B. Rasionalitas Penelitian
1. Pengaruh permodalan terhadap hubungan antara jiwa kewirausahaan dengan efektivitas mengelola usaha
Jiwa kewirausahaan merupakan suatu sikap seorang wirausaha yang meliputi kreatif, inovatif dan suka tantangan. Efektivitas mengelola
usaha mengacu pada keberhasilan suatu unit usaha untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya dan memperoleh apa yang dicita-
citakan. Jiwa kewirausahaan diperlukan untuk menjalankan usaha secara efektif sehingga dapat berhasil sesuai dengan tujuan. Modal sebagai unsur
penting dalam suatu usaha, diduga kuat mempengaruhi hubungan antara jiwa kewirausahaan dengan efektivitas mengelola usaha. Semakin tinggi
jumlah modal yang digunakan semakin tinggi pula derajat hubungan antara jiwa kewirausahaan dengan efektivitas mengelola usaha.
Sebaliknya semakin rendah modal yang digunakan semakin rendah pula derajat hubungan antara jiwa kewirausahaan dengan efektivitas mengelola
usaha. 2. Pengaruh permodalan terhadap hubungan antara kecerdasan emosional
dengan efektivitas mengelola usaha Kecerdasan emosional yaitu kemampuan untuk menggunakan
emosi secara efektif untuk mencapai tujuan dan meraih keberhasilan. Efektivitas mengelola usaha adalah suatu ukuran yang menyatakan sejauh
mana tujuan usaha telah dicapai. Modal sebagai sarana memperoleh barang dagangan dan membayar biaya-biaya yang diperlukan dalam
kegiatan usaha, diduga kuat mempengaruhi hubungan antara kecerdasan emosional dengan efektifitas mengelola usaha. Semakin besar modal yang
digunakan semakin besar pula derajat hubunga n kecerdasan emosional dengan efektivitas mengelola usaha, sebaliknya semakin kecil modal yang
digunakan semakin kecil derajat hubungan antara kecerdasan emosional dengan efektivitas mengelola usaha.
3. Pengaruh tingkat pendidikan terhadap hubungan antara jiwa kewirausahaan dengan efektivitas mengelola usaha
Jiwa kewirausahaan adalah pola tingkah laku yang dimiliki seseorang yang mempunyai naluri dalam berwirausaha secara efektif dan
berhasil mencapai tujuan. Efektivitas mengelola usaha merupakan suatu ukuran yang menyatakan sejauh mana tujuan usaha telah dicapai.
Pendidikan yang merupakan perbuatan fundamental manusia yang mengubah, menentukan dan membangun hidup manusia diduga kuat
mempengaruhi hubungan antara jiwa kewirausahaan dengan efektivitas mengelola usaha. Semakin tinggi tingkat pendidikan wirausaha semakin
tinggi pula derajat hubungan antara jiwa kewirausahaan dengan efektivitas mengelola usaha, sebaliknya semakin rendah tingkat pendidikan seseorang
semakin rendah pula derajat hubungan antara jiwa kewirausahaan dengan efektivitas mengelola usaha.
4. Pengaruh tingkat pendidikan terhadap hubungan antara kecerdasan emosional dengan efektivitas mengelola usaha
Kecerdasan emosional merupakan kemampuan dalam mengelola emosi secara efektif dan selanjutnya menggunakan emosinya tersebut
untuk meraih keberhasilan. Efektivitas mengelola usaha adalah derajat keberhasilan usaha, seberapa jauh suatu usaha dapat dinyatakan berhasil
dalam mencapai apa yang menjadi tujannya. Pendidikan pada dasarnya adalah usaha sadar untuk menembangkan kepribadian dan kemampuan
dalam dan di luar sekolah berlangsung seumur hidup. Pendidikan diduga kuat mempengaruhi hubungan antara jiwa kewirausahaan dengan
efektivitas mengelola usaha.. Semakin tinggi tingkat pendidikan seseorang semakin tinggi pula derajat hubungan antara kecerdasan emosional dengan
efektivitas mengelola usaha, sebaliknya semakin rendah tingkat pendidikan seseorang semakin rendah derajat hubungan antara kecerdasan
emosional dengan efektivitas mengelola usaha. 5. Pengaruh pene rapan business entity terhadap hubungan antara jiwa
kewirausahaan dengan efektivitas mengelola usaha Jiwa kewirausahaan adalah pola tingkah laku seseorang yang
mempunyai naluri dalam berwirausaha. Efektivitas mengelola usaha merupakan suatu tingkat keberhasilan dalam mencapai tujuan usaha.
Seorang wirausaha yang mempunyai daya kreatif dan inovatif yang tinggi dan berani menghadapi tantangan akan berhasil dalam menjalankan
usahanya sesuai dengan apa yang menjadi tujuan didirikan usaha tersebut. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Sedangkan business entity yang mengandung makna bahwa dalam suatu usaha, pemisahan kekayaan penting dilakukan karena kekayaan
perusahaan tidak sama dengan kekayaan pribadi, diduga kuat mempengaruhi hubungan antara jiwa kewirausahaan dengan efektifitas
mengelola usaha. Semakin tinggi penerapan business entity, semakin tinggi pula derajat hubungan antara jiwa kewirausahaan dengan efektifitas
mengelola usaha, semakin rendah penerapan business entity, semakin rendah pula derajat hubungan antara jiwa kewirausahaan dengan
efektifitas mengelola usaha. 6. Pengaruh penerapan business entity terhadap hubungan antara kecerdasan
emosional dengan efektivitas mengelola usaha Kecerdasan emosional merupakan suatu kemampuan seseorang
dalam memahami emosi dirinya sendiri dan orang lain. Efektivitas mengelola usaha mengacu pada keberhasilan suatu unit usaha dalam
mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Mengelola emosinya dengan baik dan menggunakan emosinya secara efektif dapat mendukung pencapaian
keberhasilan usaha. Penerapan business entity yang mengandung makna ada pemisahan antara kepentingan pribadi pemilik dengan perusahaan,
diduga kuat mempengaruhi hubungan antara kecerdasan emosional dengan efektivitas mengelola usaha. Semakin tinggi penerapan business
entity , semakin tinggi pula derajat hubungan antara kecerdasan emosional
dengan efektifitas mengelola usaha, sebaliknya semakin rendah penerapan PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Permodalan Efektivitas
Mengelola Usaha
business entity , semakin rendah pula derajat hubungan antara kecerdasan
emosional dengan efektifitas mengelola usaha.
C. Paradigma Penelitian