Karakteristik Kemampuan Berpikir Positif Positive Thinking

c. Affirmasi diri self affirmative Affirmasi diri dilakukan dengan cara memusatkan perhatian pada kekuatan diri, melihat diri secara positif. Dalam hal ini seseorang menggantikan kritik pada diri sendiri dengan memfokuskan pada kekuatan diri sendiri. d. Pernyataan yang tidak menilai non judgement talking Pernyataan yang tidak menilai adalah pernyataan yang lebih menggambarkan keadaan daripada menilai keadaan. Pernyataan ataupun penilaian ini dimaksudkan sebagai pengganti pada saat seseorang cenderung memberikan pernyataan atau penilaian yang negatif. Aspek ini akan sangat berperan dalam menghadapi keadaan yang cenderung negatif.

3. Karakteristik Kemampuan Berpikir Positif Positive Thinking

Menurut Rohmayasari 2010:17-19 karakteristik orang yang memiliki kemampuan berpikir positif adalah sebagai berikut: a. Melihat masalah sebagai tantangan Bandingkan dengan orang yang melihat masalah sebagai cobaan hidup yang berat dan membuat hidupnya menjadi paling sengsara di dunia. Masalah harus dijadikan sebagai tantangan hidup agar kita menjadi berkembang. b. Menikmati hidupnya Pemikiran yang positif akan membuat seseorang menerima keadaannya dengan besar hati, meski tidak berarti ia tidak berusaha untuk mencapai hidup yang lebih baik. c. Pikiran terbuka untuk menerima saran dan ide Dengan menerima saran dan ide baru maka akan ada pandangan baru dalam hidup kita menuju yang lebih baik lagi. d. Melenyapkan pikiran negatif segera setelah pikiran itu terlintas di benak Memelihara pikiran negatif lama kelamaan bisa diibaratkan membangunkan singa tidur. Hal itu bisa menimbulkan masalah dikemudian hari. e. Mensyukuri apa yang dimilikinya Jangan berkeluh kesah terhadap apa yang belum kita miliki, selalu bersyukur atas apa yang dimiliki niscaya akan ditambah rezeki kita. f. Tidak mendengarkan gosip yang tidak menentu Sudah pasti, gosip berteman baik dengan pikiran negatif. Oleh karena itu, mendengarkan omongan yang tidak ada kejelasannya adalah perilaku yang dijauhi oleh para pemikir positif. g. Tidak membuat alasan tetapi melakukan tindakan Pernah dengar pelesetan NATO No Action, Talk Only, hal itu bisa berakibat buruk bagi diri anda. Karena tindakanlah yang dinilai dalam sebuah tindakan. h. Menggunakan bahasa positif Gunakan kata-kata yang bernadakan optimis dan mengandung makna positif seperti Masalah itu pasti akan terselesaikan, Dia memang berbakat dan “kamu pasti bisa”. i. Menggunakan bahasa tubuh yang positif Di antaranya adalah senyum, berjalan dengan langkah tegap, dan gerakan tangan yang ekspresif, atau anggukan. Mereka juga berbicara dengan intonasi yang bersahabat, antusias, dan hidup. j. Peduli Pada Citra Diri Berdasarkan beberapa pendapat di atas, penulis menyimpulkan bahwa karakteristik orang yang memiliki kemampuan berpikir positif adalah sebagai berikut: 1 Bahagia dengan dirinyabisa menciptakan kebahagiaan di dalam dirinya 2 Punya kesimpulan positif terhadap dirinya 3 Punya kepercayaan yang bagus terhadap kemampuannya 4 Bisa menjalin hubungan positif dengan orang lain 5 Bisa menjalin hubungan yang harmonis dengan kenyataan, baik yang OK maupun yang tidak OK 6 Langkahnya dinamis 7 Prestasi hidupnya terus bertambah membaik 8 Memiliki rasa percaya diri 9 Menyukai perubahan, dan berani menghadapi tantangan 10 Memiliki cara pandang dan tujuan yang jelas

4. Manfaat Kemampuan Berpikir Positif Positive Thinking

Dokumen yang terkait

Tingkat toleransi hidup bersama mahasiswa asrama (studi deskriptif pada mahasiswa Student Residence Sanata Dharma tahun akademik 2015/2016, dan Implikasinya terhadap penyusunan usulan topik-topik bimbingan pribadi sosial).

0 2 102

Tanggung jawab mahasiswa (studi deskriptif tanggung Jawab dari mahasiswa Program Studi Bimbingan Dan Konseling angkatan 2014 Universitas Sanata Dharma dan implikasinya pada usulan topik-topik peningkatan tanggung jawab mahasiswa Program Studi Bimbingan Da

1 3 100

Tingkat kematangan karier mahasiswa (studi deskriptif pada mahasiswa prodi bimbingan dan konseling angkatan 2014/2015 dan implikasinya terhadap usulan topik-topik bimbingan karier).

0 1 2

Persefsi mahasiswa terhadap perilaku asertifnya : studi deskriftif pada mahasiswa program studi Bimbingan dan Konseling Universitas Sanata Dharma Yogyakarta angkatan tahun 2014 dan implikasinya terhadap usulan topik-topik bimbingan pribadi sosial.

0 2 99

Konsep diri mahasiswa : studi deskriptif pada mahasiawa angkatan 2015/2016 program studi bimbingan dan konseling Universitas Sanata Dharma dan implikasinya terhadap usulan topik-topik bimbingan.

0 3 120

Motivasi belajar pada mahasiswa : studi deskriptif tingkat motivasi belajar pada mahasiswa Program Studi Bimbingan dan Konseling Universitas Sanata Dharma Angkatan 2013/2014 dan implikasinya terhadap usulan topik-topik bimbingan akademik.

0 1 79

Deskripsi tingkat kesiapan mahasiswa menghadapi pernikahan (studi deskriptif pada mahasiswa Program Studi Bimbingan dan Konseling Angkatan 2012 Universitas Sanata Dharma Yogyakarta dan implikasinya pada usulan topik-topik bimbingan persiapan berkeluarga).

0 0 84

SIKAP MAHASISWA TERHADAP TINDAKAN PLAGIARISME (Studi Deskriptif pada Mahasiswa Semester II Angkatan 2014 Program Studi Bimbingan dan Konseling Universitas Sanata Dharma dan Implikasinya terhadap Usulan Topik-topik Bimbingan Pribadi dan Belajar).

1 3 121

Tingkat self regulated learning mahasiswa (studi deskriptif pada mahasiswa Program Studi Bimbingan dan Konseling Universitas Sanata Dharma angkatan 2012 tahun ajaran 2014/2015 dan implikasinya terhadap topik-topik self transformation training).

1 2 104

Deskripsi gaya belajar mahasiswa angkatan 2012 Prodi Bimbingan Dan Konseling Universitas Sanata Dharma tahun akademik 2013/2014 dan implikasinya terhadap usulan topik-topik bimbingan belajar - USD Repository

0 0 99