Gambaran Singkat Lokasi Penelitian

79

BAB 4 HASIL PENELITIAN

4.1. Gambaran Singkat Lokasi Penelitian

Tahun 1935 didirikan “Doorgangshuizen Voor Krankzinnigen” Rumah Sakit Jiwa di Glugur, sebagai Rumah Sakit Jiwa yang ke-5 dan memiliki kapasitas 26 tempat tidur sampai dengan pada masa pendudukan Jepang Tahun 1943. Dengan adanya pendudukan tentara sekutu 1943-1947 penderita gangguan jiwa Rumah Sakit Glugur dievakuasi ke Dolok Merangir ± 100 km dari Medan ke arah Pematang Siantar dan selama ± 3 tahun lamanya berada di Dolok Merangir. Pada tahun 1950 penderita gangguan jiwa dipindahkan oleh Tentara Belanda ke bekas Rumah Sakit Harrison dan Crossfield serta sebagian ditampung di Rumah Penjara Pematang Siantar. Tahun 1950 sampai dengan 1958 dibuka Poliklinik Psikiatri yang merupakan Annex Rumah Sakit Jiwa Pematang Siantar terletak di Jl. Timor No.19 Medan. Tahun 1958 sampai dengan 1981 Rumah Sakit milik Belanda Zieken Verpleging letaknya di Jln. Timor No. 10 Medan dimanfaatkan sebagai Rumah Sakit Jiwa Medan dan menampung pasien rawat inap dari Pematang Siantar dengan kapasitas 200 tempat tidur. Berdasarkan Surat Menkes. RI Nomor 1897YankesDKJ78 dan dengan Persetujuan Menteri Keuangan tanggal 8 Desember 1978 Nomor S- 849MK0011978 Rumah Sakit Jiwa di Medan di ruislaag dan dipindahkan ke lokasi baru tanggal 5 Februari 1981 terletak di terusan Padang Bulan Km. 10 Jl. Bekala Lama, Kampung Mangga Kecamatan Medan Johor dengan luas tanah ± Universitas Sumatera Utara 80 38.000 m 2 3,8 Ha dan luas bangunan 5.709 m 2 . Dengan adanya pengembangan Kota Medan, alamat Rumah Sakit Jiwa diganti dengan alamat baru yaitu Jln. Letjend. Djamin Ginting Km. 10 atau Jln. Tali Air No. 21 Medan, baru kemudian diresmikan pada 15 Oktober 1981 oleh Menteri Kesehatan RI Dr. Suwardjono Suryaningrat yang memiliki kapasitas sebanyak 450 tempat tidur, yang merupakan RS. Jiwa Departemen Kesehatan. Setelah otonomisasi dari tahun 2000 sampai dengan tahun 2003, Rumah Sakit Jiwa Medan merupakan UPT Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Utara. Kemudian sesuai dengan Perda Nomor 8 Tahun 2004 dan Surat Keputusan Gubernur Sumatera Utara Nomor: 188.342641K2004, tentang Petunjuk Pelaksanaan Peraturan Daerah Provinsi Sumatera Utara, maka Rumah Sakit Jiwa Pusat Medan menjadi Rumah Sakit Jiwa Daerah Provinsi Sumatera Utara Rumah Sakit Jiwa Daerah Provinsi Sumatera Utara merupakan satu- satunya Rumah Sakit Jiwa Pemerintah yang ada di Provinsi Sumatera Utara yang memiliki kemampuan pelayanan diklasifikasikan Kelas A dengan sifat kekhususannya dikategorikan dengan Tipe B. Selain melaksanakan pelayanan kesehatan jiwa juga menyelenggarakan pendidikan yang meliputi: Keperawatan D3, D4, S1 dan Program Pendidikan Dokter S1 Kedokteran dan Program Pendidikan Dokter Spesialis yang masing-masing bekerjasama dengan institusi Pendidikan Kesehatan se-Provinsi Sumatera Utara dan Fakultas Kedokteran FK-USU, FK-UISU, FK-UMI. Dengan kemampuan pelayanan yang dimiliki, saat ini Rumah Sakit Jiwa Daerah Provinsi Sumatera Utara juga merupakan Rumah Sakit Jiwa Rujukan bagi rumah sakit lain yang Universitas Sumatera Utara 81 ada di Provinsi Sumatera Utara dan bagi rumah sakit-rumah sakit umum yang ada di Pulau Sumatera. Seiring meningkatnya orang yang menderita gangguan jiwa rata-rata rawat jalan, Rumah Sakit Jiwa Daerah Provinsi Sumatera Utara menangani pasien 40-50 orang per hari, dan 3-5 orang diantaranya merupakan pasien baru rawat inap. BOR lebih 100 saat ini 471 orang sedang opname, dan UGD 4 orang perhari pelayanan di luar jam kerja Profil RSJ Daerah Propinsi Sumatera Utara, 2012. Visi Rumah Sakit Jiwa Daerah Provinsi Sumatera Utara yaitu menjadikan pelayanan kesehatan jiwa dan fisik yang terbaik secara profesionalisme untuk kepuasan masyarakat. Sedangkan misinya adalah sebagai berikut: 1. Melaksanakan Pelayanan Kesehatan Jiwa dan Fisik yang terpadu 2. Meningkatkan Upaya Pencegahan dan penanggulangan gangguan jiwa dan masalah psikososial di masyarakat 3. Menyediakan dan mengembangkan fasilitas pendidikan, pelatihan dan penelitian dalam bidang pelayanan kesehatan jiwa 4. Meningkatkan upaya profesionalisme dan sumber daya manusia SDM melalui pengembangan ilmu filosofi, ketrampilan dan etika profesi. Tujuan Rumah Sakit Jiwa Daerah Provinsi Sumatera Utara adalah : 1. Meningkatkan efisiensi dan efekt ifitas pelaksanaan pelayanan Kesehatan jiwa dan kesehatan umum. 2. Mencegah masyarakat dari penyalahgunaan obat kerasnarkoba. 3. Meningkatkan kompetensi Sumber Daya Manusia Kesehatan jiwa Universitas Sumatera Utara 82 4. Mengembangkan peran RS. Jiwa Daerah Provinsi Sumatera Utara sebagai pusat Litbang, Pusat Rujukan dan Ilmu Kesehatan Jiwa di Provinsi Sumatera Utara. 4.2. Analisis Univariat 4.2.1. Identitas Responden