Latar Belakang Masalah PENDAHULUAN

1

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Indonesia termasuk lima negara terbesar di dunia, dalam jumlah penduduk. Aset ini dapat dijadikan sebagai salah satu kekuatan bangsa Indonesia dalam menghadapi persaingan global, jika dikembangkan secara efektif. Pengembangan sumber daya manusia Indonesia untuk menjadi pegawai atau karyawan tampaknya menghadapi keterbatasan kesempatan, walau bagi yang ahli atau terampil, tetap masih terbuka lebar. Wirausaha Indonesia bahkan diharapkan mampu memperluas kesempatan berkarya bagi orang lain, yaitu dengan membuka lapangan usaha sendiri. Dibandingkan tenaga lain, tenaga terdidik setingkat S1 pantas diperkirakan memiliki potensi yang lebih besar untuk berwirausaha. Mereka memiliki kemampuan penalaran yang telah berkembang. Mereka memiliki wawasan yang luas, tinggal perlu dikembangkan sikap dan keterampilannya, sehingga mereka memiliki kebiasaan-kebiasaan yang positif untuk berwirausaha. Namun, terkadang orang yang mempunyai daya nalar tinggi, dalam menjalankan kegiatan berwirausaha berpeluang mengalami kegagalan karena terlalu banyak pertimbangan dan terlalu perhitungan dalam mengambil keputusan yang pada akhirnya akan menghambat usaha yang akan dijalankan. Sehingga tidak menutup kemungkinan bagi tenaga lain yang tidak sempat PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI mengenyam pendidikan setingkat S1 tetapi mempunyai kemampuan berwirausaha untuk dapat sukses dalam usahanya. Usaha yang didirikan adalah usaha kecil. Usaha kecil adalah usaha yang memiliki kekayaan bersih paling banyak dua ratus juta atau penjualan tahuna n di bawah satu milyar. Bentuk usaha kecil adalah perusahaan perseorangan, dimana seorang pengusaha berperan sebagai pemilik sekaligus juga sebagai pengelola. Tingkat keberhasilan pengelolaan usaha dapat diukur dari tingkat efisiensi dan efektivitas suatu usaha. Keefektifan mengelola usaha tergantung pada ketekunan, kegigihan, keuletan dan kerjasama yang baik dengan berbagai pihak. Faktor- faktor yang mungkin mempengaruhi keefektifan pengusaha dalam mengelola usaha antara lain: permodalan, tingkat pendidikan, penerapan business entity, jiwa kewirausahaan, dan kecerdasan emosional. Jiwa kewirausahaan adalah pola tingkah laku yang dimiliki seseorang yang mempunyai naluri dalam berwirausaha, yang meliputi rasa percaya diri, inovatif, kreatif, mempunyai keinginan untuk berprestasi, memiliki sifat kepemimpinan berani mengambil resiko dengan penuh perhitungan. Jiwa kewirausahaan yang dimiliki seseorang diduga dapat mempengaruhi efektifitas dalam mengelola usaha. Semakin tinggi jiwa kewirausahaan seseorang diduga semakin tinggi pula efektivitas mengelola usaha. Sedangkan kecerdasan emosional adalah kemampuan untuk memotivasi diri sendiri, mengendalikan dorongan hati, memantau perasaan sendiri dan orang lain serta membina hubungan baik dengan orang lain secara produktif untuk memperoleh keberhasilan. Kecerdasan emosional bukan bawaan lahir PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI sehingga dapat dipelajari, dilatih, dan dikembangkan. Keberhasilan usaha memang sangat terkait langsung dengan kecerdasan emosi. Semakin tinggi kecerdasan emosional seseorang diduga kemampuan mengelola usaha semakin efektif. Derajat hubungan antara jiwa kewirausahaan, kecerdasan emosional dengan efektifitas mengelola usaha diduga kuat dipengaruhi oleh permodalan, tingkat pendidikan, dan penerapan business entity. Modal merupakan urat nadi bagi setiap jenis usaha yang diperlukan untuk memulai usaha. Dalam hal ini modal dapat dipergunakan untuk menghasilkan sesuatu yang menambah kekayaan, yaitu sesuatu yang dapat digunakan untuk memulai usaha dan mendapatkan hasilnya. Seorang wirausaha ya ng kreatif, inovatif, percaya diri dan berorientasi ke depan akan mampu menggunakan modal yang dimilikinya dengan baik sehingga dapat mengelola usahanya dengan efektif. Selain itu, seorang wirausaha yang mempunyai kecerdasan emosional tinggi akan mampu mengelola modal yang dimilikinya dengan baik. Diduga semakin tinggi jumlah modal yang digunakan semakin tinggi pula derajat hubungan antara jiwa kewirausahaan, kecerdasan emosional dengan efektivitas mengelola usaha. Pendidikan merupakan perbuatan fundamental manusia, yang mengubah, menentukan dan membangun hidup manusia, perbuatan yang menyebabkan manusia menjadi manusia, menjadi pribadi dewasa susila, atau lebih dikenal dengan pemanusiaan manusia muda. Jiwa kewirausahaan dan kecerdasan emosional dapat dibentuk melalui pendidikan informal keluarga PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI dan masyarakat, pendidikan formal sekolah maupun melalui lembaga nonformal lembaga pengembangan ketrampilan. Semakin tinggi tingkat pendidikan seseorang semakin ia dapat mengelola emosinya dengan baik dan semakin mampu pula ia mengembangkan jiwa kewirausahaan pada dirinya yang akhirnya berpengaruh pada kemampuan mengelola usaha. Dengan kata lain semakin tinggi tingkat pendidikan seseorang semakin tinggi pula derajat hubungan antara jiwa kewirausahaan, kecerdasan emosional dengan efektivitas mengelola usaha. Business entity mengandung makna bahwa ada pemisahan antara kepentingan pribadi pemilik dengan perusahaan, karenanya transaksi yang terjadi yang dicatat dan dipertanggungjawabkan adalah transaksi milik perusahaan. Suatu usaha dianggap atas nama kepentingan sendiri perusahaan dan terpisah dari pemilik. Seorang wirausaha yang kreatif, inovatif, percaya diri dan berorientasi ke depan akan mampu memisahkan antara kekayaan pribadi dan perusahaan dengan baik, sehingga dapat mengelola usahanya dengan efektif. Selain itu, seseorang yang memiliki kecerdasan emosional yang tinggi akan mampu memisahkan kekayaan pribadi dan perusahaan dengan baik. Diduga semakin tinggi penerapan business entity semakin tinggi pula derajat hubungan antara jiwa kewirausahaan dan kecerdasan emosional dengan efektivitas mengelola usaha. Berdasarkan uraian di atas, peneliti tertarik untuk melakukan penelitian terhadap pengaruh dari modal, penerapan business entity dan tingkat pendidikan terhadap hubungan antara jiwa kewirausahaan dan kecerdasan emosional dengan efektivitas mengelola usaha, dengan judul ”Pengaruh Permodalan, Tingkat Pendidikan dan Penerapan Business Entity terhadap hubungan antara Jiwa Kewirausahaan dan Kecerdasan Emosional dengan Efektivitas Mengelola Usaha : Survei pada Counter HP di Kecamatan Depok”.

B. Batasan Masalah

Dokumen yang terkait

Pengaruh permodalan, pendidikan dan kultur lingkungan kerja terhadap hubungan antara jiwa kewirausahaan dengan efektivitas mengelola usaha.

0 2 188

Pengaruh permodalan, pendidikan dan kultur lingkungan kerja terhadap hubungan antara jiwa kewirausahaan dengan efektivitas mengelola usaha : studi kasus counter HP di sepanjang Jalan Gejayan dan Jogja Phone Market Yogyakarta.

0 0 216

Pengaruh permodalan, tingkat pendidikan dan penerapan business entity terhadap hubungan antara jiwa kewirausahaan dan kecerdasan emosional dengan efektivitas mengelola usaha : survei pada toko kelontong skala kecil dan menengah di Kecamatan Depok.

1 1 227

PENGARUH PERMODALAN, TINGKAT PENDIDIKAN DAN PENERAPAN BUSINESS ENTITY TERHADAP HUBUNGAN ANTARA JIWA KEWIRAUSAHAAN DAN KECERDASAN EMOSIONAL DENGAN EFEKTIVITAS MENGELOLA USAHA: SURVEI PADA TOKO KELONTONG SKALA KECIL DAN MENENGAH DI KECAMATAN DEPOK

0 0 225

PENGARUH PERMODALAN, PENDIDIKAN, DAN KULTUR LINGKUNGAN KERJA TERHADAP HUBUNGAN ANTARA JIWA KEWIRAUSAHAAN DENGAN EFEKTIVITAS MENGELOLA USAHA

0 0 175

SKRIPSI PENGARUH PERMODALAN, PENDIDIKAN, DAN KULTUR LINGKUNGAN KERJA TERHADAP HUBUNGAN ANTARA JIWA KEWIRAUSAHAAN DENGAN EFEKTIVITAS MENGELOLA USAHA

0 0 214

PENGARUH PERMODALAN, PENDIDIKAN, DAN KULTUR LINGKUNGAN KERJA TERHADAP HUBUNGAN ANTARA JIWA KEWIRAUSAHAAN DENGAN EFEKTIVITAS MENGELOLA USAHA

0 0 163

PENGARUH PERMODALAN, TINGKAT PENDIDIKAN DAN PENERAPAN BUSINESS ENTITY TERHADAP HUBUNGAN ANTARA JIWA KEWIRAUSAHAAN DAN KECERDASAN EMOSIONAL DENGAN EFEKTIVITAS MENGELOLA USAHA: SURVEI PADA COUNTER HP DI KECAMATAN DEPOK

0 0 214

PENGARUH ETNIS, PERMODALAN, DAN PENDIDIKAN TERHADAP HUBUNGAN ANTARA JIWA KEWIRAUSAHAAN DAN KECERDASAN EMOSIONAL DENGAN KEEFEKTIFAN MENGELOLA USAHA

0 1 190

Pengaruh permodalan, pendidikan dan kultur lingkungan kerja terhadap hubungan antara jiwa kewirausahaan dengan efektivitas mengelola usaha - USD Repository

0 0 186