Uji Empirik Kuesioner Hasil Pendidikan Karakter di SMP
Tabel 5. Norma Kategori Tingkat Ketercapaian Hasil Pendidikan Karakter
Terintegrasi Tingkat Penguasaan
Kompeten Skor
Nilai Huruf
Kategori
90 - 100 8, 1
– 9,0 A
Sangat Baik 80 - 89
7, 2 – 8, 0
B Baik
65 - 79 5, 9
– 7, 1 C
Cukup 55 - 64
5, 0 – 5, 8
D Buruk
Dibawah 55 0,0
– 4, 9 E
Sangat Buruk
Berdasarkan norma kategori pada tabel, di tetapkan pengelompokkan baik buruk skor butir item hasil pendidikan karakter terintegrasi pada siswa
berdasarkan urutan kelahiran hasilnya sama pada perhitungan kategorisasi tingkatkan ketercapaian hasil pendidikan karakter terintegrasi yang mencari
skor dari rata-rata pada setiap jumlah item dan dilihat kategori sesuai dengan hasil yang di dapat hasil rata-rata.
f. Uji Hipotesis Penelitian
Peneliti melakukan uji hipotesis, yaitu ada tidaknya perbedaan efektivitas hasil pendidikan karakter terintegrasi pada siswa berdasarkan
urutan kelahiran siswa dengan cara: 1
Mentransformasi data urutan kelahiran anak sulung, anak tengah, anak bungsu dam anak tunggal yang sudah para siswa isi ke dalam
bentuk data angka. Hal tesebut peneliti lakukan supaya dalam menghitung rata-rata analisis varian satu arah dapat dilakukan dengan
menggunakan program komputer SPSS.
2 Sebelum melakukan subtitusi data, peneliti terlebih dahulu
memisahkan urutan kelahiran siswa. Lalu selanjutnya peneliti melakukan perubahan data. Subtitusi data tersebut disajikan dalam
bentuk tabel di bawah ini:
Tabel 6. Data Urutan Kelahiran
Data Tertulis Data Angka Anak Sulung
1 Anak Tengah
2 Anak Bungsu
3 Anak Tunggal
4
3 Jika dalam kuesioner terdapat satu atau dua siswa tidak
mencantumkan urutan kelahiran, maka peneliti dalam mengisi data tersebut dengan melihat rata-rata urutan kelahiran di kelas.
4 Teknik uji yang digunakan adalah pendekatan analisis Varian
ANOVA satu arah yaitu untuk membandingkan apakah ada perbedaan capaian hasil pendidikan karakter terintegrasi pada siswa
berdasarkan urutan kelahiran anak sulung, anak tengah, anak bungsu, dan anak tunggal.