Pembahasan HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

yang positif. alasan tetapi melakukan tindakan kesalahan saya mencari-cari alasan pembenaran 4. Penyesuaian diri yang realistik a. Memiliki kemampuan untuk menyesuaikan diri dengan orang lain 21. Saya yakin mampu dengan cepat menyesuaikan diri dengan orang lain 179 5. Penyesuaian diri yang realistik a. Memiliki kemampuan untuk menyesuaikan diri dengan orang lain 22. Saya senang menjalin relasi dengan orang lain 167 6. Affirmasi diri b. Pikiran terbuka untuk menerima saran, kritik dan ide 44. Saya bisa menerima pendapat orang lain 180 7 Affirmasi diri b. Pikiran terbuka untuk menerima saran, kritik dan ide 45. Saya malas mendapatkan saran dari orang lain 176 8 Pernyataan yang tidak menilai a. Menggambarkan diri sendiri 55. Saya merasa minder dengan kondisi fisik saya 177 Berdasarkan Tabel 13 aspek-aspek yang dapat menjadi usulan topik pembinaan adalah meliputi aspek harapan yang positif, penyesuaian diri yang realistik, affirmasi diri dan pernyataan yang tidak menilai.

B. Pembahasan

Berdasarkan hasil penelitian menunjukan bahwa pada dasarnya mahasiswa Bimbingan dan Konseling angkatan 2014 telah memiliki kemampuan berpikir positif karena tidak ada mahasiswa yang ada dalam kategori sangat rendah maupun rendah. Hanya sebanyak 8,2 mahasiswa yang memiliki kemampuan berpikir positif sedang, sedangkan sebagian besar mahasiswa yaitu sebanyak 57,4 mahasiswa ada memiliki tingkat kemampuan berpikir positif yang tinggi bahkan sebanyak 34,4 mahasiswa memiliki kemampuan berpikir positif yang sangat tinggi. Tingginya tingkat kemampuan berpikir positif yang dimiliki oleh mahasiswa Bimbingan dan Konseling angkatan 2014 dapat didukung oleh banyaknya aspek-aspek berpikir positif yang dihayati oleh mereka. Aspek- aspek berpikir positif yang telah dimiliki oleh mahasiswa adalah aspek berpikir positif yang memiliki skor item tinggi di antaranya: aspek harapan yang positif, penyesuaian diri yang realistik, affirmasi diri dan pernyataan yang tidak menilai. Sedangkan, aspek berpikir positif yang memiliki skor item sangat tinggi diantaranya: aspek harapan yang positif, penyesuaian diri yang realistik, affirmasi diri dan pernyataan yang tidak menilai. Tingginya tingkat kemampuan berpikir positif mahasiswa Bimbingan dan Konseling angkatan 2014 dapat dilihat juga dari karakteristik kemampuan berpikir positif yang mereka miliki antara lain: melihat masalah sebagai tantangan, menikmati hidupnya, pikiran terbuka untuk menerima saran dan ide, melenyapkan pikiran negatif segera setelah pikiran itu terlintas di benak, dan mensyukuri apa yang dimilikinya. Selain karakteristik kemampuan berpikir positif yang mahasiswa miliki, tingginya tingkat kemampuan berpikir positif yang mereka miliki didukung pula oleh faktor-faktor yang mempengaruhi diri mereka antara lain: rasa optimis, berani mengembangkan diri, dan sikap percaya diri. Selain data di atas, terdapat pula mahasiswa Bimbingan dan Konseling angkatan 2014 memiliki tingkat kemampuan berpikir positif yang sedang. Hal itu dapat dikarenakan ada beberapa aspek kemampuan berpikir positif yang belum tercapai sepenuhnya aspek-aspek kemampuan berpikir positif yang termasuk dalam kategori sedang. Aspek-aspek berpikir positif yang berada dalam kategori sedang perlu ditingkatkan. Aspek-aspek tersebut meliputi: aspek harapan yang positif, penyesuaian diri yang realistik, affirmasi diri dan pernyataan yang tidak menilai. Selain dipengaruhi oleh aspek-aspek kemampuan berpikir positif yang belum tercapai berada pada kategori sedang, mahasiswa yang berada pada tingkat kemampuan berpikir positif sedang dapat dipengaruhi pula oleh karakteristik kemampuan berpikir positif yang belum mereka capai. Beberapa karakteristik kemampuan berpikir positif yang belum tercapai yaitu: tidak mendengarkan gosip menentu, tidak membuat alasan tetapi melakukan tindakan, menggunakan bahasa positif, dan peduli pada citra diri. Berdasarkan gambaran di atas, dapat disimpulkan bahwa mahasiswa angkatan 2014 Prodi Bimbingan dan Konseling telah memiliki tingkat kemampuan berpikir positif yang baik dan hanya sedikit aspek-aspek berpikir positif yang perlu dikembangkan melalui suatu pembinaan. Pembinaan bimbingan pribadi mengenai kemampuan berpikir positif dapat membantu mahasiswa untuk memiliki kemampuan berpikir positif yang semakin baik. Kemampuan berpikir positif yang semakin baik tentu dapat menjadi manfaat yang berarti bagi mahasiswa angkatan 2014 Prodi Bimbingan dan Konseling kedepannya. Beberapa manfaat berpikir positif yang dapat diperoleh mahasiswa dengan memiliki kemampuan berpikir positif antara lain: membentuk kepribadian yang lebih baik optimism, feeling of success dan positive response to failuresI , memberi energi yang lebih besar untuk kegiatan kreatif, menciptakan hubungan yang sehat antar manusia dan yang terakhir penting memelihara kesehatan jasmani dan rohani. Hal itu semua dapat mnenjadi bekal dan faktor pendukung bagi mahasiswa Bimbingan dan Konseling ketika menjadi seorang konselor yang propesional di kemudian hari.

C. Usulan Program-program Bimbingan Berdasarkan Item-item dalam

Dokumen yang terkait

Tingkat toleransi hidup bersama mahasiswa asrama (studi deskriptif pada mahasiswa Student Residence Sanata Dharma tahun akademik 2015/2016, dan Implikasinya terhadap penyusunan usulan topik-topik bimbingan pribadi sosial).

0 2 102

Tanggung jawab mahasiswa (studi deskriptif tanggung Jawab dari mahasiswa Program Studi Bimbingan Dan Konseling angkatan 2014 Universitas Sanata Dharma dan implikasinya pada usulan topik-topik peningkatan tanggung jawab mahasiswa Program Studi Bimbingan Da

1 3 100

Tingkat kematangan karier mahasiswa (studi deskriptif pada mahasiswa prodi bimbingan dan konseling angkatan 2014/2015 dan implikasinya terhadap usulan topik-topik bimbingan karier).

0 1 2

Persefsi mahasiswa terhadap perilaku asertifnya : studi deskriftif pada mahasiswa program studi Bimbingan dan Konseling Universitas Sanata Dharma Yogyakarta angkatan tahun 2014 dan implikasinya terhadap usulan topik-topik bimbingan pribadi sosial.

0 2 99

Konsep diri mahasiswa : studi deskriptif pada mahasiawa angkatan 2015/2016 program studi bimbingan dan konseling Universitas Sanata Dharma dan implikasinya terhadap usulan topik-topik bimbingan.

0 3 120

Motivasi belajar pada mahasiswa : studi deskriptif tingkat motivasi belajar pada mahasiswa Program Studi Bimbingan dan Konseling Universitas Sanata Dharma Angkatan 2013/2014 dan implikasinya terhadap usulan topik-topik bimbingan akademik.

0 1 79

Deskripsi tingkat kesiapan mahasiswa menghadapi pernikahan (studi deskriptif pada mahasiswa Program Studi Bimbingan dan Konseling Angkatan 2012 Universitas Sanata Dharma Yogyakarta dan implikasinya pada usulan topik-topik bimbingan persiapan berkeluarga).

0 0 84

SIKAP MAHASISWA TERHADAP TINDAKAN PLAGIARISME (Studi Deskriptif pada Mahasiswa Semester II Angkatan 2014 Program Studi Bimbingan dan Konseling Universitas Sanata Dharma dan Implikasinya terhadap Usulan Topik-topik Bimbingan Pribadi dan Belajar).

1 3 121

Tingkat self regulated learning mahasiswa (studi deskriptif pada mahasiswa Program Studi Bimbingan dan Konseling Universitas Sanata Dharma angkatan 2012 tahun ajaran 2014/2015 dan implikasinya terhadap topik-topik self transformation training).

1 2 104

Deskripsi gaya belajar mahasiswa angkatan 2012 Prodi Bimbingan Dan Konseling Universitas Sanata Dharma tahun akademik 2013/2014 dan implikasinya terhadap usulan topik-topik bimbingan belajar - USD Repository

0 0 99