Karakteristik Remaja Hakikat Siswa dan Urutan Kelahiran Anak
untuk menjadi anak yang bermasalah. Anak bungsu memiliki perasaan inferioritas yang kuat dan tidak memiliki perasaan independensi. Anak
bungsu sangat termotivasi untuk mengungguli saudara kandungnya yang lebih tua.
Kepribadian anak bungsu atau terakhir yaitu : 1
Cenderung keras dan banyak menuntut sebagai akibat dari kurang ketatnya disiplin dan dimanjakan oleh anggota keluarga.
2 Kerap merasa inferior rendah diri, tidak sehebat kakak-kakaknya.
3 Cenderung tidak dewasa dan kurang bertanggung jawab.
4 Diangga
p sebagal “anak kecil” terus menerus. 5
Hanya diberi sedikit tanggung jawab dalam keluarga. 6
Mengalami hubungan sosial yang baik dan biasanya popular tetapi jarang menjadi pemimpin karena kurangnya kemauan untuk memikul
tanggung jawab. Hurlock, 1980
e. Anak Tunggal
Anak Tunggal berada dalam posisi unik dalam hal daya saing, yaitu tidak bersaing dengan saudara-saudaranya. Hidup dalam dunia
bersaing dewasa, mereka sering membentuk rasa superioritas yang tinggi dan konsep diri yang besar. Menurut Adler Feist dan Feist, 2010 bahwa
bisa saja anak tunggal kurang memiliki sifat kerjasama, bersikap parasit, serta mengharapkan orang lain untuk memanjakan dan melindungi
mereka. Akan tetapi sifat positif yang dimiliki oleh anak bungsu yaitu matang secara sosial bagaimana mereka bisa menjalin relasi dengan teman
sebanyak mungkin. Dari berbagai kepribadian yang telah diungkapkan diatas ada
berbagai macam pembentukan karakter pada anak sulung, tengah, bungsu dan tunggal terkait dengan penanaman nilai-nilai karakter yang ada di
sekolah. Anak sulung sebagai anak pertama yang mempunyai jiwa memimpin, bertanggung jawab, mandiri. Anak tengah mempunyai
keterampilan dalam bernegoisasi serta anak tengah cenderung mandiri, jiwa berpetualangan, cinta damai. Anak bungsu sebagai anak terakhir yang
dimanjakan oleh orang tua serta mempunyai karakteristik percaya diri. Serta anak tunggal yang mempunyai sifat positif matang secara sosial.