Remaja sebagi Periode Perubahan Remaja sebagai Masa yang Tidak Realistik

b. Perubahan Fisik

Perubahan fisik sangat terlihat jelas selama masa remaja. Hormon- hormon baru diproduksi oleh kelenjar endokrin. Seiring dengan itu, berlangsung pula pertumbuhan yang pesat pada tubuh untuk mencapai proporsi seperti orang dewasa. Seorang individu mulai terlihat berbeda, dan sebagai konsekuensinya dari hormon yang baru.

c. Perubahan Emosional

Akibat langsung dari perubahan fisik dan hormonal adalah perubahan dalam aspek emosional remaja. Hormonal menyebabkan perubahan seksual yang mendorong perasaan-perasaan baru. Keseimbangan hormonal yang baru menyebabkan individu merasakan hal-hal yang belum pernah dirasakan sebelumnya. Ditambah lagi pengaruh-pengaruh sosial yang juga senantiasa berubah, seperti tekanan dari teman sebaya dan media massa.

d. Perubahan Kognitif

Semua perubahan fisik yang membawa dampak perubahan emosional akan ditambah oleh perubahan kognitif. Remaja tidak lagi terikat pada realitas fisik yang kongkrit dari apa yang ada, remaja mulai mulai mampu berhadapan dengan aspek-aspek yang abstrak dari realitas. Kemampuan berpikir yang baru ini membuat individu semakin berpikir dewasa.

5. Masalah-masalah yang berhubungan dengan perkembangan sosial

Dalam proses hubungan sosial dengan teman sebaya dan juga orang dewasa lainnya remaja tentu pernah mengalami masalah-masalah yang dapat menghambat proses sosialisasinya, seperti:

a. Keinginan untuk Hidup Sesuai dengan Orang Lain

Para remaja pada masa ini memiliki keinginan yang kuat untuk mengikuti dan menyesuaikan dirinya dengan kelompoknya. Mereka akan berusaha untuk menghindarkan segala sesuatu yang tidak sesuai dengan kelompoknya. Mereka akan patuh terhadap cita-cita, sikap- sikap kebiasaan serta aturan-aturan yang berlaku dalam kelompok agar tetap serasi dengan kelompoknya. Adanya penyimpangan-penyimpangan didalam laju pertumbuhan merupakan sumber ketegangan psikologis bagi individu yang kurang matang. Ketegangan-ketegangan ini akan tampak didalam hubungan sosialnya. Individu yang cepat mengalami kematangan akan lebih cenderung dihadapkan pada masalah sosial. Misalnya, karena badannya lebih besar, teman-teman dalam kelompoknya cenderung mengharapkan hal-hal tertentu dari individu ini yang berhubungan dengan aktivitas sosial. Terkadang karena kurang memiliki pengalaman walaupun badannya besar, ia menjadi kurang mampu memenuhi apa yang diharapkan oleh kelompoknya. Kegagalan dalam memenuhi tuntutan kelompok inilah yang dapat menyebabkan ketegangan sosial.

Dokumen yang terkait

Identifikasi kesalahan konsep fisika tentang suhu dan kalor (Studi deskriptif pada siswa kelas I5 cawu III SMU Negeri Rambipuji Jember tahun ajaran 2000/2001

0 6 55

pengaruh model pembelajaran webbed terhadap keterampilan menulis karangan pada siswa kelas IV SDIT Al-Mubarak Jakarta pusat tahun ajaran 2014/2015

4 24 258

Pengaruh penggunaan strategi mastery learning terhadap hasil belajar IPS siswa Mts Al-Khairiyah tegal parung jakarta selatan tahun ajaran 2014/2015

1 14 146

Kontribusi layanan bimbingan dan konseling dalam membina disiplin belajar siswa pada Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 59 Jakarta

0 16 172

Hubungan antara kompetensi profesional guru dengan ptrestasi belajar siswa : studi korelasi di Sekolah Menengah Pertama Negeri 2 Legok-Tangerang

0 13 80

Hubungan antara komunikasi orang tua dan siswa dengan prestasi belajar siswa : studi penelitian pada siswa kelas VIII SMP Negeri 3 Pamulang

0 5 94

Pengaruh minat belajar terhadap hasil belajar mata pelajaran bahasa dan sastra indonesia pada siswa kelas IX MTS Izzatul Islam Tajurhalang, Bogor Tahun ajaran 2014/2015

0 9 112

Aplikasi pembelajaran geografi kelas XII berbasis platform android studi kasus pada Sekolah Menengah Atas (SMA) Puragabaya Bandung

0 9 112

Pengaruh motivasi belajar terhadap kemampuan abstraksi siswa di kelas VII SMPN 01 Kalidawir Tulungagung tahun ajaran 20172018

0 0 6

Efektivitas manajemen pendidikan karakter dalam upaya meningkatkan prestasi akademik siswa di Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 2 Yogyakarta tahun ajaran 2014/2015

0 0 9