l. Hasil terbaik. Pengusaha sukses selalu ingin mencapai prestasi terbaiknya. Prestasi itu akan menjadi kepuasan tersendiri yang
sulit diganti apapun. Jadi efektivitas mengelola usaha dikatakan baik jika suatu usaha
berhasil mencapai tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya dan memperoleh apa yang dicita-citakan.
2. Jiwa Kewirausahaan
Proses kreatif dan inovatif hanya dilakukan orang-orang yang memiliki jiwa dan sikap kewirausahaan, yaitu orang yang percaya diri
yakin, optimis, dan penuh komitmen, berinisiatif energik dan percaya diri, memiliki motif berprestasi berorientasi hasil dan berwawasan ke
depan, memiliki jiwa kepemimpinan berani tampil berbeda, dan berani mengambil risiko dengan penuh perhitungan karena itu suka akan
tantangan Suryana, 2003:2. Menurutnya, ciri-ciri dan watak kewirausahaan, sebagai berikut:
a. Percaya diri self-confidence. Kepercayaan diri merupakan suatu paduan sikap dan keyakinan
seseorang dalam menghadapi tugas atau pekerjaan. Dalam praktik, sikap dan kepercayaan ini merupakan sikap dan keyakinan untuk
memulai, melakukan dan menyelesaikan suatu tugas atau pekerjaan yang dihadapi. Oleh sebab itu, kepercayaan diri memiliki nilai
keyakinan, optimisme, individualitas, dan ketidaktergantungan. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Seseorang yang memiliki kepercayaan diri cenderung memiliki keyakinan akan kemampuannya untuk mencapai keberhasilan
b. Berinisiatif. Menurut kamus besar Bahasa Indonesia, inisiatif berarti usaha
tindakan yang mula- mula, prakarsa. Jadi sifat berinisiatif ini harus selalu dimiliki oleh seseorang yang memiliki jiwa kewirausahaan.
c. Memiliki motif berprestasi. Motif berprestasi ialah suatu nilai sosial yang menekankan pada hasrat
untuk mencapai yang terbaik guna mencapai kepuasan secara pribadi. Wirausaha yang memiliki motif berprestasi tinggi pada umumnya
memiliki ciri-ciri sebagai berikut. 1 ingin mengatasi sendiri kesulitan dan persoalan-persoalan yang
timbul pada dirinya; 2 selalu memerlukan umpan balik yang segera untuk melihat
keberhasilan dan kegagalan; 3 memiliki tanggung jawab personal yang tinggi;
4 berani menghadapi risiko dengan penuh perhitungan; 5 menyukai tantangan dan melihat tantangan secara seimbang.
d. Memiliki jiwa kepemimpinan. Seorang wirausaha yang berhasil selalu memiliki sifat kepemimpinan,
kepeloporan, keteladanan. Ia selalu ingin tampil berbeda, lebih dulu, lebih menonjol. Dengan menggunakan kemampuan kreativitas dan
inovasi, ia selalu menampilkan barang dan jasa-jasa yang PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
dihasilkannya dengan lebih cepat, lebih dulu dan segera berada di pasar.
e. Berani mengambil resiko. Kemauan dan kemampuan untuk mengambil risiko merupakan salah
satu nilai utama dalam kewirausahaan. Wirausaha yang tidak mau mengambil risiko akan sukar memulai atau berinisiatif. Menurut
Angelita S. Bajaro dalam Suryana 2003:21 “seorang wirausaha yang berani menanggung resiko adalah orang yang selalu ingin jadi
pemenang dan memenangkan dengan cara yang baik. Kemampuan mengambil resiko ditentukan oleh:
1 keyakinan pada diri sendiri;
2 kesediaan untuk menggunakan kemampuan dalam mencari
peluang dan kemungkinan untuk memperoleh keuntungan; 3
kemampuan untuk menilai situasi risiko secara realitas. Menurut Dusselman dalam Suryana 2003:16, seseorang yang
memiliki jiwa kewirausahaan ditandai oleh pola-pola tingkah laku sebagai berikut:
a. Inovasi, yaitu usaha untuk menciptakan, menemukan dan menerima ide-ide baru.
b. Keberanian untuk menghadapi resiko, yaitu usaha untuk menimbang dan menerima risiko dalam pengambilan keputusan dan dalam
menghadapi ketidakpastian. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
c. Kemampuan manajerial, yaitu usaha-usaha yang dilakukan untuk melaksanakan fungsi- fungsi manajemen, meliputi:
1 usaha perencanaan; 2 usaha untuk mengkoordinir;
3 usaha untuk menjaga kelancaran usaha; 4 usaha untuk mengawasi dan mengevaluasi usaha.
d. Kepemimpinan, yaitu usaha memotivasi, melaksanakan, dan mengarahkan tujuan usaha.
Berdasarkan uraian di atas, pengertian jiwa kewirausahaan adalah pola tingkah laku yang dimiliki seseorang yang mempunyai naluri dalam
berwirausaha, yang meliputi rasa percaya diri, inovatif, kreatif, mempunyai keinginan untuk berprestasi, memiliki sifat kepemimpinan
berani mengambil resiko dengan penuh perhitungan.
3. Kecerdasan Emosional