1
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Berbagai  aspek  dalam  kehidupan  sehari-hari  berasal  dari  ilmu pengetahuan.  Para  peneliti  telah  mempelajari  banyak  ilmu  pengetahuan  untuk
membuktikan kebenaran yang terjadi di kehidupan sehari-hari. Ilmu  matematika  merupakan  salah  satu  cabang  ilmu  pengetahuan  yang
mempunyai  ciri  khas  yaitu  tertuang  dalam  bahasa  simbolis  dan  berhubungan dengan  kehidupan  nyata.  Untuk  membuktikan  kebenaran  yang  terjadi  dalam
kehidupan  nyata  dibutuhkan  konsep-konsep  maupun  teori-teori  khusus sehingga  dapat  mendukung  pembuktian  tersebut.  Bidang  ilmu  dalam
matematika antara lain aljabar, geometri, statistika, analisis,  terapan, dan lain- lain.  Masalah-masalah  dalam  bidang  astronomi,  keuangan,  kesehatan,
ekonomi,  bisnis,  pertanian,  peternakan  dan  industri  dapat  diselesaikan menggunakan konsep-konsep maupun teori-teori matematika.
Salah  satu  konsep  matematika  yang  berperan  penting  dalam perkembangan  kehidupan  yaitu  persamaan  diferensial.  Persamaan  diferensial
dapat  membantu  dalam  menyelesaikan permasalahan  kehidupan sehari-hari di berbagai bidang seperti dapat membantu mengukur laju pertumbuhan populasi
di  suatu  wilayah,  dapat  membantu  menghitung  besar  pergerakan  dalam  gerak harmonis  sederhana  dan  pegas  spiral,  dapat  membantu  menyelesaikan
persoalan-persoalan  mengenai  menentukan  muatan  pada  kapasitor  dan  arus
sebagai  fungsi-fungsi  dari  waktu  pada  rangkaian  listrik,  dapat  membantu menentukan  laju  perubahan  terhadap  waktu  pada  peluruhan  radioaktif,  serta
manfaat lainnya. Persamaan  diferensial  adalah  persamaan  yang  mengandung  satu  atau
lebih  turunan  suatu  fungsi  tidak  diketahui.  Persamaan  diferensial  ini  banyak menggunakan  formulasi  matematika,  biasanya  formulasi  tersebut  berupa
penentuan suatu fungsi yang memenuhi persamaan tertentu. Terdapat dua jenis persamaan diferensial  berdasarkan banyaknya variabel  bebas  yaitu Persamaan
Diferensial  Biasa  PDB  dan  Persamaan  Diferensial  Parsial  PDP.  Suatu persamaan  diferensial  yang  memuat  turunan  biasa  dinamakan  persamaan
diferensial  biasa.  Suatu  persamaan  diferensial  yang  memuat  turunan  parsial dinamakan persamaan diferensial parsial. Marwan dan Said Munzir, 2009
Banyak  metode-metode  yang  dapat  digunakan  untuk  menyelesaikan persamaan  diferensial  biasa  maupun  persamaan  diferensial  parsial.  Untuk
persamaan diferensial  biasa,  metode  yang  biasa  digunakan  antara lain metode Euler,  metode  Heun,  metode  Deret  Taylor,  dan  sebagainya.  Untuk  persamaan
diferensial  parsial,  metode  yang  dapat  digunakan  antara  lain  metode karakteristik, metode separasi variabel dan metode beda hingga.
Metode-metode yang dapat menyelesaikan persamaan diferensial terbagi menjadi  tiga  metode  berdasarkan  solusinya  metode  numeris,  metode  analitis
dan  metode  kualitatif.  Solusi  dari  metode  numerik  sebagian  besar  berbentuk angka  sedangkan  metode  analitik  menghasilkan  solusi  dalam  bentuk  fungsi
yang  kontinu  selanjutnya  fungsi  tersebut  dapat  disubstitusikan  untuk
menghasilkan  nilai  dalam  bentuk  angka.  Penulis  memilih  menyelesaikan persamaan  diferensial  biasa  dan  parsial  secara  analitik  karena  lama-kelamaan
solusi  pendekatan  pada  metode  iterasi  akan  kontinu  menuju  solusi  yang sebenarnya.
Persamaan  diferensial  merupakan  salah  satu  bidang  ilmu  matematika yang  termasuk  dalam  kelompok  terapan  yang  dapat  diselesaikan  secara
analitik, tetapi juga dapat diselesaikan secara numerik. Tetapi untuk persamaan diferensial  parsial,  metode  analitik  sulit  digunakan  dalam  permasalahan
tersebut  karena  kadangkala  solusi  analitik  kurang  dapat  memberikan  solusi yang  memadai  tentang  kuantitas  yang  dicari  sehingga  solusi  yang  lebih  tepat
dapat menggunakan metode numerik. Solusi dari metode analitik bersifat eksak sedangkan  solusi  dari  metode  numerik  bersifat  hampiran  atau  pendekatan.
Didit Budi Nugroho, 2011 Pada  penulisan  skripsi  ini,  penulis  menggunakan  metode  untuk
menemukan  solusi  pendekatan  persamaan  diferensial  biasa  dan  parsial  yang pendekatannya secara kontinu. Metode yang penulis gunakan untuk membahas
permasalahan  mengenai  persamaan  diferensial  biasa  adalah  metode  iterasi Picard  The  Method  of  Successive  Approximations.  Metode  tersebut  pertama
kali  dikenalkan  oleh  Emile  Picard  1856-1941.  Solusi  yang  dihasilkan  dari metode iterasi Piard tidak berupa solusi umum tetapi solusi khusus dengan nilai
awal yang telah diketahui sebelumnya. Metode  yang penulis  gunakan untuk membahas  permasalahan mengenai
persamaan diferensial parsial adalah metode iterasi variasional.  Metode  iterasi
variasional  pertama  kali  dikembangkan  oleh  Ji-Huan  He.  Langkah-langkah yang untuk mendapatkan solusi dari metode iterasi variasional ini kurang lebih
hampir  sama  dengan  metode  iterasi  Picard.  Perbedaan  diantara  metode  iterasi Picard  dan  metode  iterasi  variasional  yaitu  terdapat  pengali  Lagrange  pada
fungsi  koreksi  metode  iterasi  variasional.  Metode  iterasi  variasional  lebih efektif  dan  efisien  untuk  menemukan  solusi  yang  diinginkan  karena  memiliki
tingkat ketelitian yang tinggi.
B. Rumusan Masalah