Latar Belakang Masalah PENDAHULUAN

1

BAB I PENDAHULUAN

Bab ini membahas mengenai latar belakang masalah, identifikasi masalah, pembatasan masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian dan definisi operasional variabel penelitian.

A. Latar Belakang Masalah

Manusia merupakan makhluk hidup yang memiliki kemampuan berpikir paling baik. Salah satu kemampuan manusia yang tidak dimiliki oleh makhluk hidup yang lain adalah kemampuan berpikir. Dari berbagai kemampuan yang ada pada manusia, berpikir merupakan kemampuan yang memegang peranan penting dalam menentukan kualitas hidupnya. Namun demikian tidak setiap orang mampu mengoptimalkan kemampuan berpikir secara positif. Bagi orang yang selalu berpikir positif, energi positif akan senantiasa mendorong dirinya untuk meningkatkan kualitas diri dan berusaha meraih kemajuan keberhasilan. Jika ternyata di dalam diri kita tidak muncul dorongan semacam itu, maka bisa dipastikan karena kita masih dikuasai oleh pikiran negatif. Pikiran positif menumbuhkan munculnya kekuatan untuk berusaha meraih suatu kebaikan. Pikiran negatif bersifat sebaliknya. Mahasiswa sebagai pribadi yang mulai beranjak dewasa, dituntut memiliki pola berpikir yang lebih positif dibanding mereka yang masih berusia sekolah. Mahasiswa sebagai orang dewasa seperti yang diungkapkan dalam buku Psikologi Perkembangan yang disusun oleh Yudrik Jahja 1997, menyatakan bahwa orang dewasa adalah orang yang dapat berpikir logis, pandai mempertimbangkan segala sesuatu dengan adil, terbuka dan dapat menilai semua pengalaman hidup. Mahasiswa yang berpikir positif memiliki kemampuan berpikir untuk menilai pengalaman-pengalaman dalam hidupnya sebagai bahan yang berharga untuk pengalaman selanjutnya dan menganggap semua itu sebagai proses hidup yang harus diterima. Akan tetapi tidak semua mahasiswa mampu berpikir positif di dalam mensikapi berbagai pengalaman hidup mereka. Berdasarkan pengalaman penulis dalam berinteraksi dengan rekan- rekan mahasiswa Program Studi Bimbingan Konseling angkatan 2014, mereka cenderung mengedepankan pikiran negatif dalam menilai orang lain. Hal ini dapat dilihat dari sebagian besar mahasiswa mengeluhkan cara dosen yang mengajar dengan tidak sesuai harapan. Sebagian yang lain merasa acuh dengan dosen dan hanya sebagian kecil dari mahasiswa yang merasa senang dengan cara dosen tersebut mengajar. Sikap dan ungkapan negatif juga sering kali muncul seperti mengeluhkan kondisi laboratorium Bimbingan dan Konseling yang tidak memadai, berkomentar sinis terhadap kebijakan kampus, banyaknya tugas rumah kadang dipahami sebagai bentuk pekerjaan berat dan ada mahasiswa yang merasa cemburu terhadap mahasiswa lain yang sering diperhatikan oleh dosen. Kondisi “mahasiswa kurang berpikir positif” tentunya berseberangan dengan harapan pencapaian perkembangan pribadi seorang konselor seperti yang diungkapkan oleh Sukartini 2011 dalam buku Bimbingan dan Konseling Berbasis Kompetensi, bahwa seorang konselor perlu memiliki kepribadian yang utuh dalam berpikir positif terhadap orang lain dan lingkungannya. Dengan demikian, mahasiswa Bimbingan Konseling yang pada saatnya nanti menjadi seorang konselor dituntut untuk selalu berpikir positif terhadap orang lain dan lingkungannya. Berdasarkan uraian di atas, penulis sangat tertarik untuk mengkaji masalah tentang tingkat kemampuan berpikir positif mahasiswa Program, Studi Bimbingan dan Konseling angkatan 2014 Universitas Sanata Dharma. Adapun judul dari tulisan ini adalah ” Tingkat Kemampuan Berpikir Positif Mahasiswa Dan Impilkasinya Terhadap Penyusunan Topik-Topik Bimbingan Pribadi-Sosial Studi Deskriftif Pada Mahasiswa Prodi Bimbingan Dan Konseling Angkatan 2014 Universitas Sanata Dharma ”.

B. Identifikasi Masalah

Dokumen yang terkait

Tingkat toleransi hidup bersama mahasiswa asrama (studi deskriptif pada mahasiswa Student Residence Sanata Dharma tahun akademik 2015/2016, dan Implikasinya terhadap penyusunan usulan topik-topik bimbingan pribadi sosial).

0 2 102

Tanggung jawab mahasiswa (studi deskriptif tanggung Jawab dari mahasiswa Program Studi Bimbingan Dan Konseling angkatan 2014 Universitas Sanata Dharma dan implikasinya pada usulan topik-topik peningkatan tanggung jawab mahasiswa Program Studi Bimbingan Da

1 3 100

Tingkat kematangan karier mahasiswa (studi deskriptif pada mahasiswa prodi bimbingan dan konseling angkatan 2014/2015 dan implikasinya terhadap usulan topik-topik bimbingan karier).

0 1 2

Persefsi mahasiswa terhadap perilaku asertifnya : studi deskriftif pada mahasiswa program studi Bimbingan dan Konseling Universitas Sanata Dharma Yogyakarta angkatan tahun 2014 dan implikasinya terhadap usulan topik-topik bimbingan pribadi sosial.

0 2 99

Konsep diri mahasiswa : studi deskriptif pada mahasiawa angkatan 2015/2016 program studi bimbingan dan konseling Universitas Sanata Dharma dan implikasinya terhadap usulan topik-topik bimbingan.

0 3 120

Motivasi belajar pada mahasiswa : studi deskriptif tingkat motivasi belajar pada mahasiswa Program Studi Bimbingan dan Konseling Universitas Sanata Dharma Angkatan 2013/2014 dan implikasinya terhadap usulan topik-topik bimbingan akademik.

0 1 79

Deskripsi tingkat kesiapan mahasiswa menghadapi pernikahan (studi deskriptif pada mahasiswa Program Studi Bimbingan dan Konseling Angkatan 2012 Universitas Sanata Dharma Yogyakarta dan implikasinya pada usulan topik-topik bimbingan persiapan berkeluarga).

0 0 84

SIKAP MAHASISWA TERHADAP TINDAKAN PLAGIARISME (Studi Deskriptif pada Mahasiswa Semester II Angkatan 2014 Program Studi Bimbingan dan Konseling Universitas Sanata Dharma dan Implikasinya terhadap Usulan Topik-topik Bimbingan Pribadi dan Belajar).

1 3 121

Tingkat self regulated learning mahasiswa (studi deskriptif pada mahasiswa Program Studi Bimbingan dan Konseling Universitas Sanata Dharma angkatan 2012 tahun ajaran 2014/2015 dan implikasinya terhadap topik-topik self transformation training).

1 2 104

Deskripsi gaya belajar mahasiswa angkatan 2012 Prodi Bimbingan Dan Konseling Universitas Sanata Dharma tahun akademik 2013/2014 dan implikasinya terhadap usulan topik-topik bimbingan belajar - USD Repository

0 0 99