Pengumpulan Data ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

Data Perkembangan 5 tahun BUMNBUMD Koperasi Primer Anggota Pusat Koperasi Pegawai Republik Indonesia PKPRI Lanjutan No. KPRI Tahun Jumlah Anggota Orang Jumlah Simpanan Rp Jumlah Pinjaman Rp Jumlah Modal Kerja Rp SHU Rp 6 Wahana Tirta Artha PDAM Madiun 2010 181 35.478.500 348.851.062 388.370.711 18.880.157 2011 179 36.651.785 460.908.088 659.875.176 13.471.623 2012 198 112.814.859 732.619.179 664.298.071 17.244.810 2013 190 113.742.459 498.232.413 701.030.805 16.348.948 2014 195 115.542.459 296.967.898 1.336.314.411 17.775.761 7 Jaya Stasiun KA Madiun 2010 178 10.199.863 600.940.585 778.918.269 49.987.690 2011 174 11.501.863 727.648.160 1.767.115.500 75.493.766 2012 170 14.037.863 1.812.543.630 1.711.844.661 74.031.192 2013 171 16.005.863 767.308.780 1.137.801.973 74.252.115 2014 146 17.829.853 377.500.000 6.345.015.100 28.050.563 8 Bina Sejahtera PT POS 2010 160 164.189.796 673.062.714 5.458.438.370 140.955.104 2011 164 194.832.350 933.962.591 10.144.859.338 195.676.798 2012 153 416.538.564 9.772.520.212 10.049.279.764 218.810.962 2013 157 501.192.431 1.051.297.260 8.391.801.636 195.831.308 2014 154 12.206.270 2.595.420.754 881.525.128 205.917.343 Sumber : Data Sekunder, 2015

B. Penentuan Model Regresi Data Panel

Dalam penelitian ini digunakan regresi data panel. Data panel merupakan data yang memiliki jumlah cross section dan time series. Data dikumpulkan dalam suatu rentang waktu terhadap banyak individu. Ada dua macam data panel yaitu data panel balance dan data panel unbalance. Data panel balance adalah keadaan dimana unit cross sectional memiliki jumlah observasi times series yang sama. Data panel unbalance adalah keadaan dimana unit cross sectional memiliki jumlah observasi time series yang tidak sama. Ada tiga pendekatan dalam membuat regresi data panel yaitu Common Effect, Fixed Effect, dan Random Effect.

C. Penentuan Metode Estimasi Regresi Data Panel

1. Pengujian Chow Uji F

Uji Chow dilakukan untuk membandingkan atau memilih model mana yang terbaik antara Common Effect CE dan Fixed Effect FE. Hasil pengujian Chow dapat dilihat pada tabel 5.2. Tabel 5.2 Uji Chow F Test Pada tabel di atas terlihat bahwa nilai Probabilitas Cross-section F sebesar 0,0000 0,05 sehingga model FE lebih tepat dibandingkan dengan model CE.

2. Pengujian Hauman

Uji hausman dilakukan untuk memilih model yang terbaik antara Fixed Effect FE dan Random Effect RE. Hasil pengujian hausman dapat dilihat pada tabel 5.3. Tabel 5.3 Uji Hausman Sumber : Data Diolah, 2015 Pada tabel di atas terlihat bahwa nilai probabilitas Cross-section random sebesar 0,0281 0,05 sehingga model FE lebih tepat dibandingkan dengan model RE. Berdasarkan dua uji penentuan model, model FE lebih tepat dari pada model CE dan RE, tanpa harus dilakukan uji selanjutnya yaitu Uji Lagrange Multiplier LM.

D. Pengujian Asumsi Klasik dalam Regresi

1. Pengujian Normalitas Model Regresi

Uji normalitas model regresi bertujuan untuk mengetahui apakah dalam model regresi variabel pengganggu atau residual memiliki distribusi normal atau tidak. Tabel di bawah ini menunjukkan hasil uji pengujian normalitas.