mengestimasi  data  panel.  Jika  Cross-section  lebih  kecil  dari  tingkat signifikansi 0,05, maka model dapat diestimasi dengan Fixed Effect. Jika nilai
Cross-section  lebih  besar  dari  tingkat  signifikansi  0,05,  maka  model  dapat diestimasi dengan Common Effect CE.
b. Uji Lagrange Multiplier LM
Uji  Lagrange  Multiplier  LM  adalah  uji  untuk  mengetahui  apakah model  Random  Effect  lebih  tepat  daripada  model  Common  Effect.  Jika  nilai
Lagrange  Effect  LM  lebih  kecil  dari  nilai  Chi  Square,maka  model  dapat diestimasi dengan Common Effect CE. Jika nilai Lagrange Effect lebih besar
dari  nilai  Chi  Square,  maka  model  dapat  diestimasi  dengan  Random  Effect RE.
c. Uji Hausman
Menurut Gujarati 2003 yang dikutip oleh Taman 2012, bahwa uji hausman  dilakukan  untuk  menguji  apakah  Fixed  Effect  Model  FEM  atau
Random  Effect  Model  REM  yang  dipilih  yaitu  :  Apabila  nilai  Chi  Square statistik  pada  uji  Hausman  signifikan,  berarti  model  dapat  disetimasi  dengan
model Fixed Effect Model FEM. Apabila nilai  Chi Square statistik pada uji Hausman  tidak  signifikan,  berarti  model  dapat  diestimasi  dengan  Random
Effect Model REM karena nilainya tidak berbeda secara substansi. Jika data panel yang dimiliki mempunyai jumlah waktu t  jumlah individu
n, maka menggunakan Fixed Effect Model FEM.
Jika data panel yang dimiliki mempunyai jumlah waktu t  jumlah individu n, maka menggunakan Random Effect Model REM.
4. Menguji Asumsi Klasik dalam Regresi
Menurut  Priyatno  2012:  59-64,  bahwa  pengujian  asumsi  klasik diperlukan  untuk  mengetahui  apakah  hasil  estimasi  regresi  yang  dilakukan
benar-benar bebas
dari adanya
gejala heteroskedastisitas,
gejala multikolinearitas, dan gejala autokorelasi. Model regresi akan dapat dijadikan
alat  estimasi  yang  tidak  bias  jika  telah  memenuhi  persyaratan  BLUE  best linier  unbiased  estimator  yakni  tidak  terdapat  heteroskedastistas,  tidak
terdapat multikoliniearitas, dan tidak terdapat autokorelasi Pengujian asumsi klasik yang akan digunakan adalah :
a. Uji Normalitas Model Regresi
Uji  normalitas  model  regresi  bertujuan  untuk  mengetahui  apakah dalam  model  regresi  variabel  pengganggu  atau  residual  memiliki
distribusi  normal  atau  tidak.  Pengujian  normalitas  dilakukan  dengan menggunakan  teknik  Kolmogrov  Smirnov.  Penerapan  pada  uji
Kolmogrov Smirnov adalah bahwa jika signifikansi dibawah 0,05 berarti data yang akan diuji mempunyai perbedaan yang signifikansi dengan data
normal  baku.  Jika  signifikansi  di  atas  0,05  maka  berarti  tidak  terdapat perbedaan yang signifikan antara data yang akan diuji dengan data normal
baku.