4 Menempatkan individu dalam situasi yang sudah dikendalikan oleh
kelompok untuk memberikan tekanan secara halus sehingga individu mengalami kesulitan untuk menolak.
5 Peniruan terhadap perilaku kelompok
Individu cenderung melakukan apa yang mereka lihat yang dilakukan oleh anggota dalam kelompoknya.
3. Faktor-faktor Konformitas
Menurut Sears,dkk 2004:80 ada 5 faktor yang menyebabkan konformitas, antara lain :
a. Kurangnya informasi
Kurangnya informasi menyebabkan individu kurang mengetahui banyak hal. Dengan demikian ia akan berusaha mencari informasi dari
orang lain atau kelompoknya. Seringkali informasi yang didapat tidak benar namun telah diyakini oleh kelompoknya benar maka individu
akan mempercayai kebenaran informasi yang dikatakan oleh kelompoknya. Inilah salah satu yang menyebabkan perilaku
konformitas.
b. Kepercayaan terhadap kelompok
Dalam situasi konformitas, individu mempunyai suatu pandangan dan kemudian menyadari bahwa kelompoknya menganut
pandangan yang bertentangan. Individu ingin memberikan informasi yang tepat. Oleh karena itu, semakin besar kepercayaan individu
terhadap kelompok sebagai sumber informasi yang benar, semakin
besar pula kemungkinan untuk menyesuaikan diri dengan kelompok. Bila individu berpendapat bahwa kelompok selalu benar, dia akan
mengikuti apapun yang dilakukan oleh kelompok tanpa memperdulikan pendapatnya sendiri.
Salah satu faktor penentu kepercayaan terhadap kelompok adalah tingkat keahlian anggotanya. Sejauh mana pengetahuan mereka
tentang suatu topik. Semakin tinggi tingkat keahlian kelompok itu dalam hubungannya dengan individu, semakin tinggi tingkat
kepercayaan dan penghargaan individu terhadap pendapat mereka.
c. Kepercayaan yang lemah terhadap penilaian sendiri
Salah satu faktor yang juga mempengaruhi konformitas adalah tingkat keyakinan individu pada kemampuannya sendiri. Salah satu
faktor yang mempengaruhi keyakinan individu terhadap kecakapannya adalah tingkat kesulitan yang dibuat. Semakin sulit
penilaian tersebut, semakin rendah rasa percaya yang dimiliki individu dan semakin besar kemungkinan bahwa individu itu akan mengikuti
penilaian kelompok.
d. Rasa takut terhadap celaan sosial
Demi memperoleh persetujuan dan takut terhadap celaan kelompok juga menjadi penyebab perilaku konformitas. Sebagai
contoh bahwa seseorang takut terhadap celaan sosial misalnya saja orang yang tidak mengenakan pakaian sopan ke tempat ibadah adalah
karena semua umat yang hadir akan melihatnya dengan rasa tidak