Fungsi Suportif Supervisi Analisis Univariat 1. Identitas Responden

86

4.2.3. Fungsi Suportif Supervisi

Hasil penelitian jawaban responden pada variabel fungsi suportif supervisi klinis selengkapnya dapat dilihat pada tabel berikut. Tabel 4.4. Distribusi Jawaban Responden Tentang Fungsi Suportif Supervisi Klinis di Rumah Sakit Jiwa Daerah Pemerintah Provinsi Sumatera Utara Tahun 2013 n=59 No Pernyataan Jawaban Jumlah Tidak Ya f F f 1 Kepala ruangan membagi tugas secara adil kepada setiap perawat di ruangan 36 61,0 23 39,0 59 100,0 2 Kepala ruangan memberikan umpan balik yang positif terhadap pelaksanaan tugas-tugas perawat di ruangan. 30 50,8 29 49,2 59 100,0 3 Kepala ruangan memberikan penguatan reinforcement pada perawat yang mempunyai masalah dalam pekerjaan. 8 13,6 51 86,4 59 100,0 4 Kepala ruangan bersedia memberikan dukungan pada perawat yang baru. 34 57,6 25 42,4 59 100,0 5 Kepala ruangan mencari solusi untuk menyelesaikan masalah yang ditemukan pada saat merawat pasien. 45 76,3 14 23,7 59 100,0 6 Kepala ruangan memberikan kesempatan pada perawat pelaksana untuk menjelaskan masalah yang sedang dihadapi perawat dengan pasien. 40 67,8 19 32,2 59 100,0 7 Kepala ruangan menerima masukan- masukan dari perawat pelaksana di ruangan. 6 10,2 53 89,8 59 100,0 8 Kepala ruangan selalu mengingatkan perawat pelaksana agar bekerjasama dalam memberikan asuhan kepera- watan. 11 18,6 48 81,4 59 100,0 9 Kepala ruangan memberikan dukungan pada perawat pelaksana yang sedang bermasalah dengan. 19 32,2 40 67,8 59 100,0 10 Kepala ruangan membantu perawat pelaksana dalam mendokumentasikan asuhan keperawatan. 23 39,0 36 61,0 59 100,0 Universitas Sumatera Utara 87 Tabel di atas menunjukkan bahwa pernyataan yang paling banyak dijawab ‘tidak’ yaitu pernyataan nomor 5, kepala ruangan mencari solusi untuk menyelesaikan masalah yang ditemukan pada saat merawat pasien sebesar 76,3. Pernyataan yang paling banyak dijawab ‘ya’ yaitu pernyataan nomor 7, kepala ruangan menerima masukan-masukan dari perawat pelaksana di ruangan sebesar 89,8. Selanjutnya, kategori fungsi suportif supervisi dapat dilihat pada tabel berikut. Tabel 4.5. Distribusi Frekuensi Fungsi Suportif Supervisi Klinis Menurut Responden di Rumah Sakit Jiwa Daerah Pemerintah Provinsi Sumatera Utara Tahun 2013 n=59 No. Fungsi Suportif Supervisi Jumlah Persentase 1. Buruk 24 40,7 2. Baik 35 59,3 Jumlah 59 100,0 Tabel di atas menunjukkan bahwa mayoritas responden menyatakan bahwa fungsi suportif supervisi klinis di Rumah Sakit Jiwa Daerah Pemerintah Provinsi Sumatera Utara dalam kategori baik yaitu 35 orang 59,3. 4.2.4. Fungsi Manajerial Supervisi Hasil penelitian jawaban responden pada variabel fungsi manajerial supervisi selengkapnya dapat dilihat pada tabel berikut. Universitas Sumatera Utara 88 Tabel 4.6. Distribusi Jawaban Responden Tentang Fungsi Manajerial Supervisi Klinis di Rumah Sakit Jiwa Daerah Pemerintah Provinsi Sumatera Utara Tahun 2013 n=59 No Pernyataan Jawaban Jumlah Tidak Ya f f f 1 Kepala ruangan membuat perencanaan yang dapat dijadikan pedoman bagi perawat pelaksana di ruangan. 36 61,0 23 39,0 59 100,0 2 Kepala ruangan membagi tugas perawat pelaksana berdasarkan SOP dan kompetensi perawat pelaksana. 30 50,8 29 49,2 59 100,0 3 Kepala ruangan selalu melakukan koordinasi dengan perawat pelaksana di ruangan. 8 13,6 51 86,4 59 100,0 4 Kepala ruangan memberi motivasi perawat pelaksana setiap pagi. 34 57,6 25 42,4 59 100,0 5 Kepala ruangan memberi motivasi perawat pelaksana setiap pergantian shift. 45 76,3 14 23,7 59 100,0 6 Kepala ruangan mendelegasikan tugas secara adil dan kesepakatan perawat di ruangan. 40 67,8 19 32,2 59 100,0 7 Kepala ruangan mengambil penyelesaian masalah jika terjadi konflik sesama perawat 6 10,2 53 89,8 59 100,0 8 Kepala ruangan memberikan kebebasan pada perawat pelaksana untuk mengambil keputusan. 11 18,6 48 81,4 59 100,0 9 Kepala ruangan memberikan tugas sesuai dengan kemampuan perawat. 19 32,2 40 67,8 59 100,0 10 Kepala ruangan memberikan tugas sesuai dengan tanggungjawab perawat. 23 39,0 36 61,0 59 100,0 11 Kepala ruangan melakukan evaluasi terhadap kinerja perawat di ruangan. 20 33,9 39 66,1 59 100,0 12 Kepala ruangan melakukan penilaian secara objektif terhadap kinerja perawat pelaksana di ruangan 32 54,2 27 45,8 59 100,0 Tabel di atas menunjukkan bahwa pernyataan yang paling banyak dijawab ‘tidak’ yaitu pernyataan nomor 5, kepala ruangan memberi motivasi perawat pelaksana setiap pergantian shift sebesar 76,3. Pernyataan yang paling banyak Universitas Sumatera Utara 89 dijawab ‘ya’ yaitu pernyataan nomor 7, kepala ruangan mengambil penyelesaian masalah jika terjadi konflik sesama perawat sebesar 89,8. Kategori fungsi manajerial supervisi dapat dilihat pada tabel berikut. Tabel 4.7. Distribusi Frekuensi Fungsi Manajerial Supervisi Klinis Menurut Responden di Rumah Sakit Jiwa Daerah Pemerintah Provinsi Sumatera Utara Tahun 2013 n=59 No. Fungsi Manajerial Supervisi Jumlah Persentase 1. Buruk 33 55,9 2. Baik 26 44,1 Jumlah 59 100,0 Tabel di atas menunjukkan bahwa mayoritas responden menyatakan bahwa fungsi manajerial supervisi klinis di Rumah Sakit Jiwa Daerah Pemerintah Provinsi Sumatera Utara dalam kategori buruk yaitu 33 orang 55,9. 4.2.4. Kepuasan Kerja Perawat Hasil penelitian jawaban responden pada variabel kepuasan kerja perawat selengkapnya dapat dilihat pada tabel berikut. Tabel 4.8. Distribusi Jawaban Responden Tentang Kepuasan Kerja Perawat di Rumah Sakit Jiwa Daerah Pemerintah Provinsi Sumatera Utara Tahun 2013 n=59 No Pernyataan Jawaban Jumlah Tidak Ya f f f 1 Kepala ruangan melakukan supervisi secara teratur pagi dan pergantian shift. 42 71,2 17 28,9 59 100,0 2 Kepala ruangan menunjukkan sikap yang profesional dalam melakukan supervisi. 32 54,2 27 45,8 59 100,0 3 Saya bangga menjadi bagian dari orang-orang yang mendapat supervisi dari kepala ruangan. 28 47,5 31 52,5 59 100,0 Universitas Sumatera Utara 90 No Pernyataan Jawaban Jumlah Tidak Ya f f f 4 Saya selalu menginginkan kepala ruangan saat ini tetap menjadi atasan saya. 30 50,8 29 49,2 59 100,0 5 Kepala ruangan senantiasa memiliki inovasi baru dalam pekerjaan. 37 62,7 22 37,3 59 100,0 6 Saya menyenangi tugas-tugas yang diberikan kepala ruangan. 21 35,6 38 64,4 59 100,0 7 Saya mampu melakukan bermacam tugas yang diberikan. 6 10,2 53 89,8 59 100,0 8 Saya menjadi tertantang untuk melakukan pekerjaan yang sebelumnya belum pernah saya kerjakan. 10 16,9 49 83,1 59 100,0 9 Saya menyenangi pekerjaan saya sebagai perawat di rumah sakit jiwa dengan beban kerja yang diberikan pada saya. 8 13,6 51 86,4 59 100,0 10 Saya diberi kewenangan untuk mengerjakan tugas sesuai dengan kompetensi saya. 6 10,2 53 89,8 59 100,0 11 Saya senang dengan kepercayaan yang diberikan kepala ruangan kepada saya. 5 8,5 54 91,5 59 100,0 12 Saya diberi kesempatan untuk memutuskan tindakan yang harus dilakukan dalam memberikan asuhan keperawatan jiwa. 3 5,1 56 94,9 59 100,0 13 Gaji yang saya terima sesuai dengan pekerjaan yang saya lakukan. 35 59,3 24 40,7 59 100,0 14 Tunjangan yang saya peroleh sesuai dengan prestasi kerja saya. 35 59,3 24 40,7 59 100,0 15 Insentif yang saya peroleh meningkatkan kreativitas saya dalam bekerja 39 66,1 20 33,9 59 100,0 16 Saya bersemangat bekerja ketika mendapat kritikan dari atasan. 44 74,6 15 25,4 59 100,0 17 Saya senang bekerja dengan rekan perawat dalam satu ruangan 7 11,9 52 88,1 59 100,0 18 Saya senang bekerjasama dengan perawat dari ruangan lainnya. 34 57,6 25 42,4 59 100,0 19 Saya dan rekan kerja saling memberikan masukan 35 59,3 24 40,7 59 100,0 20 Rekan kerja memberikan dukungan support ketika saya menghadapi masalah, demikian juga sebaliknya. 36 61,0 23 39,0 59 100,0 Universitas Sumatera Utara 91 Tabel di atas menunjukkan bahwa pernyataan yang paling banyak dijawab ‘tidak’ yaitu pernyataan nomor 16, saya bersemangat bekerja ketika mendapat kritikan dari atasan sebesar 74,6. Pernyataan yang paling banyak dijawab ‘ya’ oleh responden yaitu pernyataan nomor 12, saya diberi kesempatan untuk memutuskan tindakan yang harus dilakukan dalam memberikan asuhan keperawatan jiwa sebesar 94,9. Kategori kepuasan kerja perawat dapat dilihat pada tabel berikut. Tabel 4.9. Distribusi Frekuensi Kepuasan Kerja Perawat di Rumah Sakit Jiwa Daerah Pemerintah Provinsi Sumatera Utara Tahun 2013 n=59 No. Kepuasan Kerja Perawat Jumlah Persentase 1. Tidak puas 26 44,1 2. Puas 33 55,9 Jumlah 59 100,0 Tabel di atas menunjukkan bahwa mayoritas responden menyatakan puas dalam pelaksanaan tugas atau kerja sehari-hari di Rumah Sakit Jiwa Daerah Pemerintah Provinsi Sumatera Utara yaitu 33 orang 55,9. Universitas Sumatera Utara 92 4.3. Analisis Bivariat 4.3.1. Hubungan Fungsi Edukatif Supervisi Klinis dengan Kepuasan Kerja