Peran Orang Tua dalam Pendidikan Karakter
Berdasarkan pengertian di atas, supervisi sekolah yang diartikan sebagai evaluasi program, dapat disamartikan dengan validasi lembaga dan
akreditasi. Evaluasi program merupakan langkah awal dari proses akreditasi dan validasi lembaga. Berdasarkan uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa
evaluasi program pendidikan adalah supervisi pendidikan dalam pengertian khusus, tertuju pada lembaga secara keseluruhan.
Informasi yang diperoleh dari kegiatan evaluasi sangat berguna bagi pengambilan keputusan dari kebijakan lanjutan program, karena dari masukan
hasil evaluasi program itulah para pengambil keputusan akan menentukan tindak lanjut dari program yang sedang atau telah dilaksanakan. Wujud dari
hasil evaluasi adalah sebuah rekomendari dari evaluator untuk pengambil keputusan. Ada empat kemungkinan kebijakan yang dapat dilakukan
berdasarkan hasil dalam pelaksanaan sebuah program keputusan, yaitu:
a. Menghentikan program, karena dipandang bahwa program tersebut tidak
ada manfaatnya, atau tidak dapat terlaksana sebagaimana yang
diharapkan.
b. Merevisi program, karena ada bagian-bagian yang kurang sesuai dengan
harapan terdapat kesalahan, tetapi hanya sedikit.
c. Melanjutkan program, karena pelaksanaan program menunjukkan bahwa
segala sesuatu sudah berjalan sesuai dengan harapan dan memberikan
hasil yang bermanfaat.
d. Menyebarluaskan program melaksanakan program di tempat-tempat lain
atau mengulangi program di lain waktu, karena program tersebut berhasil dengan baik, maka sangat baik jika dilaksanakan lagi di tempat dan waktu
yang lain Arikunto. S. Jabar C. P., 2014. 4.
Evaluasi Hasil Pendidikan Karakter Terintegrasi
Pendidikan karakter secara terintegrasi di dalam proses pembelajaran adalah pengenalan nilai-nilai, fasilitasi diperolehnya kesadaran akan
pentingnya nilai-nilai, dan penginternalisasian nilai-nilai ke dalam tingkah laku peserta didik sehari-hari melalui proses pembelajaran baik yang
berlangsung di dalam maupun di luar kelas pada semua mata pelajaran. Dengan demikian, kegiatan pembelajaran, selain untuk menjadikan peserta
didik menguasai kompetensi materi, juga dirancang dan dilakukan untuk menjadikan peserta didik mengenal, menyadaripeduli, dan menginternalisasi
nilai-nilai dan menjadikan perilaku Suyanto, 2010. Evaluasi hasil pendidikan karakter terintegrasi adalah upaya menilai,
mengukur, dan menakar seberapa jauh capaian indikator keberhasilan pendidikan karakter sebagaimana dipaparkan dalam pedoman pendidikan
karakter yang dicanangkan oleh Direktorat Kementerian Pendidikan Nasional. Evaluasi program pendidikan karakter terintegrasi dilakukan untuk
mengetahui apakah program yang dilakukan itu sesuai dengan tujuan dan pedoman pendidikan karakter. Ketika hasil pencapaian pendidikan karakter
kurang optimal maka dilakukan suatu cara untuk meningkatkan hasil
pendidikan karakter yang melibatkan semua warga sekolah dari kepala sekolah, guru, karyawan dan siswa-siswi Suyanto, 2010.