, pemisahan kekayaan penting dilakukan karena kekayaan perusahaan suatu usaha tidak sama dengan
kekayaan pribadi. Komponen lain yang mempengaruhi seseorang dalam mengelola
usaha adalah jiwa kewirausahaan. Seorang usahawan yang mempunyai daya kreatif dan inovatif yang tinggi dan berani menghadapi tantangan
serta berani mengambil resiko akan berhasil dalam menjalankan usahanya sesuai dengan apa yang menjadi tujuan didirikannya unit usaha tersebut.
12. Pengaruh penerapan business entity terhadap hubungan antara