Jika data panel yang dimiliki mempunyai jumlah waktu t  jumlah individu n, maka menggunakan Random Effect Model REM.
4. Menguji Asumsi Klasik dalam Regresi
Menurut  Priyatno  2012:  59-64,  bahwa  pengujian  asumsi  klasik diperlukan  untuk  mengetahui  apakah  hasil  estimasi  regresi  yang  dilakukan
benar-benar bebas
dari adanya
gejala heteroskedastisitas,
gejala multikolinearitas, dan gejala autokorelasi. Model regresi akan dapat dijadikan
alat  estimasi  yang  tidak  bias  jika  telah  memenuhi  persyaratan  BLUE  best linier  unbiased  estimator  yakni  tidak  terdapat  heteroskedastistas,  tidak
terdapat multikoliniearitas, dan tidak terdapat autokorelasi Pengujian asumsi klasik yang akan digunakan adalah :
a. Uji Normalitas Model Regresi
Uji  normalitas  model  regresi  bertujuan  untuk  mengetahui  apakah dalam  model  regresi  variabel  pengganggu  atau  residual  memiliki
distribusi  normal  atau  tidak.  Pengujian  normalitas  dilakukan  dengan menggunakan  teknik  Kolmogrov  Smirnov.  Penerapan  pada  uji
Kolmogrov Smirnov adalah bahwa jika signifikansi dibawah 0,05 berarti data yang akan diuji mempunyai perbedaan yang signifikansi dengan data
normal  baku.  Jika  signifikansi  di  atas  0,05  maka  berarti  tidak  terdapat perbedaan yang signifikan antara data yang akan diuji dengan data normal
baku.
b. Uji Multikoliniearitas
Multikoliniearitas  adalah  keadaan  dimana  antara  dua  variabel independen  atau  lebih  pada  model  regresi  terjadi  hubungan  linier  yang
sempurna  atau  mendekati  sempurna.  Model  regresi  mensyaratkan  tidak adanya  masalah  multikolinearitas.  Metode  pengambilan  keputusan  yaitu
jika  semakin  kecil  nilai  Tolerance  dan  semakin  besar  nilai  VIF  maka semakin  mendekati  terjadinya  masalah  multikolinearitas.  Dalam
kebanyakan penelitian menyebutkan bahwa jika Tolerance  0,1 dan VIF 10 maka tidak terjadi multikoliniearitas.
c. Uji Heteroskedastisitas
Heteroskedastisitas adalah keadaan dimana terjadinya ketidaksamaan varian dari residual pada model regresi. Model regresi mensyaratkan tidak
adanya masalah heteroskedastisitas. Metode pengambilan keputusan pada uji  heteroskedastisitas  menggunakan  metode  uji  Glejser  dengan  melihat
nilai  signifikansi  lebih  dari  0,05  maka  dapat  simpulkan  bahwa  tidak terjadi masalah heteroskedastisitas pada model regresi.
d. Uji Autokorelasi
Autokorelasi adalah keadaan dimana terjadinya korelasi dari residual untuk  pengamatan  satu  dengan  pengamatan  yang  lain  yang  disusun
menurut  runtun  waktu.  Salah  satu  cara  untuk  mendeteksi  ada  tidaknya autokorelasi  dengan menggunakan uji  Run Test. Uji  Run Test  digunakan
untuk melihat apakah data residual bersifat acak atau tidak. Apabila nilai