D. Validitas dan Reliabilitas Instrumen
1. Validitas instrumen
Validitas berasal dari kata validity yang mempunyai arti sejauhmana ketepatan dan kecermatan suatu alat ukur dalam melakukan fungsi ukurnya
Azwar, 2009: 5. Validitas menunjuk pada “sejauh mana suatu alat mampu mengukur apa yang sebenarnya diukur oleh alat tersebut” Furchan, 2005: 293.
Valid berarti instrumen tersebut dapat digunakan untuk mengukur apa yang seharusnya diukur Sugiyono, 2010: 173. Butir-butir kuesioner disusun
berdasarkan aspek-aspek konformitas menurut Sears dalam kekompakan, kesepakatan dan ketaatan. Jenis validitas yang digunakan adalah validitas isi.
Validitas isi merupakan suatu validitas yang menunjukkan sampai dimana isi suatu tes atau alat ukur mencerminkan hal-hal yang diukur Furchan, 2005: 295.
Secara teknis pengujian validitas isi dapat dibantu dengan menggunakan kisi-kisi instrumen Sugiyono, 2010: 129. Validitas isi dilakukan melalui expert
judgement, yaitu penilaian terhadap kesesuaian antara variabel penelitian, indikator penelitian, dan rumusan kalimat pernyataan atau item kuesioner oleh
ahli yaitu dosen pembimbing yaitu Juster Donal Sinaga, M.Pd dan dosen psikologi yaitu TA Prapancha Hary. Hasil dari konsultasi dan telaah yang
dilakukan oleh expert judgement adalah menyusun pernyataan-pernyataan setiap item agar mudah dipahami oleh subjek penelitian dan memeriksa kesesuaian
antara aspek dan indikator pada instrumen penelitian agar mengarah pada tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini. Untuk melihat konsistensi instrumen-
instrumen dilakukan uji empiris dengan teknik korelasi spearman’s rho. Rumus
korelasi spearman’s rho adalah sebagai berikut:
Keterangan:
Kriteria uji validitas pada instrumen penelitian ini berdasarkan korelasi item total, biasanya digunakan batas ≥0,30. Maka item yang mencapai skor lebih
dari 0,30 dinyatakan konsistensi internalnya kuat dan dianggap valid. Sebaliknya apabila skor item dibawah 0,30 maka item itu dinyatakan konsistensi internalnya
lemah dan dianggap tidak valid. Pada tanggal 20-22 Oktober 2014 dilakukan uji coba sekaligus penelitian
terhadap instrumen uji empirik kepada siswa kelas XII SMA Stella Duce 2 Yogyakarta yang berjumlah N 40 siswa untuk subjek uji coba yang diambil
secara simple random sample pada lima kelas dan sejumlah N 88 siswa untuk subjek penelitian. Dari hasil pemeriksaan konsistensi item diperoleh 17 item yang
tidak valid dari 60 item dan diperoleh 43 item yang dinyatakan valid. Setelah uji validitas instrumen dengan melihat konsistensi internal item, maka kisi-kisi
instrumen dapat dilihat pada tabel berikut.