besar pula kemungkinan untuk menyesuaikan diri dengan kelompok. Bila individu berpendapat bahwa kelompok selalu benar, dia akan
mengikuti apapun yang dilakukan oleh kelompok tanpa memperdulikan pendapatnya sendiri.
Salah satu faktor penentu kepercayaan terhadap kelompok adalah tingkat keahlian anggotanya. Sejauh mana pengetahuan mereka
tentang suatu topik. Semakin tinggi tingkat keahlian kelompok itu dalam hubungannya dengan individu, semakin tinggi tingkat
kepercayaan dan penghargaan individu terhadap pendapat mereka.
c. Kepercayaan yang lemah terhadap penilaian sendiri
Salah satu faktor yang juga mempengaruhi konformitas adalah tingkat keyakinan individu pada kemampuannya sendiri. Salah satu
faktor yang mempengaruhi keyakinan individu terhadap kecakapannya adalah tingkat kesulitan yang dibuat. Semakin sulit
penilaian tersebut, semakin rendah rasa percaya yang dimiliki individu dan semakin besar kemungkinan bahwa individu itu akan mengikuti
penilaian kelompok.
d. Rasa takut terhadap celaan sosial
Demi memperoleh persetujuan dan takut terhadap celaan kelompok juga menjadi penyebab perilaku konformitas. Sebagai
contoh bahwa seseorang takut terhadap celaan sosial misalnya saja orang yang tidak mengenakan pakaian sopan ke tempat ibadah adalah
karena semua umat yang hadir akan melihatnya dengan rasa tidak
senang. Demikian juga seorang anak akan membuat semua pekerjaan rumahnya dan berusaha meraih nilai yang terbaik dalam ujian karena
hal itu akan membuat orang tuanya senang dan memberikan pujian.
e. Rasa takut terhadap penyimpangan
Rasa takut dipandang sebagai orang yang menyimpang merupakan faktor dasar hampir dalam semua situasi sosial. Individu
tidak mau dilihat lain daripada yang lain. Individu ingin agar kelompok sosialnya menyukainya, memperlakukannya dengan baik
dan bersedia menerimanya. Seseorang cenderung menyesuaikan diri untuk menghindari penolakan dari kelompoknya.
Rasa takut akan dipandang sebagai seseorang yang menyimpang diperkuat oleh tanggapan kelompok terhadap perilaku menyimpang.
Individu yang tidak mau mengikuti apa yang berlaku dalam kelompok akan menanggung resiko dan mengalami akibat yang tidak
menyenangkan. Sedangkan menurut Myers,dkk 2012:278, ada beberapa faktor
yang mempengaruhi konformitas adalah: 1
Ukuran kelompok Semakin banyak orang dalam suatu kelompok sosial akan
semakin meningkat konformitas. 2
Keseragaman suara Keseragaman suara ini artinya akan lebih mudah
berpendapat jika pendapat sama dengan pendapat orang lain,