7
BAB II LANDASAN TEORI
Bab ini menjelaskan tentang pengertian kemampuan berpikir positif, aspek- aspek berpikir positif, karakteristik, manfaat, faktor berpikir positif, remaja akhir,
kajian penelitian yang relevan dan kerangka berpikir.
A. Berpikir Positif
1. Pengertian Kemampuan Berpikir Positif
Menurut Utami 2008:67 kemampuan berpikir positif adalah kemampuan berpikir secara logis yang memandang sesuatu dari segi
positifnya baik terhadap dirinya sendiri, orang lain, maupun keadaan lingkungannya, sehingga ia tidak akan putus asa atas masalah yang
dihadapinya dan mudah dalam mencari jalan keluarnya. Pengertian tersebut
senada dengan
pendapat Hamzah
2008:41 yang
mengemukakan bahwa : Kemampuan berpikir positif merupakan sikap mental yang melibatkan
proses memasukan pikiran-pikiran, kata-kata, dan gambaran- gambaran yang konstruktif membangun bagi perkembangan pikiran.
Pikiran positif menghadirkan kebahagiaan, sukacita, kesehatan, serta kesuksesan dalam setiap situasi dan tindakan yang kita lakukan.
Apapun yang pikiran kita harapkan, pikiran positif akan mewujudkannya. Jadi berpikir positif juga merupakan sikap mental
yang mengharapkan hasil yang baik serta menguntungkan.
Menurut Abdul 2005: 39 kemampuan berpikir positif merupakan suatu kesatuan yang terdiri dari tiga komponen, yaitu muatan pikiran,
penggunaan pikiran, dan pengawasan pikiran.
Sedangkan menurut Rohmayasari 2010:17 kemampuan berpikir positif adalah kemampuan melihat segala sesutau yang dihadapidiamati
dari segi positif dan membiarkan pikiran untuk berproses secara positif yang kemudian mempengaruhi sikap dan perilaku seseorang menjadi
positif. Berdasarkan beberapa pendapat di atas, penulis menyimpulkan
bahwa kemampuan berpikir positif adalah kemampuan berpikir secara logis yang memandang sesuatu dari segi positifnya dan menekankan
pada sudut pandang dan emosi yang positif, baik terhadap diri sendiri, orang lain maupun situasi yang di hadapi.
2. Aspek-aspek Berpikir Positif
Menurut Albrecht 1992 berpikir positif memiliki aspek-aspek
sebagai berikut: a.
Harapan yang positif positive expectation Harapan positif dapat dilakukan dengan cara melakukan sesuatu
dengan lebih memusatkan perhatian pada kesuksesan, optimisme, pemecahan masalah dan menjauhkan diri dari perasaan takut akan
kegagalan. b.
Penyesuaian diri yang realistik realistic adaptation Penyesuaian diri yang realistik adalah mengakui kenyataan dan
segera berusaha menyesuaikan diri dari penyesalan, frustasi dan menyalahkan diri.
c. Affirmasi diri self affirmative
Affirmasi diri dilakukan dengan cara memusatkan perhatian pada kekuatan diri, melihat diri secara positif. Dalam hal ini seseorang
menggantikan kritik pada diri sendiri dengan memfokuskan pada kekuatan diri sendiri.
d. Pernyataan yang tidak menilai non judgement talking
Pernyataan yang tidak menilai adalah pernyataan yang lebih menggambarkan keadaan daripada menilai keadaan. Pernyataan
ataupun penilaian ini dimaksudkan sebagai pengganti pada saat seseorang cenderung memberikan pernyataan atau penilaian yang
negatif. Aspek ini akan sangat berperan dalam menghadapi keadaan yang cenderung negatif.
3. Karakteristik Kemampuan Berpikir Positif Positive Thinking