4. Nizar Aymana
C. Bidang Usaha Pusat Koperasi Pegawai Republik Indonesia PKPRI Kota
Madiun
Pusat Koperasi Peagawai Republik Indonesia PKPRI Kota Madiun memiliki beberapa unit usaha diantaranya sebagai berikut:
1. Unit Simpan Pinjam dan Layanan Kredit.
a. Unit Simpan Pinjam USP untuk anggota KPRI di seluruh Kota
Madiun. b.
Unit Layanan Kredit Perorangan, menerima layanan dari anggota koperasi maupun calon anggota koperasi dengan jasa 1,5 per bulan
dalam rangka turut berkontibusi memerangi kemiskinan. Layanan ini sekaligus mewujudkan kepedulian koperasi teerhadap kepentingan atau
kesejahteraan sosialmasyarakat sekitar, atas kelebihan kemampuan yang ada dalam mencukupi kebutuhan anggota ataupun KPRI.
2. Unit Pertokoan.
Unit pertokoan merupakan penyediaan barang-barang kebutuhan sehari-hari dengan harga murah dan lengkap terletak di lantai I seluas 162 m
2
. 3.
Unit Pendayagunaan Gedung. a.
Luas gedung kurang lebih 160 m
2
pada lantai II, dengan fasilitas sound system, cyling fan, kursi, meja, cukup untuk 150 orang, dapat digunakan
rapat atau resepsi sederhana, tarif sewa sangat terjangkau.
b. Menyewakan tempat usaha yang terdapat enam ruang dengan ukuran luas
lantai 10,5 m
2
hingga 45 m
2
. Lokasi strategis dengan tarif sewa Rp 300.000,00m
2
per tahun. 4.
Unit Wisma. a.
Tersedia 20 kamar dengan fasilitas 1 big springbed, kamar mandi dalam, televison, ACfan, tempat parkir luas, dekat dengan fasilitas umum
Pemerintah Kota, Stasiun, dan pusat-pusat perbelanjaan. b.
Tarif kamar terjangkau: kamar yang menggunakan fan standar Rp 80.000,00 per malam, include tax, kamar VIP dengan tarif Rp 130.000,00
per malam, include tax. 5.
Unit Perumahan. Unit perumahan “NEW CITY” yang berlokasi di Desa Bantengan
Kecamatan Mojopurno sebanyak 3.500 unit.
BAB V ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN
A. Pengumpulan Data
Dalam penelitian ini data diambil hanya pada BUMNNBUMD Koperasi Primer Anggota Pusat Koperasi Pegawai Republik Indonesia PKPRI Kota
Madiun. Data yang diambil oleh peneliti adalah data yang diambil selama lima tahun yaitu 2010 sampai dengan 2014. Data yang diminta berupa data mengenai
perkembangan Sisa Hasil Usaha SHU, jumlah anggota masing-masing koperasi, jumlah simpanan koperasi baik berupa simpanan pokok, simpanan
wajib, simpanan sukarela, simpanan hari tua, simpanan perumahan, jumlah pinjaman baik berupa pinjaman anggota dan pinjaman non-anggota, dan jumlah
modal kerja yang berupa modal sendiri dan modal pinjaman dari BUMNBUMD Koperasi Primer Anggota Pusat Koperasi Pegawai Republik
Indonesia PKPRI. Data tersebut dapat dilihat pada tabel 5.1. Berdasarkan tabel 5.1, pengambilan sampel dilakukan menggunakan
metode sampling purposive atau pertimbangan tertentu, sehingga data yang akan diteliti adalah data yang lengkap. Sampel dengan total populasi 11
BUMNBUMD koperasi primer anggota Pusat Koperasi Pegawai Republik Indonesia PKPRI, maka jumlah sampel yang diambil dalam penelitian ini
sebanyak 8 koperasi BUMNBUMD koperasi primer anggota Pusat Koperasi Pegawai Republik Indonesia PKPRI. Jumlah sampel telah dianggap representif
dalam penelitian ini.
60