c. Remaja sebagi Periode Perubahan
Ada empat perubahan yang terjadi pada remaja. Pertama, meningginya emosi, yang intensitasnya bergantung pada tingkat
perubahan fisik dan psikologis yang terjadi. Karena perubahan emosi biasanya terjadi lebih cepat selama remaja. Kedua, perubahan tubuh,
minat dan peran yang diharapkan oleh kelompok sosial untuk diperankan, menimbulkan masalah baru. Bagi sebagian besar remaja,
masalah yang timbul tampaknya lebih banyak dan sulit untuk diselesaikan. Ketiga, dengan berubahnya minat dan pola perilaku, maka
nilai-nilai juga berubah. Apa yang pada masa kanak-kanak dianggap penting, setelah remaja menjadi tidak penting. Misalnya, sebagian besar
remaja tidak lagi menganggap bahwa banyaknya teman merupakan petunjuk popularitas yang lebih penting daripada sifat-sifat yang
dikagumi dan dihargai oleh teman-teman sebaya. Sekarang mereka menjadi mengerti bahwa kualitas lebih penting dari pada kuantitas.
Keempat, sebagian besar remaja bersifat ambivalen terhadap setiap perubahan. Mereka menginginkan dan menuntut kebebasan, tetapi
mereka sering takut bertanggung jawab.
d. Remaja sebagai Masa yang Tidak Realistik
Remaja melihat dirinya dan orang lain sebagaimana yang ia inginkan dan bukan sebagaimana adanya, terlebih dalam hal cita-cita.
Cita-cita yang tidak realistik ini, tidak hanya bagi dirinya sendiri tetapi juga bagi keluarga dan teman-temannya, menyebabkan meningkatnya
emosi yang merupakan ciri masa remaja. Semakin tidak realistik cita- citanya semakin ia menjadi marah. Remaja akan sakit hati dan kecewa
apabila orang lain mengecewakannya atau bila ia tidak berhasil mencapai tujuan yang ditetapkannya.
3. Tugas Perkembangan Remaja
Menurut Sulaeman 1995: 14, masa remaja merupakan masa peralihan antara masa kehidupan kanak-kanak menuju masa dewasa.
Remaja sering dikenal dengan masa pencarian jati diri. Dalam proses pencaharian ini ada tugas perkembangan yang harus dilewati. Tugas
perkembangan merupakan tugas-tugas yang muncul pada setiap periode perkembangan individu selama hidupnya.
Keberhasilan menyelesaikan tugas perkembangan dalam periode perkembangan akan membantu individu dalam menyelesaikan tugas
perkembangan pada periode perkembangan selanjutnya. Sebaliknya, kegagalan dalam mencapai tugas perkembangan pada periode
perkembangan tertentu akan menghambat terselesainya tugas perkembangan selanjutnya. Adapun remaja ditandai dengan beberapa
tugas perkembangan yang dialami oleh remaja, yaitu: a.
Mencapai hubungan sosial yang lebih matang dengan teman sebaya, baik dengan teman-teman sejenis maupun dengan jenis kelamin
lain. Artinya para remaja memandang gadis-gadis sebagai wanita dan laki-laki sebagai laki-laki, menjadi manusia dewasa diantara orang-
orang dewasa. Mereka dapat bekerja sama dengan orang lain untuk