Teknik Konstruksi kapal
100
9. Lengkung Letak Metasentra Melintang Km.
Pada tiap karene yang dibatasi oleh sebuah garis air pada suatu ketinggian sarat tertentu, akan mempunyai sebuah titik
metasentra melintang M. Letak metasentra melintang terhadap keel dapat dihitung sebagai
berikut :
KM = KB + BM. = KB +
V I
Dimana : I = adalah momen inersia melintang garis air. V = adalah volume karene.
KB = adalah jarak titik tekan terhadap keel. Lengkung letak metasentra melintang KM menunjukkan letak
metasentra melintang M terhadap keel untuk tiap-tiap sarat kapal. Bentuk lengkung letak metasetra melintang KM dapat dilihat pada
gambar 8.37
Gambar : 8.37. Lengkung KB dan lengkung KM.
Untuk praktisnya skala KM biasanya disamakan dengan skala KB.
10. Lengkung Letak Metasentra Memanjang Kml
Pada tiap karene yang dibatasi oleh sebuah garis air pada suatu ketinggian sarat tertentu akan mempunyai sebuah titik
metasentra memanjang ML. Letak metasentra memanjang terhadap keel dapat dihitung sebagai
berikut :
KML= KB + BML = KB + ILV
Dimana : IL = adalah momen inersia memanjang garis air. V = adalah volume karene.
KB = adalah jarak titik tekan terhadap keel.
Di unduh dari : Bukupaket.com
Teknik Konstruksi kapal
101
Lengkung letak metasentra memanjang KML menunjukkan letak metasentra memanjang ML terhadap keel untuk tiap-tiap sarat kapal.
Karena harga KML besar, maka tidak mungkin bila kita mengambil skala KML sama dengan skala KB.
maka dari itu skala KML diambil lebih kecil dari skala sarat.
Gambar : 8.38. Lengkung KML. 11. Lengkung Koefisien Garis Air Cw, Lengkung Koefisien Blok
Cb, Lengkung Koefisien Gading Besar Cm Dan Lengkung Koefisien Prismatik Mendatar Cp.
Lengkungan-lengkungan ini merupakan harga-harga koefisien garis air, koefisien blok, koefisien gading besar dan koefisien
prismatik mendatar untuk tiap-tiap sarat kapal. Dimana koefisien garis air Cw adalah hasil pembagian luas garis air yang didapat dari
lengkung garis air dengan L.B.
Koefisien blok Cb adalah hasil pembagian volume karene yang didapat dari lengkung volume karene dengan L.B.T.
Koefisien gading besar Cm adalah hasil pembagian luas gading besar dengan B.T.
Koefisien prismatik mendatar Cp adalah hasil pembagian koefisien blok dengan koefisien gading besar.
Cp = CbCm Untuk perhitungan diatas
L = Panjang garis air sebenarnya. B = Lebar garis air sebenarnya.
T = Sarat kapal. Jadi ukuran L, B, dan T diukur pada panjang sebenarnya bukan pada
Lpp B maks dan T maks.
Di unduh dari : Bukupaket.com
Teknik Konstruksi kapal
102
12. Ton Per Sentimeter Perubahan Sarat Ton Per Centimeter Immersion Tpc.