Validitas Validitas dan Reliabilitas Kuesioner

d. Pengujian empirik terhadap validitas dan reliabilitas kuesioner yang dilakukan kepada siswa kelas VII dan VIII SMP Negeri 13 Yogyakarta. e. Menganalisis data uji empirik terhadap validitas dan reliabilitas kuesioner. f. Pengambilan data yang dilakukan kepada para siswa kelas VII dan VIII SMP Negeri 13 Yogyakarta dengan membagikan kuesioner kepada responden. g. Melakukan analisis data yang terkumpul.

2. Teknik Analisis Data

Sugiyono 2010 mengatakan bahwa analisis data merupakan kegiatan mengelompokkan data berdasarkan variabel dan jenis responden, mentabulasi data berdasarkan variabel dari seluruh responden, menyajikan data tiap variabel yang diteliti, serta melakukan perhitungan untuk menjawab rumusan masalah. Langkah-langkah yang ditempuh peneliti untuk menganalisi data adalah sebagai berikut: a. Memeriksa keabsahan administratif hasil kuesioner jawaban responden untuk diolah lebih lanjut. b. Memberi skor setiap alternatif jawaban. Alternatif jawaban dengan interval 1 sampai 9, ketika responden memberikan jawaban untuk item favorable pada nilai s kala 1 dapat di artikan ”sangat negatif” sedangkan jika responden memilih nilai s kala 9 dapat diartikan ”sangat positif”, sebaliknya berlaku untuk item unfavorable. Ada juga responden memilih nomor 5 atau di tengah-tengah, maka jawaban dari responden diartikan netral. c. Membuat tabulasi data, menghitung skor total dari masing-masing item kuesioner dan skor rata-rata subjek maupun rata-rata butir. d. Memeriksa validitas dan reliabilitas kuesioner uji coba terpakai para siswa N = 40 dengan cara : 1 Menghitung validitas koefisien korelasi skor item dengan skor total aspek dengan menggunakan teknik Product Moment dari Pearson dengan menggunakan program komputer SPSS. 2 Menghitung koefisien reliabilitas kuesioner dengan menggunakan rumus Alpha Cronbach dengan program komputer SPSS. e. Mengkategorisasikan subjek menurut kriteria Masidjo 1995, dengan Penilaian Acuan Patokan PAP tipe I. Alasan Peneliti menggunakan PAP tipe I ini dikarenakan peneliti melihat bahwa karakter merupakan suatu hal yang dipandang ideal, berisi moral, dan nilai-nilai yang harus dikembangkan, sehingga pencapaian nilai karakter harus tinggi. Pada tipe kategorisasi PAP I tergolong menjadi 5 kategori. Norma Kategorisasinya PAP tipe I adalah sebagai berikut: