1. Anggota
Anggota  yaitu  pinjaman  dari  anggota  ataupun  calon  anggota koperasi yang bersangkutan.
2. Koperasi lainnya
Koperasi  lainnya  yaitu  pinjaman  dari  koperasi  lainnya  danatau anggotanya yang didasari dengan perjanjian kerja sama antar koperasi.
3. Bank dan lembaga keuangan lainnya
Bank dan lembaga keuangan lainnya yaitu pinjaman dari bank dan lembaga  keuangan  lainnya  yang  dilakukan  berdasarkan  ketentuan
peraturan perundang-undangan yang berlaku. 4.
Penerbitan obligasi dan surat hutang lainnya Penerbitan  obligasi  dan  surat  hutang  lainnya  yaitu  dana  yang
diperoleh  dari  penerbitan  obligasi  dan  surat  hutang  lainnya berdasarkan ketentuan perundang-undangan yang berlaku.
5. Sumber lain yang sah
Sumber  lain  yang  sah  yaitu  pinjaman  yang  diperoleh  dari  bukan anggota yang dilakukan tanpa melalui penawaran secara umum.
E. Modal Koperasi
1. Pengertian Modal
Dalam melaksanakan dan mengembangkan kegiatan usahanya, koperasi membutuhkan  modal.  Tanpa  adanya  modal,  aktivitas  usaha  tidak  dapat
dijalankan  dan  tidak  tercapainya  hasil  yang  diinginkan.  Koperasi  dapat berjalan apabila memiliki modal yang memadai.
Prof.  Meiji  mengartikan  modal  sebagai  kolektivitas  dari  barang-barang modal yang terdapat dalam neraca sebelah debet. Sedang yang dimaksud
dengan barang-barang modal ialah semua barang  yang ada dalam  rumah tangga  perusahaan  dalam  fungsi  produktifnya  untuk  membentuk
pendapatan Riyanto, 2013: 18.
Sementara itu pengertian tentang modal dijelaskan pula oleh Prof. Polak yang mendefinisikan modal yang sebagai berikut :
Modal  ialah  sebagai  kekuasaan  untuk  menggunakan  barang-barang modal.  Dengan  demikian  modal  ialah  terdapat  di  neraca  sebelah  kredit.
Adapun yang dimaksud dengan barang-barang modal ialah barang-barang yang ada dalam perusahaan yang belum digunakan, jadi yang terdapat di
sebelah debit Riyanto, 2013: 18.
Jadi  modal  yang  terdapat  disebelah  debit  dari  neraca  disebut  modal kongkrit dan yang tercatat pada neraca sebelah kredit disebut modal abstrak.
Apabila  melihat  neraca  pada  suatu  perusahaan  akan  tampak  dua  gambaran modal yaitu neraca dibagian debit menunjukkan modal menurut bentuknya,
sedangkan neraca yang dibagian kredit menunjukkan modal menurut sumber atau  asalnya.  Sehingga  dapat  disimpulkan  bahwa  modal  dalam  perusahaan
maupun  badan  usaha  koperasi  adalah  sama,  yaitu  modal  yang  digunakan untuk menjalankan usahanya.
Menurut SAK ETAP 2013:71, modal pokok koperasi adalah simpanan pokok  anggota,  mirip  saham  atas  nama,  tak  dapat  dipindahtangankan  dan
dapat  diambil  kembali  bila  anggota  keluar  dari  keanggotaan  koperasi. Ekuitas  koperasi  atau  kekayaan  bersih  koperasi  adalah  simpanan  pokok,