38
BAB III METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Dilihat dari metodenya, jenis penelitian ini merupakan penelitian survei. Penelitian ini dilakukan dengan mengambil suatu generalisasi dari
pengamatan yang tidak mendalam.
B. Tempat dan Waktu Penelitian
1. Tempat: Penelitian ini dilaksanakan di Kecamatan Depok, Kabupaten Sleman,
Yogyakarta khususnya di lingkungan sekitar kampus Universitas Sanata Dharma, Universitas Atmajaya Yogyakarta, Universitas Negeri
Yogyakarta dan Universitas Gadjah Mada. 2. Waktu:
Penelitian ini dilaksanakan pada bulan November - Desember 2006
C. Populasi dan Sampel
1. Populasi Populasi yang diambil dalam penelitian ini adalah keseluruhan usaha
counter HP yang terdapat di Kecamatan Depok, Kabupaten Sleman,
Yogyakarta khususnya di lingkungan sekitar kampus Universitas Sanata PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Dharma, Universitas Atmajaya Yogyakarta, Universitas Negeri Yogyakarta dan Universitas Gadjah Mada.
2. Sampel Sampel dalam penelitian ini adalah sebagian usaha counter HP yang
terdapat di Kecamatan Depok, Kabupaten Sleman, Yogyakarta khususnya di lingkungan sekitar kampus Universitas Sanata Dharma, Universitas
Atmajaya Yogyakarta, Universitas Negeri Yogyakarta, dan Universitas Gadjah Mada. Jumlah sampel yang diambil 100 unit usaha dengan
pertimbangan sudah cukup untuk mewakili populasi. 3. Teknik Pengambilan Sampel
Sampel diambil dengan menggunakan teknik purposive sampling, yaitu teknik penentuan sampel dengan pertimbangan tertentu Sugiyono,
1999:78. Berdasarkan penelitian tentang efektivitas mengelola usaha, survei pada counter Hp maka sampelnya adalah wirausaha counter Hp.
D. Variabel Penelitian dan Pengukurannya
1. Variabel Efektivitas Mengelola Usaha Efektivitas adalah suatu ukuran yang menyatakan sejauh mana
tujuan kualitas, kuantitas, dan waktu telah dicapai. Semakin efektif usaha yang dijalankan hasilnya akan semakin baik. Hal tersebut ditunjang
oleh perencanaan, dan pengelolaan usaha yang baik pula. Efektif yakni dapat membawa hasil atau berhasil guna. Pengukuran variabel efektivitas
mengelola usaha didasarkan pada indikator- indikator yang selanjutnya PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
dijabarkan dalam bentuk pernyataan yang dinyatakan dalam skala sikap. Kuesioner diambil dari penelitian Muhadi, dan Saptono belum
diterbitkan. Berikut ini disajikan tabel operasionalisasi variabel efektivitas mengelola usaha.
Tabel III. 1 Operasionalisasi Variabel Efektivitas Mengelola Usaha Skor Pertanyaan
No. Keterangan
Positif Negatif
1 Sangat setuju
4 1
2 Setuju
3 2
3 Tidak Setuju
2 3
4 Sangat tidak setuju
1 4
Tabel III. 2 Kisi-kisi Kuesioner Pertanyaan
Dimensi Indikator
Positif Negatif
Kreativitas -
Rencana bisnis 1,2,3
Manajerial -
Impian hidup 4,5,6
Interpersonal -
Hasil terbaik -
Pengendalian danamodal
- Pembagian tanggung
jawab -
Totalitas -
Kepercayaan diri -
Etika Moral 7,8
9 10,11,12,13
14 15,16
17,18 Kepemimpinan
- Pengambilan
keputusan 19,20,21
2. Variabel Jiwa Kewirausahaan Proses kreatif dan inovatif hanya dilakukan oleh orang-orang yang
memiliki jiwa dan sikap kewirausahaan, yakni orang yang percaya diri, berinisiatif, memiliki motif berprestasi, memiliki jiwa kepemimpinan, dan
berani mengambil risiko dengan penuh perhitungan karena itu suka akan tantangan. Dengan jiwa kewirausahaan yang dimiliki oleh wirausaha
akan menunjang keberhasilan usaha yang dijalankan. Pengukuran variabel jiwa kewirausahaan didasarkan pada
indikator- indikator yang selanjutnya dijabarkan dalam bentuk pernyataan yang dinyatakan dalam skala sikap. Kuesioner diambil dari penelitian
Muhadi, dan Saptono belum diterbitkan.
Tabel III. 3 Operasionalisasi Variabel Jiwa Kewirausahaan. Skor Pertanyaan
No. Keterangan
Positif Negatif
1 Sangat setuju
4 1
2 Setuju
3 2
3 Tidak Setuju
2 3
4 Sangat tidak setuju
1 4
Tabel III. 4 Kisi-kisi Kuesioner Pertanyaan
Dimensi Indikator
Positif Negatif
Kreativitas -
memanfaatkan pendapat orang lain
- mengembangkan ide
- selalu memiliki ide baru
- berinisiatif
1 2
3 4
Resiko -
tidak suka kegagalan -
menyukai kegiatan yang menantang
- siap menanggung resiko
- bisa memecahkan
persoalan 5
6
7 8
Inovasi -
terbuka terhadap masukan
- terbuka atas berbagai
informasi -
mampu melihat masa mendatang
9 10
11
Kerja Kelompok
- mudah bekerjasama
dengan kelompok -
percaya pada diri sendiri dan orang lain dalam
menyelesaikan tugas
- dapat menciptakan
suasana kerjasama yang nyaman
12 13,14,15
16
Kepercayaan diri
- percaya pada orang lain
- yakin akan kemampuan
sendiri -
dapat memotivasi diri sendiri
17 18
19 Peraturan
- senang menerima
bantuan orang lain -
menaati peraturan yang dibuat
- dapat menyesuaikan diri
dengan orang lain 20
21,23 22
Penyesuaian diri
- cepat mensikapi kondisi
tertentu 24
Ilmu pengetahuan
- pengetahuan dan
wawasan yang dimiliki 25,26
Cekatan -
mengelola waktu dengan baik
27 Orientasi
pekerjaan -
pandangan hidup masa depan
- puas dengan keadaan
ekonomi saat ini 28
29 Kemampuan
manajerial -
mengambil keputusan yang terbaik
30 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Bentuk kepribadian
- positive thinking
- rendah hati dan
bertanggung jawab 31
32,33 Gaya
kepemimpinan -
mementingkan hasil pekerjaan
34 Pencapaian
pertumbuhan usaha
- menyukai berbagai
kegiatan -
nyaman berada pada lingkungan yang
persaingannya ketat 35
36
Pencapaian keuntungan
- orientasi pada
keuntungan 37
Kondisi perasaan
- menikmati suasana kerja
38 Pengendalian
diri -
mampu mengendalikan emosi
- mempu mengendalikan
aktivitas yang dijalani 39
40
3. Variabel Kecerdasan Emosional Orang yang berhasil dalam usahanya adalah orang yang memiliki
dan mengembangkan kecerdasan emosional dalam dirinya. Kecerdasan emosional mencakup kemampuan untuk memotivasi diri sendiri dan
bertahan menghadapi frustasi; mengendalikan dorongan hati dan tidak melebih- lebihkan kesenangan; mengatur suasana hati dan menjaga agar
beban stress tidak melumpuhkan kemampuan berpikir, berempati dan berdoa.
Pengukuran variabel kecerdasan emosional didasarkan pada indikator- indikator yang selanjutnya dijabarkan dalam bentuk pernyataan
yang dinyakan dalam skala sikap. Berikut ini disajikan tabel PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
operasionalisasi variabel jiwa kewirausahaan. Kuesioner disadur dari penelitian Muhadi, dan Saptono belum diterbitkan.
Tabel III. 5 Operasionalisasi Variabel Kecerdasan Emosional. Skor Pertanyaan
No. Keterangan
Positif Negatif
1 Sangat setuju
4 1
2 Setuju
3 2
3 Tidak Setuju
2 3
4 Sangat tidak setuju
1 4
Tabel III. 6 Kisi-kisi Kuesioner Pertanyaan
Dimensi Indikator
Positif Negatif
Self Awarness -
Mengetahui kekuatan -
Keyakinan akan kemampuan sendiri
- Mengenali
keterbatasan diri sendiri
- Mengenali emosi
sendiri 1
2 3
4 Self Regulation
- Menahan emosi dan
dorongan negatif -
Menjaga norma kejujuran dan
integritas
- Bertanggung jawab
atas kinerja pribadi -
Luwes terhadap perubahan
- Terbuka terhadap
ide-ide dan informasi baru
5 6
7 8
9 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Motivation -
Dorongan untuk menjadi lebih baik
- Menyesuaikan
sasaran kelompokorganisasi
- Memanfaatkan
kesempatan -
Kegigihan dalam memperjuangkan
10 11
12 13
Empati -
Memahami -
Mengembangkan -
Pelayanan -
Menciptakan kesempatan dalam
pergaulan
- Membaca hubungan
antara keadaan emosi dan kekuatan
hubungan suatu kelompok
14 15
16 17
18
Social skill -
Kemampuan persuasi -
Mendengar dengan terbuka dan memberi
pesan yang jelas
- Kemampuan
menyelesaikan pendapat
- Semangat leadership
- Kolaborasi dan
kooperasi -
Team building 19
20
21
22 23
24
4. Variabel Permodalan Modal merupakan urat nadi bagi setiap jenis usaha. Dengan modal
yang besar, pemilik usaha dapat mengembangkan usahanya, begitu sebaliknya, jika modal yang dimiliki kecil maka pemilik usaha akan
kesulitan untuk mengembangkan usahanya menjadi lebih maju sesuai PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
tujuan yang diharapkan.. Data variabel ini diungkap berdasarkan pendapat responden dan dapat diukur berdasarkan indikator- indikator variabel.
Pengukuran modal ditentukan sesuai besar-kecil jumlah modal yang digunakan dan dilakukan dengan pertanyaan terbuka.
Tabel III. 7 Operasionalisasi Variabel Permodalan. Jumlah Modal
Kategori Simbol
= 50.000.000 Besar
1 50.000.000
Kecil
5. Variabel Tingkat Pendidikan Pendidikan pada dasarnya adalah usaha sadar untuk
mengembangkan kepribadian dan kemampuan dalam dan di luar sekolah berlangsung seumur hidup. Dalam pendidikan tersebut terdapat proses
pendewasaan diri yang akan membawa dampak pada kehidupan seseorang. Oleh karena itu, pendidikan proses mendidik dan dididik
merupakan perbuatan fundamental manusia, yang mengubah, menentukan dan membangun hidup manusia. Dalam penelitian ini, yang dipakai adalah
pendidikan formal terakhir dari responden. Data variabel ini diungkap berdasarkan pendapat responden dan diukur berdasarkan indikator-
indikator variabel dengan pertanyaan terbuka. Tabel III. 8 Operasionalisasi Variabel Tingkat Pendidikan.
Tingkat Pendidikan Kategori
Simbol Perguruan Tinggi D1,D2,D3,S1,S2
Tinggi 1
SD, SMP, SMASMK Rendah
6. Variabel Penerapan Business Entity Business entity
mengandung makna bahwa ada pemisahan antara kepentingan pribadi pemilik dengan perusahaan, karenanya transaksi yang
terjadi dicatat dan dipertanggungjawabkan adalah transaksi milik perusahaan. Data variabel ini diungkap berdasarkan pendapat responden.
Pengukuran variabel penerapan business entity didasarkan pada indikator- indikator yang selanjutnya dijabarkan dalam bentuk pernyataan-
pernyataan yang dinyatakan dalam skala sikap. Tabel. III. 9 Operasionalisasi Variabel Penerapan Business Entity
Skor Pertanyaan No.
Keterangan Positif
Negatif 1
Sangat setuju 4
1 2
Setuju 3
2 3
Tidak Setuju 2
3 4
Sangat tidak setuju 1
4
Tabel III. 10 Kisi-kisi Kuesioner Pertanyaan
Dimensi Indikator
Positif Negatif
Pemisahan Kekayaan
- Memisahkan
kekayaan usaha dengan kekayaan
pribadi
- Mencatat segala
transaksi yang terjadi
- Melakukan
Pengendalian keuangan
1,5,7,8
4,6,9,10,11,12 3
2 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
E. Teknik Pengumpulan Data