Uji Lagrange Multiplier LM Uji Hausman
b. Uji Multikoliniearitas
Multikoliniearitas adalah keadaan dimana antara dua variabel independen atau lebih pada model regresi terjadi hubungan linier yang
sempurna atau mendekati sempurna. Model regresi mensyaratkan tidak adanya masalah multikolinearitas. Metode pengambilan keputusan yaitu
jika semakin kecil nilai Tolerance dan semakin besar nilai VIF maka semakin mendekati terjadinya masalah multikolinearitas. Dalam
kebanyakan penelitian menyebutkan bahwa jika Tolerance 0,1 dan VIF 10 maka tidak terjadi multikoliniearitas.
c. Uji Heteroskedastisitas
Heteroskedastisitas adalah keadaan dimana terjadinya ketidaksamaan varian dari residual pada model regresi. Model regresi mensyaratkan tidak
adanya masalah heteroskedastisitas. Metode pengambilan keputusan pada uji heteroskedastisitas menggunakan metode uji Glejser dengan melihat
nilai signifikansi lebih dari 0,05 maka dapat simpulkan bahwa tidak terjadi masalah heteroskedastisitas pada model regresi.
d. Uji Autokorelasi
Autokorelasi adalah keadaan dimana terjadinya korelasi dari residual untuk pengamatan satu dengan pengamatan yang lain yang disusun
menurut runtun waktu. Salah satu cara untuk mendeteksi ada tidaknya autokorelasi dengan menggunakan uji Run Test. Uji Run Test digunakan
untuk melihat apakah data residual bersifat acak atau tidak. Apabila nilai
hasil uji run test lebih besar daripada tingkat singnifikansi α, maka tidak
terdapat masalah autokorelasi. Apabila nilai hasil uji run test lebih kecil daripada tingkat singnifikansi α, maka terdapat masalah autokorelasi.