BAB II LANDASAN TEORI
A. Koperasi
1. Pengertian Koperasi
Koperasi adalah Cooperation atau Cooperative yang berarti bekerjasama. Maksud dari kerjasama disini adalah ikut serta beberapa orang
untuk bekerja sendiri-sendiri dengan maksud tujuan yang sukar dicapai apabila mereka bekerja sendiri-sendiri. Koperasi secara etimologis terdiri
dari dua suku kata yaitu Co dan Operation yang artinyakerjasama dalam mencapai suatu tujuan H.Budi, 2005: 1
Sebagai ilustrasi, untuk memberikan wawasan yang luas menyangkut definisi badan usaha koperasi Abrahamson 1975: 2-5, menyatakan bahwa:
”Badan usaha koperasi dimiliki oleh anggota, yang merupakan pemakai jasausers. Fakta ini membedakan koperasi dari badan usaha
perusahaan bentuk lain yang pemiliknya, pada dasarnya adalah para penanam modalnya investor.”
Dari definisi ini, Abrahamson menarik kesimpulan penting : “Fakta bahwa orang-orang membentuk koperasi ialah untuk memenuhi
kebutuhannya akan pelayanan, yang sebagian besar dinyatakan dalam tujuan-tujuannya, bagaimana koperasi itu diawasi, dibiayai, dan
dioperasikan
serta bagaimana
Sisa Hasil
Usaha SHU
didistribusikan.Tingkat keberhasilan koperasi dalam mencapai tujuan- tujuannya, menjelaskan alasan keunggulan koperasi bagi anggota
pengguna jasa member-user untuk menjadi pelanggannya, daripada menjadi pemilik perusahaan yang berorientasi pada penanaman modal.”
Abrahamson, 1976 :4
6
Koperasi merupakan badan usaha yang khas karena koperasi berfungsi sebagai wahana untuk mengatasi berbagai permasalahan ekonomi secara
bersama-sama. Koperasi merupakan gerakan bersama untuk menolong diri sendiri dan bertumpu pada kekuatan bersama. Meskipun demikian, gerakan
koperasi tidak hanya terbatas pada kegiatan ekonomi semata-mata Harsoyo, 2006: 150.
M. Hatta menyatakan, “Koperasi adalah usaha bersama untuk memperbaiki nasib penghidupan ekonomi berdasarkan tolong-menolong.
Semangat tolong-menolong tersebut didorong oleh keinginan memberi jasa kepada kawan berdasarkan “seorang buat semua dan semua buat
seorang”.Koperasi pada umumnya lebih mengutamakan kemakmuran dari anggota khususnya masyarakat, bukan kemakmuran dari perseorangan Sitio
dan Haloman, 2001. Menurut Munkner 2011: 125, koperasi adalah organisasi yang bukan
mengejar keuntungan dari modal yang ditanamkan, koperasi adalah organisasi yang bekerja dengan modal, namun bukan untuk modal,
organisasi yang mengenyampingkan modal sebagai sumber kekuasaan. Menurut Undang-Undang No. 25 tahun 1992 pasal 1, koperasi adalah
badan usaha yang beranggotakan orang-seorang atau badan hukum koperasi dengan melandaskan kegiatannya berdasarkan prinsip koperasi sekaligus
sebagai gerakan ekonomi rakyat yang berdasar atas asas kekeluargaan. Menurut SAK 2007: 7 yang dikutip oleh Ferline ,dkk 2013, koperasi
adalah badan usaha yang mengorganisir pemanfaatan dan pendayagunaan sumber daya ekonomi para anggota atas dasar prinsip-prinsip koperasi dan
kaidah ekonomi untuk meningkatkan taraf hidup anggota pada khususnya dan masyarakat daerah pada umumnya.
Menurut International Cooperative Alliance ICA, koperasi adalah kumpulan orang-orang atau badan hukum yang bertujuan untuk perbaikan
sosial ekonomi anggotanya dengan memenuhi kebutuhan ekonomi anggotanya dengan jalan berusaha bersama dengan saling membantu antara
satu dengan lainnya dengan cara membatasi keuntungan, usaha tersebut harus didasarkan prinsip-prinsip koperasi Suwandi, 1985: 12.
2. Tujuan Koperasi
Koperasi sebagai organisasi ekonomi dan sosial harus tunduk pada hukum, hukum ekonomi dan efisiensi serta perlu mengutamakan
peningkatan kualitas masyarakat. Oleh karena itu perlu diingat bahwa koperasi mempunyai dua tujuan, yaitu tujuan utama dan tujuan antara.
Tujuan antara adalah tujuan ekonomis dan tujuan utama adalah peningkatan kualitas hidup masyarakat baik anggota koperasi maupun masyarakat
lingkungan kerja koperasi tersebut Harsoyo, 2006: 38. Menurut Munkner 2011: 26 tujuan khusus dari koperasi yaitu untuk
mensejahterakan masyarakat memajukan kepentingan ekonomi para anggotanya promosi anggota merupakan ciri utama yang karakteristik dari
bentuk organisasi ini.