Karakteristik Siswa atau Peserta Didik SMP

mereka. Akan tetapi sifat positif yang dimiliki oleh anak bungsu yaitu matang secara sosial bagaimana mereka bisa menjalin relasi dengan teman sebanyak mungkin. Dari berbagai kepribadian yang telah diungkapkan diatas ada berbagai macam pembentukan karakter pada anak sulung, tengah, bungsu dan tunggal terkait dengan penanaman nilai-nilai karakter yang ada di sekolah. Anak sulung sebagai anak pertama yang mempunyai jiwa memimpin, bertanggung jawab, mandiri. Anak tengah mempunyai keterampilan dalam bernegoisasi serta anak tengah cenderung mandiri, jiwa berpetualangan, cinta damai. Anak bungsu sebagai anak terakhir yang dimanjakan oleh orang tua serta mempunyai karakteristik percaya diri. Serta anak tunggal yang mempunyai sifat positif matang secara sosial.

5. Peran Orang Tua dalam Pendidikan Karakter

Orang tua sangat berperan penting pada pembentukan karakter anak dalam keluarga. Keluarga merupakan tempat utama anak mendapatkan pendidikan yang pertama. Orang tua berkewajiban untuk memberikan contoh atau teladan, memberitahu atau mengingatkan, mengajar, membiasakan, berperan serta atau terlibat dan memberikan wewenang dan tanggung jawab pada anak. Cara orang tua dalam mendidik anaknya agar dapat mencapai tujuan yang diharapkan seperti mengantarkan anak pada tahapan perkembangan sesuai dengan pertambahan usia dan tugas perkembangannya secara utuh dan optimal dipengaruhi oleh pola asuh. Pola asuh orang tua menentukan keberhasilan pendidikan karakter anak dalam keluarga. Pola asuh merupakan interaksi antara pengasuhan dan anak, yang meliputi pemeliharaan memberi makan, membesarkan, melindungi dan melatih bersosialisasi, mengajarkan perilaku yang umum dan dapat diterima oleh masyarakat. Dalam mengasuh anak, terkadang orang tua memperlakukan anak-anaknya secara berbeda dipengaruhi oleh urutan kelahiran anak tersebut, pola perlakuan yang khas terhadap anak sulung, anak tengah, anak bungsu dan anak tunggal Fikriawati, 2007. Menurut Hurlock 1980, orang tua sebagai pangkal keluarga tentunya sangat berperan dalam pembentukkan dasar-dasar kepribadian, karena orang tua merupakan model identifikasi bagi sang anak, menyatakan bahwa model atau cara orang tua mengasuh yang terkenal dengan pola asuh. Ada 3 macam pola asuh yaitu: a. Pola Asuh Autoritarian Otoriter, yaitu gaya pola asuh yang membatasi dan bersifat menghukum yang mendesak remaja untuk mengikuti petunjuk orang tua dan untuk menghormati pekerjaan dan usaha. Orang tua yang bersifat autotarian membuat batasan dan kendali yang tegas terhadap remaja dan hanya melakukan sedikit komunikasi verbal. Pola asuh autotarian berkaitan dengan perilaku sosial remaja yang tidak cakap Santrock, 2003.