sehingga dapat mengelola usahanya dengan efektif dan tujuan yang hendak dicapai oleh wirausaha dapat terwujud dengan baik.
8. Pengaruh permodalan terhadap hubungan antara kecerdasan
emosional dengan efektivitas mengelola usaha.
Kecerdasan emosional merupakan suatu kemampuan seseorang dalam memahami emosi dirinya sendiri dan orang lain, mengelola emosi
dan menggunakan emosinya secara efektif dalam rangka pencapaian keberhasilan usaha. Kecerdasan emosional yang tinggi menunjang
keberhasilan seorang pengusaha dalam menjalankan usahanya. Pengusaha yang memiliki kecerdasan emosional yang tinggi akan mampu mengelola
modal yang dimilikinya dengan baik. Dalam Secapramana,
http:secapramana.tripod.com , seorang wirausaha yang memiliki
kecerdasan emosional yang tinggi akan lebih berpeluang mencapai puncak keberhasilannya. Modal sendiri digunakan sebagai sarana untuk
memperoleh barang dagangan dan membayar biaya-biaya yang diperlukan dalam kegiatan usaha atau dapat juga digunakan melakukan kegiatan
lainnya Kamus Besar Bahasa Indonesia, 1988:588. Kegiatan lain dapat meliputi: pembelian perle ngkapan dan melakukan kegiatan promosi.
Kegiatan usaha dan kegiatan lain tersebut dapat dilakukan secara bersama- sama, jika modal yang dimiliki dalam jumlah yang besar, lain halnya jika
modal yang dimiliki kecil, kegiatan usaha dan kegiatan lain yang meliputi pembelian perlengkapan dan kegiatan promosi tidak dapat dilakukan
secara bersama-sama. Sehingga dapat dikatakan bahwa modal merupakan unsur yang penting dalam setiap jenis usaha.
9. Pengaruh tingkat pendidikan terhadap hubungan antara jiwa
kewirausahaan dengan efektivitas mengelola usaha.
Pendidikan merupakan perbuatan fundamental manusia, yang mengubah, menentukan dan membangun hidup manusia, perbuatan yang
menyebabkan manusia menjadi manusia, menjadi pribadi dewasa susila, atau lebih dikenal dengan pemanusiaan manusia muda. Tanlain, 1996:18
Dengan pendidikan seseorang diharapkan mampu mencapai kematangan intelektual dan emosional. Kemampuan seseorang dalam mengelola usaha
dapat dipengaruhi oleh intelektual dan emosionalnya. Komponen lain yang mempenga ruhi seseorang dalam mengelola usaha adalah jiwa
kewirausahaan. Jiwa kewirausahaan adalah pola tingkah laku yang dimiliki seseorang yang mempunyai naluri dalam berwirausaha, yang
meliputi rasa percaya diri, inovatif, kreatif, mempunyai keinginan untuk berprestasi, memiliki sifat kepemimpinan, berani mengambil resiko
dengan penuh perhitungan Suryana, 2001:14. Semakin tinggi tingkat pendidikan seseorang semakin rasional cara berpikirnya. Hal ini
berpengaruh terhadap derajat hubungan antara jiwa kewirausahaan dengan efektivitas mengelola usaha.
10. Pengaruh tingkat pendidikan terhadap hubungan antara kecerdasan