Format Penyataan Penentuan Skor

Kuesioner yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner menggunakan model skala likert dengan menggunakan 4 pilihan jawaban dengan maksud untuk membantu responden bila tidak memahami alternatif jawaban yang ditengah.

3. Format Penyataan

Kuesioner penelitian yang bersifat tertutup terdiri dari beberapa item pernyataan dengan menggunakan empat alternatif jawaban genap. Penyajian pilihan jawaban dengan menggunakan empat alternatif jawaban ditempuh untuk menghadiri central tendency effect yaitu kecenderungan responden untuk memilih jawaban tengah atau netral. Adapun alternatif jawaban yang disediakan adalah “SS Sangat Sesuai”, “S Sesuai”, “KS Kurang Sesuai”, dan “TS Tidak Sesuai”.

4. Penentuan Skor

Penentuan skor untuk setiap jawaban dari masing item pernyataan adalah: a. Untuk pernyataan yang bersifat favorable positif terhadap aspek kemampuan berpikir positif , jawaban “SS Sangat Sesuai” diberi skor 4, “S Sesuai” diberi skor 3, “KS Kurang Sesuai” diberi skor 2, “TS Tidak Sesuai” diberi skor 1. b. Untuk pernyatan yang bersifat unfavorable negatif terhadap aspek kemampuan berpikir positif , jawaban “SS Sangat Sesuai” diberi skor 1, “ S Sesuai” diberi skor 2, “ KS Kurang Sesuai” diberi skor 3, “TS Tidak Sesuai” diberi skor 4. Tabel 3 Penentuan Skor Tiap Alternatif Jawaban No Pernyataan Alternatif Jawaban SS Sangat Sesuai S Sesuai KS Kurang Sesuai TS Tidak Sesuai 1. Favorabel 4 3 2 1 2. Unfavorabel 1 2 3 4 Tabel 4 Kisi-kisi Kuesioner Kemampuan Berpikir Positif Mahasiswa Program Studi Bimbingan dan Konseling Angkatan 2014 Universitas Sanata Dharma Sebelum Uji Coba Aspek Indikator Item-item ∑ Fav Unfav Harapan yang positif. Harapan positif adalah hal-hal yang diinginkan dalam pikiran dengan cara memusatkan perhatian pada a. Memusatkan perhatian pada kesuksesan 1, 2, 3 4, 5, 6 6 b. Memiliki optimis yang baik 7, 8, 9, 10 11, 12, 13, 14 8 kesuksesan, optimisme, pikiran untuk memecahkan masalah dan menjauhkan diri dari perasaan takut akan kegagalan. c. Mempunyai rasa optimis untuk mencari jalan keluar dari berbagai masalah yang dihadapi 15, 16, 17 18, 19, 20 6 d. Tidak membuat alasan tetapi melakukan tindakan 21, 22 23, 24 4 Penyesuaian diri yang realistik. Penyesuaian diri yang realistik adalah menyesuaikan diri dengan baik dan benar. Dapat bersikap realistik, menghargai pengalaman yang ada, tidak menunjukan keadaan frustasi kepada orang lain dan cepat berusaha menyesuaikan diri dari penyesalan a. Memiliki kemampuan untuk menyesuaikan diri dengan orang lain 25, 26, 27 28, 29, 30 6 b. Memiliki kemampuan untuk berusaha menyesuaikan diri dari penyesalan 31, 32, 33 34, 35, 36 6 c. Selalu menjauh dari perilaku negatif 37, 38 39, 40 4 Affirmasi diri. Affirmasi diri adalah penegasan, upaya diri untuk fokus pada kekuatan positif sebagai keyakinan dan melihat diri secara positif a. Berpikir positif terhadap diri sendiri 41, 42, 43, 44, 45 46, 47, 48, 49, 50 10 b. Pikiran terbuka untuk menerima saran, kritik dan ide 51, 52, 53 54, 55, 56 6 c. Memiliki cara pandang dan tujuan yang jelas 57, 58 59, 60 4 Pernyataan yang tidak menilai. Pernyataan yang tidak menilai adalah pernyataan yang lebih menggambarkan keadaan daripada menilai keadaan a. Menggambark an diri sendiri 61, 62 63, 63 4 b. Menggambark an lingkungan sekitar 65, 66, 67 68, 69, 70 6 Jumlah 35 35 70

F. Validitas dan Reliabilitas

Dokumen yang terkait

Tingkat toleransi hidup bersama mahasiswa asrama (studi deskriptif pada mahasiswa Student Residence Sanata Dharma tahun akademik 2015/2016, dan Implikasinya terhadap penyusunan usulan topik-topik bimbingan pribadi sosial).

0 2 102

Tanggung jawab mahasiswa (studi deskriptif tanggung Jawab dari mahasiswa Program Studi Bimbingan Dan Konseling angkatan 2014 Universitas Sanata Dharma dan implikasinya pada usulan topik-topik peningkatan tanggung jawab mahasiswa Program Studi Bimbingan Da

1 3 100

Tingkat kematangan karier mahasiswa (studi deskriptif pada mahasiswa prodi bimbingan dan konseling angkatan 2014/2015 dan implikasinya terhadap usulan topik-topik bimbingan karier).

0 1 2

Persefsi mahasiswa terhadap perilaku asertifnya : studi deskriftif pada mahasiswa program studi Bimbingan dan Konseling Universitas Sanata Dharma Yogyakarta angkatan tahun 2014 dan implikasinya terhadap usulan topik-topik bimbingan pribadi sosial.

0 2 99

Konsep diri mahasiswa : studi deskriptif pada mahasiawa angkatan 2015/2016 program studi bimbingan dan konseling Universitas Sanata Dharma dan implikasinya terhadap usulan topik-topik bimbingan.

0 3 120

Motivasi belajar pada mahasiswa : studi deskriptif tingkat motivasi belajar pada mahasiswa Program Studi Bimbingan dan Konseling Universitas Sanata Dharma Angkatan 2013/2014 dan implikasinya terhadap usulan topik-topik bimbingan akademik.

0 1 79

Deskripsi tingkat kesiapan mahasiswa menghadapi pernikahan (studi deskriptif pada mahasiswa Program Studi Bimbingan dan Konseling Angkatan 2012 Universitas Sanata Dharma Yogyakarta dan implikasinya pada usulan topik-topik bimbingan persiapan berkeluarga).

0 0 84

SIKAP MAHASISWA TERHADAP TINDAKAN PLAGIARISME (Studi Deskriptif pada Mahasiswa Semester II Angkatan 2014 Program Studi Bimbingan dan Konseling Universitas Sanata Dharma dan Implikasinya terhadap Usulan Topik-topik Bimbingan Pribadi dan Belajar).

1 3 121

Tingkat self regulated learning mahasiswa (studi deskriptif pada mahasiswa Program Studi Bimbingan dan Konseling Universitas Sanata Dharma angkatan 2012 tahun ajaran 2014/2015 dan implikasinya terhadap topik-topik self transformation training).

1 2 104

Deskripsi gaya belajar mahasiswa angkatan 2012 Prodi Bimbingan Dan Konseling Universitas Sanata Dharma tahun akademik 2013/2014 dan implikasinya terhadap usulan topik-topik bimbingan belajar - USD Repository

0 0 99