mencapai tujuan bersama, dapat menahan dan mengendalikan perasaan-perasaan pribadi dan belajar memimpin orang lain tanpa
mendominasi. b.
Menjalankan peranan-peranan sosial menurut jenis kelamin masing- masing, artinya mempelajari dan menerima peranan masing-masing
sesuai dengan norma-norma dan ketentuan-ketentuan dalam masyarakat.
c. Menerima perubahan fisik, merasa bangga atau memiliki toleransi
terhadap kondisi fisiknya, serta dapat menggunakan dan memelihara badannya secara efektif.
d. Mencapai kematangan emosional dari orang tua atau orang dewasa
lainny. Tidak bersikap kekanak-kanakan lagi. Misalnya selalu terikat pada orang tuanya. Membebaskan diri dari ketergantungan dengan
orang tua. e.
Mencapai kematangan ekonomi. Ia merasa sanggup untuk hidup berdasarkan usaha sendiri. Ini terutama sangat penting bagi anak
laki-laki. f.
Memilih dan mempersiapkan diri untuk pekerjaan. Artinya belajar memilih satu jenis pekerjaan yang sesuai dengan bakatnya.
g. Mempersiapkan diri untuk perkawinan dan hidup berumah tangga.
Mengembangkan sikap positif terhadap keluarga dan memiliki anak. Bagi wanita hal ini harus dilengkapi dengan pengetahuan dan
keterampilan mengurus rumah tangga dan merawat anak.
h. Mengembangkan kecakapan intelektual serta konsep-konsep yang
diperlukan untuk kepentingan hidup bermasyarakat. i.
Memperhatikan tingkah laku yang secara sosial dapat dipertanggung jawabkan, artinya ikut serta dalam kegiatan-kegiatan sosial sebagai
orang dewasa yang bertanggung jawab, menghormati serta mentaati nilai-nilai sosial yang berlaku dalam lingkungannya.
4. Perubahan pada Masa Remaja
a. Perubahan Sosial Masa Remaja
Salah satu tugas perkembangan remaja yang tersulit adalah yang berhubungan dengan penyesuaian sosial. Remaja harus menyesuaikan
diri dengan teman-teman sebayanya dan harus menyesuaikan dengan orang dewasa di lingkungan sekitarnya. Bagi remaja yang sulit adalah
penyesuaian diri dengan meningkatnya pengaruh kelompok sebaya, perubahan dalam perilaku sosial, pengelompokan sosial yang baru,
nilai-nilai baru dalam seleksi persahabatan. Dalam perubahan sosialnya ada beberapa hal yang mempengaruhi, seperti:
1 Kuatnya Pengaruh Kelompok Sebaya
Remaja lebih banyak berada di luar rumah bersama dengan teman-teman sebaya sebagai kelompok, maka dapat dimengerti
apabila pengaruh teman-teman sebaya pada sikap, pembicaraan, minat penampilan, dan perilaku lebih besar daripada pengaruh
keluarga. Misalnya, sebagian besar remaja mengetahui bahwa bila mereka memakai model pakaian yang sama dengan pakaian
anggota kelompok yang populer, maka kesempatan baginya untuk diterima oleh kelompok semakin besar.
2 Nilai Baru dalam Memilih Teman
Remaja menginginkan teman yang mempunyai minat dan nilai-nilai yang sama, yang dapat mengerti dan dapat membuatnya
merasa aman serta dengan teman yang ia dapat mempercayakan masalah-masalah dan membahas hal-hal yang tidak dapat ia
bicarakan dengan guru atau orang tuanya. 3
Nilai Baru dalam Memilih pemimpin Remaja merasa bahwa pemimpin merupakan orang yang
akan mewakili mereka dalam masyarakat, mereka menginginkan pemimpin yang berkemampuan tinggi yang akan dikagumi dan
dihormati oleh orang lain. Remaja mengharapkan pemimpin mempunyai sifat-sifat tertentu. Ada beberapa kriteria untuk menjadi
seorang pemimpin dalam kelompok. Pertama, pemimpin harus mempunyai kesehatan yang baik sehingga bersemangat untuk
melakukan sesuatu. Kedua, remaja yang memperhatikan penampilan akan
mengharapkan seorang pemimpin yang menarik, rapi, dan memiliki tingkat intelegensi diatas rata-rata dan perestasi akademik
yang baik. Ketiga, pada umumnya pemimpin dalam berbagai kegiatan sosial remaja berasal dari keluarga yang status
ekonominya lebih tinggi.