100
BAB V KESIMPULAN, KETERBATASAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan, penulis menarik kesimpulan sebagai berikut:
1. Tidak ada pengaruh permodalan terhadap hubungan antara jiwa kewirausahaan dan efektivitas mengelola usaha, hal ini didukung koefisien
regresi interaksi variabel permodalan dan variabel jiwa kewirausahaan yang tidak signifikan ? = 0.972 0.05, yang artinya pada wirausaha yang
bermodal besar maupun bermodal kecil memiliki derajat hubungan yang sama antara jiwa kewirausahaan dan efektivitas mengelola usaha.
2. Tidak ada pengaruh permodalan terhadap hubungan antara kecerdasan emosio nal dan efektivitas mengelola usaha, hal ini didukung koefisien
regresi interaksi variabel permodalan dan variabel kecerdasan emosional yang tidak signifikan ? = 0.959 0.05, yang artinya pada wirausaha yang
bermodal besar maupun kecil mempunyai derajat hubungan yang sama antara kecerdasan emosional dan efektivitas mengelola usaha.
3. Tidak ada pengaruh tingkat pendidikan terhadap hubungan antara jiwa kewirausahaan dan efektivitas mengelola usaha, hal ini didukung koefisien
regresi interaksi variabel tingkat pendidikan dan variabel jiwa kewirausahaan yang tidak signifikan ? = 0.727 0.05, yang artinya pada
wirausaha yang berpendidikan tinggi maupun berpendidikan rendah PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
mempunyai derajat hubungan yang sama antara jiwa kewirausahaan dan efektivitas mengelola usaha.
4. Tidak ada pengaruh tingkat pendidikan terhadap hubungan antara kecerdasan emosional dan efektivitas mengelola usaha, hal ini didukung
koefisien regresi interaksi variabel tingkat pendidikan dan variabel kecerdasan emosional yang tidak signifikan ? = 0.491 0.05, yang
artinya pada wirausaha yang berpendidikan tinggi maupun berpendidikan rendah mempunyai derajat hubungan yang sama antara kecerdasan
emosional dan efektivitas mengelola usaha. 5. Ada pengaruh penerapan business entity terhadap hubungan antara jiwa
kewirausahaan dan efektivitas mengelola usaha, hal ini didukung koefisien regresi interaksi variabel penerapan business entity dan variabel jiwa
kewirausahaan yang signifikan ? = 0.003 0.05, yang artinya pada wirausaha yang menerapkan business entity tinggi, derajat hubungan
antara jiwa kewirausahaan dan efektivitas mengelola usaha lebih kuat, sedangkan pada wirausaha yang menerapkan business entity rendah,
derajat hubungan antara jiwa kewirausahaan dan efektivitas mengelola usaha lebih lemah.
6. Tidak ada pengaruh penerapan business entity terhadap hubungan antara kecerdasan emosional dan efektivitas mengelola usaha, hal ini didukung
koefisien regresi interaksi variabel penerapan business entity dan variabel kecerdasan emosional yang tidak signifikan ? = 0.195 0.05, yang
artinya pada wirausaha yang menerapkan business entity tinggi maupun PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
menerapkan business entity rendah mempunyai derajat hubungan yang sama antara kecerdasan emosional dan efektivitas mengelola usaha.
B. Keterbatasan Penelitian